Skip to main
Kembali

Carpal Tunnel Syndrome

content

Apa Itu Carpal Tunnel Syndrome?

Pernahkah Anda merasakan sensasi kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan dan pergelangan tangan? Jika iya, Anda mungkin mengalami kondisi yang disebut Carpal Tunnel Syndrome (CTS).

Carpal Tunnel Syndrome (CTS) atau dalam bahasa Indonesia sering disebut dengan sindrom lorong karpal adalah kondisi yang terjadi ketika saraf median di pergelangan tangan terjepit atau tertekan.

Lorong karpal sendiri adalah jalur sempit yang berada di pergelangan tangan, tempat saraf median serta tendon melewati tulang-tulang pergelangan. Ketika lorong ini menyempit atau saraf median terjepit, timbullah masalah yang disebut Carpal Tunnel Syndrome.

Saraf ini berfungsi untuk memberikan sensasi dan mengontrol gerakan pada sebagian besar tangan.

Ketika terjepit, saraf median akan mengirimkan sinyal yang menyebabkan rasa tidak nyaman seperti kesemutan, nyeri, atau kelemahan pada tangan.

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Gejala Carpal Tunnel Syndrome bisa berkembang secara bertahap. Biasanya, gejalanya meliputi:

  • Gejala carpal tunnel syndrome dapat berupa kesemutan atau mati rasa. Sensasi ini seringkali dirasakan pada jari-jari seperti ibu jari, telunjuk, jari tengah, dan setengah dari jari manis
  • Terkadang rasa sakit bisa menjalar dari pergelangan tangan hingga lengan, atau bahkan sampai bahu
  • Banyak orang dengan Carpal Tunnel Syndrome mengalami kelemahan otot tangan. Hal ini bisa membuat mereka sulit untuk menggenggam benda kecil atau melakukan aktivitas harian seperti menulis, mengetik, atau mengancingkan baju
  • Pergelangan tangan terasa kaku dan sulit digerakkan

Tak sedikit penderita CTS yang merasakan gejala Carpal Tunnel Syndrome yang semakin parah saat malam hari.

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome bisa disebabkan oleh berbagai faktor yang membuat saraf median tertekan.

Beberapa faktor umum penyebab Carpal Tunnel Syndrome meliputi:

1. Gerakan Tangan Berulang

Aktivitas yang melibatkan gerakan tangan dan pergelangan berulang-ulang, seperti mengetik, merajut, atau menggunakan alat pertukangan, atau bermain alat musik dapat meningkatkan tekanan pada saraf median.

2. Posisi Tangan yang Salah

Posisi tangan atau pergelangan tangan yang salah saat melakukan aktivitas tertentu bisa memperbesar tekanan pada saraf median sehingga bisa menjadi penyebab Carpal Tunnel Syndrome.

3. Memiliki Kondisi Kesehatan Tertentu

Beberapa kondisi medis seperti diabetes, rheumatoid arthritis, atau hipotiroidisme dapat meningkatkan risiko terkena Carpal Tunnel Syndrome.

4. Kehamilan

Perubahan hormon dan penumpukan cairan di tubuh yang dapat menekan saraf median dan memicu Carpal Tunnel Syndrome sementara.

5. Cedera pergelangan tangan

Cedera pada pergelangan tangan dapat menyebabkan pembengkakan dan kerusakan jaringan yang menekan saraf median.

6. Obesitas

Berat badan berlebih dapat meningkatkan tekanan pada pergelangan tangan sehingga dapat menjadi penyebab Carpal Tunnel Syndrome.

Cara Mengatasi Carpal Tunnel Syndrome di Rumah

Jika Anda mengalami gejala Carpal Tunnel Syndrome, ada beberapa cara mengatasi Carpal Tunnel Syndrome ini bisa Anda lakukan di rumah untuk membantu meredakan gejalanya.

  • Istirahat: Memberikan waktu istirahat pada tangan bisa mengurangi tekanan pada saraf median. Cobalah untuk sering berhenti sejenak ketika melakukan aktivitas yang berulang.
  • Menggunakan Penyangga Tangan: Menggunakan wrist brace atau penyangga tangan dapat membantu menjaga pergelangan tangan dalam posisi yang tepat dan mencegah tekanan lebih lanjut pada saraf median
  • Kompres Dingin: Kompres dingin dapat membantu mengurangi pembengkakan dan nyeri. Anda bisa melakukan kompres dingin selama 10-15 menit
  • Obat Pereda Nyeri: Untuk meredakan gejala nyeri dari Carpal Tunnel Syndrome, obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau naproxen dapat membantu meredakan gejalanya

Namun pengobatan Carpal Tunnel Syndrome ini tidaklah cukup untuk menyembuhkan sepenuhnya. Anda tetap membutuhkan penanganan dari dokter spesialis saraf.

Dengan penanganan yang tepat, sebagian besar kasus CTS bisa diatasi tanpa perlu operasi.

Klinik Neuro Care Group

KONTAK

Neuro Care Wijaya by Klinik Pintar
Neuro Care Bintaro by Klinik Pintar

PENANGGUNG JAWAB

Neuro Care Wijaya by Klinik Pintar dr. Zicky Yombana Sp. S 1/B.15f/31.74.07.1008.25K-2.b/3/TM.09.74/e/2023
Neuro Care Bintaro by Klinik Pintar dr. Dea Martasukma Gita Apsari, Sp.N 446.3/2337-DPMPTSP/OL/2024
Klinik Pintar © 2025