Apa Itu Sakit Kepala?

Sakit kepala adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi siapa saja, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Sakit kepala adalah rasa nyeri di kepala atau wajah yang terjadi pada satu atau kedua sisi kepala, di satu lokasi, atau menyebar secara menyebar ke seluruh kepala.

Rasa sakitnya bisa seperti tekanan, berdenyut, nyeri konstan, atau bahkan nyeri tajam. Timbulnya sakit kepala dapat terjadi secara bertahap atau tiba-tiba, dan durasi sakit kepala yang dialami tiap orang bisa berbeda-beda.

Meskipun sebagian besar sakit kepala tidak berbahaya, namun ada beberapa jenis sakit kepala yang dapat menjadi tanda kondisi medis serius yang membutuhkan pengobatan khusus.

Jenis Sakit Kepala

Sakit kepala memiliki beragam jenis, yang dikategorikan berdasarkan penyebab maupun lokasi terjadinya nyeri, termasuk sakit kepala umum dan sakit kepala yang timbul akibat kondisi medis serius yang memerlukan perhatian medis segera.

Dua kategori sakit kepala ini adalah sakit kepala primer dan sakit kepala sekunder.

1. Sakit Kepala Primer

Sakit kepala primer biasanya tidak berbahaya, tetapi dapat mengganggu aktivitas sehari-hari penderitanya.

Sakit kepala ini bukan disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya atau kondisi serius yang mengancam jiwa yang memerlukan perhatian medis segera.

Jenis-jenis sakit kepala primer yang umum meliputi:

• Sakit kepala tegang yang penyebabnya sering dikaitkan dengan stres, kelelahan, dan kurang istirahat
• Sakit kepala migrain yang biasanya berdenyut di satu sisi kepala dan dapat berlangsung selama 4 jam hingga 3 hari. Selain nyeri, penderita juga mengalami gejala lain, seperti sensitivitas terhadap cahaya, kebisingan, atau bau, serta mual dan muntah
• Sakit kepala cluster membuat penderitanya merasakan nyeri yang sangat membakar atau menusuk di belakang atau di sekitar satu mata. Gejalanya sering kali muncul setiap hari selama beberapa hari atau bahkan minggu.
• Sakit kepala harian kronis yang biasanya terjadi selama 15 hari atau lebih dalam sebulan selama lebih dari 3 bulan

Sakit kepala primer dapat dipicu oleh beberapa faktor gaya hidup, seperti:

• Minum-minuman beralkohol
• Merokok
• Kurang tidur
• Postur tubuh yang buruk
• Melakukan aktivitas fisik berlebihan hingga kelelahan
• Stres emosional dan mental
• Fluktuasi hormon karena menstruasi

2. Sakit Kepala Sekunder

Sakit kepala sekunder dianggap sebagai gejala atau tanda suatu kondisi. Jenis sakit kepala sekunder meliputi:

• Sakit kepala akibat trauma yang bisa terjadi setelah cedera kepala
• Sakit kepala akibat infeksi misalnya, meningitis atau infeksi pada telinga
• Sakit kepala akibat tumor
• Sakit kepala akibat gangguan pembuluh darah seperti stroke atau aneurisma

Gejala Sakit Kepala yang Berbahaya dan Perlu Diwaspadai

Gejala sakit kepala dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis dan penyebabnya.

Jika Anda mengalami salah satu gejala sakit kepala berikut, segera lakukan konsultasi:

• Sakit kepala yang tiba-tiba dan parah
• Sakit kepala terburuk yang pernah terjadi seumur hidup
• Sakit kepala disertai demam, sesak napas, dan leher kaku
• Sakit kepala membuat terbangun saat sedang tidur
• Sakit kepala yang terjadi setelah cedera kepala atau kecelakaan
• Sakit kepala hanya terjadi saat batuk, bersin, mengejan
• Sakit kepala disertai kejang
• Sakit kepala sampai membuat penglihatan kabur atau penglihatan ganda
• Sakit kepala dengan tanda yang tidak biasa

Penyebab dan Faktor Risiko Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala bisa berbeda-beda tergantung jenisnya. Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang dapat memicu sakit kepala, seperti:

• Kebiasaan menunduk terlalu lama
• Penggunaan bantal lebih dari 1 atau menggunakan bantal posisi yang tinggi
• Mengkretek leher
• Penggunaan sepatu atau hak tinggi
• Membawa beban dengan sebelah bahu
• Mengonsumsi alkohol
• Stres emosional dan depresi
• Perubahan pola tidur atau kurang tidur
• Terpapar asap rokok
• Berada di lingkungan yang bising
• Perubahan cuaca
• Faktor riwayat keluarga juga dapat menjadi penyebab sakit kepala, terutama sakit kepala migrain

Tips Mencegah Sakit Kepala

Pemicu sakit kepala seperti fluktuasi hormon dan cuaca memang tidak dapat dikontrol, namun, ada beberapa pemicu lain yang dapat dikelola untuk mencegah sakit kepala.

Berikut cara mencegah sakit kepala:

• Perbaiki masalah postur tubuh dan ergonomi
• Pelajari dan terapkan teknik relaksasi
• Hindari minuman non-alkohol
• Lakukan olahraga teratur terutama berenang
• Jika memungkinkan, habiskan waktu di lingkungan yang tenang dengan udara segar. Sebab, lampu yang terang dan suara keras dapat memicu sakit kepala pada sebagian orang

Alat Canggih di Neuro Care by Klinik Pintar untuk Bantu Diagnosis sakit kepala

Sebelum melakukan pengobatan sakit kepala, tim dokter spesialis Neuro Care by Klinik Pintar akan melakukan serangkaian diagnosis.

dr. Zicky Yombana, Sp.N, Dokter Spesialis Neuro Care by Klinik Pintar mengungkapkan, bahwa Klinik Spesialis Saraf Neuro Care by Klinik Pintar memiliki alat diagnosa modern untuk membantu dokter mendiagnosis sakit kepala, di antaranya:

• Transcranial doppler (TCD), pemeriksaan dengan ultrasound untuk mengukur aliran pembuluh darah otak
• Elektromiografi (EMG), tes medis yang digunakan untuk mengukur aktivitas listrik pada otot dan saraf

Berbagai Terapi dan Pengobatan di Neuro Care untuk Atasi Sakit Kepala dr. Zicky Yombana, Sp.N menyebutkan, ada berbagai pengobatan untuk mengatasi gangguan sakit kepala yang tersedia di Neuro Care by Klinik Pintar, di antaranya:

• Pemberian obat-obatan sesuai dengan gejala yang dialami pasien
• Fisioterapi
• Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
• Injeksi untuk meredakan nyeri
• Botox
• Pemasangan penopang leher
• Cryotherapy
• Pengobatan kombinasi
• Dokter juga akan memberikan edukasi kepada pasien agar bisa melakukan peregangan di rumah yang dapat membantu meredakan gejala sakit kepala

Dengan penanganan yang tepat, gejala sakit kepala dapat dikendalikan sehingga tidak mengganggu aktivitas sehari-hari.

Jika Anda mengalami gejala sakit kepala, segera konsultasikan dengan dokter spesialis saraf untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.