Kecepatan Hantar Saraf (KHS)

Apa Itu Kecepatan Hantar Saraf?

Kecepatan Hantar Saraf (Nerve Conduction Velocity atau NCV) adalah salah satu tes medis yang digunakan oleh dokter saraf untuk mengevaluasi fungsi dan kesehatan saraf dalam tubuh.

Tes ini mengukur seberapa cepat sinyal listrik bergerak melalui saraf, yang membantu menentukan apakah ada kerusakan atau gangguan pada saraf.

Hasil pemeriksaan ini sangat penting dalam diagnosis berbagai penyakit saraf, termasuk neuropati, cedera saraf, dan kondisi lainnya yang mempengaruhi sistem saraf.

Penyakit yang Dapat Didiagnosa dengan Kecepatan Hantar Saraf

Pemeriksaan kecepatan hantar saraf digunakan untuk mendiagnosa berbagai gangguan saraf, seperti:

1. Neuropati Perifer: Kondisi di mana saraf di luar otak dan sumsum tulang belakang mengalami kerusakan, sering kali akibat diabetes atau trauma.
2. Sindrom Carpal Tunnel: Penyempitan atau tekanan pada saraf di pergelangan tangan yang menyebabkan nyeri, mati rasa, dan kelemahan.
3. Cedera Saraf: Akibat trauma fisik atau pembedahan, pemeriksaan ini membantu menentukan tingkat kerusakan saraf.
4. Radikulopati: Kompresi saraf di tulang belakang yang menyebabkan rasa sakit atau gangguan sensorik di area tubuh tertentu.
5. Penyakit Saraf Motorik: Termasuk amyotrophic lateral sclerosis (ALS) atau penyakit neuron motorik yang mempengaruhi fungsi otot.
   
   

Persiapan Sebelum Pemeriksaan Kecepatan Hantar Saraf

Sebelum menjalani pemeriksaan kecepatan hantar saraf, pasien perlu melakukan beberapa persiapan sederhana. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan:

1. Pakaian yang Nyaman: Kenakan pakaian longgar yang memudahkan akses ke area tubuh yang akan diperiksa, seperti lengan atau kaki.
2. Tidak Menggunakan Lotion atau Krim: Hindari menggunakan lotion atau krim pada area yang akan diperiksa karena dapat mengganggu konduksi listrik.
3. Riwayat Medis: Beritahu dokter tentang riwayat medis Anda, terutama jika Anda memiliki alat pacu jantung atau kondisi medis tertentu yang mungkin mempengaruhi pemeriksaan.
4. Konsultasi dengan Dokter: Jika Anda mengonsumsi obat-obatan tertentu, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter apakah perlu menghentikan obat sebelum pemeriksaan.
   
   

Proses dan Cara Kerja Pemeriksaan Kecepatan Hantar Saraf

Pemeriksaan kecepatan hantar saraf melibatkan penempatan elektroda di kulit, di atas saraf yang akan diuji. Prosesnya sebagai berikut:

1. Penempatan Elektroda: Dokter akan menempatkan dua elektroda kecil di kulit Anda, satu di atas saraf dan satu lagi di area otot atau kulit yang terhubung dengan saraf tersebut.
2. Stimulasi Saraf: Elektroda akan memberikan stimulasi listrik ringan pada saraf, yang akan menghasilkan impuls listrik.
3. Pengukuran Respon: Elektroda kedua akan menangkap kecepatan sinyal listrik yang melewati saraf, dan alat khusus akan menghitung kecepatan hantar saraf berdasarkan waktu yang diperlukan sinyal untuk mencapai elektroda penerima.
4. Interpretasi Hasil: Hasil dari tes ini akan dianalisis oleh dokter saraf untuk mengetahui apakah ada hambatan atau kerusakan pada saraf.
5. Tes ini biasanya berlangsung antara 30 hingga 60 menit, tergantung pada jumlah saraf yang diperiksa.
   
   

Dokter Neuro Care Wijaya by Klinik Pintar yang Berpengalaman dalam Melakukan Layanan Pemeriksaan Kecepatan Hantar Saraf

dr. Zicky Yombana, Sp.N dr. Andrie Gunawan, Sp.N, F-NR dr. Sa'diah, Sp. N dr. Abdul Wahid Indrajaya, Sp.N dr. R. Amanda Nabilah, Sp.N dr. Putri Widya, Sp. N dr. Nadia Devianca, Sp. N dr. Fitri Abdat, Sp. N dr. David, Sp. N dr. Lisa Maulina, Sp. N dr. Laresi Indah Sonata, Sp. N dr. Bambang Siswanto, Sp. N dr. Reza Aditya Arpandy, Sp. N dr. Tannov Romalo Siregar, Sp. N dr. Lamia Aisha, Sp. N dr. Dhara Ayu Lestari, Sp.N dr. Rineke Twistixa Arandita, Sp.N dr. Syairah Banu, Sp. N dr. Ferdi, Sp. N. dr. Fadila Asmaniar, Sp.N dr. Huseikha Velayazulfahd, Sp.N dr. Lenny Naulita, Sp.N dr. Septiana Andri Wardana, Sp.N

Dokter Neuro Care Bintaro by Klinik Pintar yang Berpengalaman dalam Melakukan Layanan Pemeriksaan Kecepatan Hantar Saraf

dr. Dea Martasukma Gita Apsari, Sp.N dr. Anastasia Melissa Ayu Larasati Witjaksono, Sp.N dr. Fyrnaz Kautharifa, Sp.N dr. Huseikha Velayazulfahd, Sp.N dr. Pradita Sari, Sp. N dr. Natashia Suryawijaya, Sp.N