Neuro Care Bintaro by Klinik Pintar

Neuro Care by Klinik Pintar adalah klinik spesialis saraf dan nyeri Saraf dan Nyeri by Klinik Pintar. Klinik ini menangani dan melayani pemeriksaan dan terapi untuk berbagai gangguan pada sistem saraf.

Kami bekerja bersama 21 dokter spesialis saraf terbaik di Bintaro, dari lulusan universitas ternama di Indonesia serta memiliki keahlian yang tersertifikasi dan diakui secara internasional.

Neuro Care by Klinik Pintar juga memiliki fisioterapis yang telah tersertifikasi dan berpengalaman.

Dilengkapi dengan alat diagnosa yang lengkap setara standar Rumah Sakit, tim dokter spesialis Neuro Care by Klinik Pintar berkomitmen untuk menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam menangani nyeri dan gangguan saraf

Demi kenyamanan pasien, Neuro Care mengadopsi konsep layanan Unreasonable Hospitality dengan ciri khas adanya health concierge yang secara proaktif membantu kebutuhan pasien di fase pra-klinik, saat di klinik, hingga penanganan pasca berobat, misalnya rujukan ke rumah sakit khusus untuk treatment lebih lanjut.

Spesialisasi utama Klinik Neuro Care yaitu menghadirkan layanan konsultasi maupun pengobatan berbagai gangguan saraf.

Neuro Care juga menyediakan layanan fisioterapi untuk mengatasi gangguan fleksibilitas, cedera sendi, vertigo, sindrom carpal tunnel, serta masalah gerak lainnya.

Tersedia juga layanan Fisioterapi di rumah. *layanan ini membutuhkan hasil konsultasi dokter saraf

Klinik Neuro Care Bintaro by Klinik Pintar terletak di Park 8 Boulevard Bintaro Jaya Sektor 7, Jl. Cikini Raya Blok FG2 34-36, Bintaro, Tangerang Selatan.

Klinik Saraf Neuro Care melayani pemeriksaan dan pengobatan kesehatan saraf dengan dilengkapi layanan:

• Konsultasi dan telekonsultasi dengan dokter spesialis saraf terbaik
• Fisioterapi di klinik
• Fisioterapi home service
• Terapi komunikasi/wicara pasca stroke
• Terapi menelan pasca stroke
• Taping
• Dry needling
• Assessment kognitif dasar
• Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
• Electromyography (EMG)
• Kecepatan Hantar Saraf (KHS)
• Harvey Masland Test
• Motor Evoked Potential (MEP)
• Botox
• Transcranial Doppler (TCD) & USG Carotid
• Skrining Quantitative Electroencephalography (qEEG)
• Terapi Saraf qEEG
• Dry Needling
• Intra Articular Injection
• Intra Blocker Injection

Ya, Klinik Neuro Care memiliki layanan telekonsultasi yang memungkinkan pasien memungkinkan pasien untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa harus bertatap muka secara langsung

Electromyography (EMG) Elektromiografi (EMG) adalah teknik untuk mengevaluasi dan merekam aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot rangka yang berfungsi untuk mengukur ketegangan otot.

Tak hanya itu, Electromyography juga digunakan untuk mendeteksi potensial listrik yang dihasilkan oleh sel-sel otot ketika sel-sel ini atau neurologis diaktifkan.

EMG ini digunakan secara klinis untuk diagnosis masalah neurologis dan neuromuskular. Secara umum, pemeriksaan dengan teknologi ini aman dan tidak menimbulkan efek samping.

**Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) ** Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) adalah suatu metode non invasif (tanpa bedah) dan tanpa persiapan khusus yaitu dengan menggunakan alat yang dapat menginduksi susunan saraf melalui gelombang elektromagnetik yang digunakan untuk menegakkan diagnosis dan terapi pada pasien yang memiliki gangguan saraf maupun psikiatrik.

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang aman dan tidak menimbulkan efek samping.

USG Carotid USG karotis adalah pemeriksaan sederhana yang aman tanpa rasa sakit untuk mendiagnosis gangguan arteri karotis.

Pemeriksaan ini menggunakan gelombang ultrasonografi (USG) frekuensi tinggi untuk menampilkan gambar penumpukan dalam arteri karotis.

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Transcranial Doppler (TCD) Transcranial Doppler (TCD) adalah pemeriksaan dengan teknik pencitraan non-invasif yang menggunakan gelombang suara (ultrasonografi) untuk mengukur aliran darah melalui arteri di otak.

TCD berguna untuk mengidentifikasi penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah yang dapat meningkatkan risiko stroke. Data yang terekam oleh alat menggambarkan pergerakan sel-sel darah di dalam pembuluh darah otak, sehingga kecepatan dan arah dari aliran darah tersebut dapat diukur.

Pemeriksaan ini merupakan pemeriksaan yang aman dan tidak menimbulkan efek samping.

Dry Needling Terapi dry needling adalah prosedur medis yang melibatkan penggunaan jarum tipis tanpa bahan obat untuk menembus kulit dan merangsang trigger points atau titik-titik nyeri pada otot.

Selama sesi dry needling, dokter atau fisioterapis akan memasukkan jarum secara langsung ke dalam trigger points atau area otot yang mengalami ketegangan.

Tujuannya untuk merangsang respons relaksasi otot, meningkatkan aliran darah, dan meredakan nyeri.

Penyakit saraf perlu menerima penanganan yang tepat sehingga penyakit yang menyerang saraf otonom, sensorik maupun motorik dapat segera ditangani dengan baik.

Beberapa keluhan penyakit yang memengaruhi saraf dan memerlukan konsultasi dengan dokter saraf di antaranya:

• Sakit kepala berat
• Nyeri punggung yang menyebar ke lengan atau tungkai
• Saraf kejepit
• Gangguan keseimbangan dan koordinasi gerak tubuh
• Tremor
• Carpal tunnel syndrome
• Epilepsi
• Neuropati
• Stroke
• Demensia
• Parkinson
• Bell’s Palsy
• Otot-otot melemah dan kaku
• Disfagia
• Lumpuh atau paralisis
• Gangguan autoimun pada saraf
• Pasien yang mengalami cedera serius akibat kecelakaan

Anda hanya perlu membawa kartu identitas atau Kartu Tanda Penduduk (KTP), sedangkan Warga Negara Asing (WNI) bisa menunjukkan paspor pada saat kunjungan.

Untuk pembatalan layanan konsultasi atau janji temu secara offline, Anda bisa langsung menghubungi admin kami di nomor berikut 0811-2222-7745.

Sedangkan untuk layanan telekonsultasi, Anda tidak bisa melakukan pembatalan, namun bisa reschedule dengan menghubungi 0811-2222-7745.

Anda bisa segera mendapatkan hasil pemeriksaan di hari yang sama saat pemeriksaan atau paling lambat 1-2 hari setelah pemeriksaan, tergantung jenis pemeriksaan yang Anda lakukan.

Resep obat dapat diterima oleh pasien setelah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan menentukan jenis obat, dosis, dan frekuensi penggunaan yang sesuai.

Kemudian, dokter akan menulis resep dan memberikannya kepada pasien. Pasien kemudian dapat membeli obat di apotek klinik dengan membawa resep yang diterima.

Hasil tes dan diagnosis dapat diterima oleh pasien setelah melakukan konsultasi dan tindakan tes medis dengan dokter. Dokter akan membaca hasil tes tindakan tersebut dan memberikan diagnosis utama dan banding dari keluhan Anda alami.