Skip to main

Jenis Penyakit

ADHD atau attention deficit hyperactivity disorder adalah gangguan mental yang terkait dengan masalah perkembangan saraf, khususnya pada saraf motorik seseorang.

Penderita ADHD cenderung sulit berkonsentrasi, mudah teralihkan, dan sering bertindak impulsif. Gangguan ADHD ini seringkali dialami oleh anak-anak dan berlanjut hingga dewasa.

Gangguan keterlambatan bicara atau speech delay adalah gangguan perkembangan kemampuan berbicara pada anak-anak yang dapat disebabkan oleh faktor genetik, lingkungan, atau masalah kesehatan.

Terapi wicara dan dukungan keluarga dapat memainkan peran penting untuk mendukung anak dalam mengembangkan keterampilan berbicara mereka.

Languange disorder atau gangguan bahasa adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam pemahaman atau penggunaan bahasa secara efektif. Penderita gangguan bahasa mungkin mengalami kesulitan menorganisir kata-kata, memahami instruksi, atau berkomunikasi secara jelas.

Penting untuk mendeteksi dan mengatasi gangguan bahasa sejak dini guna memfasilitasi perkembangan komunikasi yang optimal.

Dyspraxia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi koordinasi gerakan dan perencanaan motorik. Anak dengan dyspraxia biasanya akan mengalami kesulitan dalam melakukan tugas sehari-hari yang melibatkan koordinasi, seperti menulis, berpakaian, atau berolahraga.

Dengan pendekatan yang tepat, seperti terapi fisik dan okupasional, anak dengan dyspraxia dapat mengatasi gangguan ini dan meningkatkan keterampilan motoriknya.

Cacar air atau varisela, adalah penyakit kulit menular yang disebabkan oleh virus varisela-zoster. Gejal cacar air biasanya berupa ruam merah yang gatal dan berkembang menjadi lepuhan berisi cairan. Penyakit ini biasanya dialami oleh anak-anak, tetapi dapat memengaruhi semua usia. Meskipun gejalanya umumnya ringan, cacar air dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan demam.

Pneumonia adalah penyakit infeksi paru-paru yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur. Gejala umumnya melibatkan demam, batuk, dan kesulitan bernapas. Pneumonia bisa menyerang siapa saja, tetapi bayi dan lansia, atau seseorang dengan sistem kekebalan yang lemah berisiko lebih tinggi mengalami pneumonia.

Jika tidak diobati, pneumonia dapat menjadi kondisi serius dengan dampak kesehatan jangka panjang.

Radang tenggorokan adalah kondisi peradangan pada bagian tenggorokan yang kerap disertai dengan rasa sakit, kesulitan menelan, dan kadang demam. Penyebab umumnya adalah infeksi virus atau bakteri.

Demam adalah respons tubuh terhadap infeksi, penyakit, atau peradangan yang gejalanya ditandai dengan peningkatan suhu tubuh, menggigil, dan rasa tidak nyaman.

Selama demam, sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras untuk mengaktifkan produksi sel-sel pertahanan dan meningkatkan suhu tubuh untuk menghambat pertumbuhan mikroorganisme.

Batuk merupakan reaksi alami tubuh untuk mengusir kuman, virus, partikel debu, atau bahan iritatif, dari saluran pernapasan. Meskipun berfungsi sebagai respons pertahanan, batuk seringkali menjadi tanda adanya gangguan kesehatan tertentu.

Gejala batuk biasanya disertai dengan pilek, hidung tersumbat, sakit tenggorokan, mengi, atau sesak napas. Durasi batuk dapat bervariasi, mulai dari kurang dari 3 minggu hingga lebih dari 8 minggu, tergantung pada penyebab batuk itu sendiri.

Pilek adalah kondisi di mana hidung mengeluarkan lendir atau cairan berlebih. Lendir (ingus) dapat berbentuk kental, encer, bening, atau berwarna keruh. Pilek biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada saluran pernapasan atas. Gejalanya mencakup hidung tersumbat, bersin-bersin, batuk ringan, dan kadang-kadang demam.

Diare adalah kondisi medis yang ditandai oleh buang air besar yang sering dan cair. Umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau parasit yang mengganggu saluran pencernaan. Diare dapat disebabkan oleh konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi, serta stres atau reaksi terhadap obat-obatan.

Meski biasanya bersifat ringan, diare yang berkepanjangan perlu perhatian medis untuk mencegah dehidrasi dan komplikasi serius.

Eksim atau dermatitis atopik adalah masalah kesehatan pada kulit yang ditandai dengan peradangan dan kemerahan. Biasanya, gejalanya mencakup ruam gatal, kulit kering, dan lepuh.

Eksim dapat terjadi pada orang dari berbagai usia, namun seringkali terjadi pada masa anak-anak.

Autisme adalah gangguan perkembangan neurobiologis yang memengaruhi kemampuan sosial, komunikasi, dan perilaku seseorang.

Beberapa ciri umum seseorang dengan autisme, meliputi ketidakmampuan dalam bermain atau berinteraksi sosial dengan teman sebayanya, ketidakmampuan dalam membentuk hubungan interpersonal, minat yang sangat terfokus pada subjek tertentu, serta kerap melakukan perilaku berulang.

Meskipun penyebab pasti autisme belum sepenuhnya dipahami, faktor genetik dan lingkungan diyakini berperan.

Disleksia adalah gangguan neurologis yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam membaca, mengeja, dan menulis. Meskipun memiliki kecerdasan normal atau bahkan di atas rata-rata, seseorang dengan disleksia mengalami kesulitan mengenali huruf dan memahami urutan kata.

Gangguan disleksia ini tidak terkait dengan masalah penglihatan atau inteligensi, melainkan dengan cara otak memproses informasi tertulis.

Gangguan belajar adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam memahami, menyimpan, atau mengolah informasi secara efektif.

Gangguan belajar dapat memengaruhi keterampilan membaca, menulis, berhitung, atau bahkan keterampilan motorik. Beberapa contoh gangguan belajar meliputi disleksia, disgrafia, dan diskalkulia.

Meskipun tidak ada hubungan dengan tingkat kecerdasan, gangguan belajar memerlukan pendekatan khusus untuk membantu mereka mengatasi hambatan dalam belajar.

Dengan dukungan yang tepat, banyak orang dengan gangguan belajar dapat mengembangkan strategi belajar yang efektif dan sukses di berbagai bidang kehidupan.

Gangguan intelektual adalah istilah yang digunakan ketika adanya keterbatasan pada kemampuan anak untuk belajar sesuai dengan usianya. Anak-anak dengan gangguan intelektual biasanya akan mengalami kesulitan untuk memberi tahu orang lain tentang keinginan dan kebutuhan mereka, serta kesulitan mengurus diri mereka sendiri.

Gangguan intelektual dapat menyebabkan seorang anak belajar dan berkembang lebih lambat dibandingkan anak-anak lain pada usia yang sama. Anak gangguan intelektual umumnya memerlukan waktu lebih lama untuk belajar berbicara, berjalan, berpakaian, atau makan tanpa bantuan, dan mereka mungkin mengalami kesulitan belajar di sekolah

Asma adalah gangguan pernapas kronis yang ditandai oleh peradangan pada saluran udara hingga menyebabkan penderitanya kesulitan bernapas.

Penderita asma sering mengalami serangan yang melibatkan sesak napas, dada berat, batuk, dan mengi. Ada berbagai faktor yang menjadi penyebab timbulnya asma, seperti faktor genetik dan lingkungan (paparan asap rokok, polusi udara, atau alergen dapat memicu serangan)

Selama serangan asma, otot-otot di sekitar saluran udara menjadi lebih reaktif, menyebabkan penyempitan dan produksi lendir yang berlebihan.

Rubella juga dikenal sebagai campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubella. Gejala rubella meliputi ruam merah muda yang muncul pertama di wajah dan kemudian menyebar ke seluruh tubuh, demam ringan, dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Penyebaran rubella terjadi melalui percikan cairan pernapasan yang dihirup oleh orang yang belum terlindungi. Vaksinasi rutin adalah cara terbaik dan efektif untuk mencegah penyakit ini.

Polio atau poliomielitis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus poliovirus. Virus ini menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan otot permanen atau sementara.

Pada dasarnya, gejala awal polio mirip flu, tetapi dalam beberapa kasus, virus dapat menyerang sistem saraf hingga menyebabkan kelumpuhan. Oleh karena itu diperlukan untuk melakukan vaksinasi polio.

Campak adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus Morbillivirus. Saat seseorang terkena campak, gejala awalnya ditandai oleh ruam merah yang tersebar di seluruh tubuh, demam, batuk, dan pilek. Inkubasi campak berlangsung selama 10-12 hari sebelum gejala muncul, yang membuat penyebarannya sulit dihindari.

Meskipun campak sering dianggap ringan, komplikasinya dapat melibatkan sistem pernapasan dan saraf, meninggalkan dampak jangka panjang seperti pneumonia, otak bengkak, atau kebutaan. Anak-anak yang belum divaksinasi memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini.

Oleh karena itu, imunisasi MMR (campak, gondongan, dan rubela) sangat penting dalam mencegah penyebaran campak. Pencegahan melalui vaksinasi membantu melindungi Anda dan menghentikan penyebaran virus di lingkungan masyarakat.

Demam berdarah juga dikenal sebagai dengueadalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes. Gejala demam berdarah meliputi demam tinggi, nyeri otot dan sendi, mual, muntah, dan ruam kulit.

Yang membedakan demam berdarah dari demam biasa adalah peningkatan permeabilitas pembuluh darah yang dapat menyebabkan pendarahan dan penurunan jumlah trombosit dalam darah. Faktanya, demam berdarah dapat berkembang menjadi kondisi yang serius seperti syok hemoragik yang mengancam nyawa.

Infeksi telinga adalah kondisi umum yang dapat memengaruhi telinga bagian dalam (otitis interna), tengah (otitis media), atau luar (otitis eksterna). Otitis media sering terjadi pada anak-anak, sementara otitis eksterna lebih umum pada orang dewasa. Gejala infeksi telinga meliputi nyeri, peningkatan produksi lendir, gangguan pendengaran, dan terkadang juga menyebabkan demam.

Infeksi telinga dapat disebabkan oleh bakteri, virus, atau jamur yang memasuki telinga melalui saluran udara atau cedera pada kulit telinga luar.

Hepatitis adalah kelompok penyakit yang menyerang hati, menyebabkan peradangan dan kerusakan pada organ tersebut. Terdapat beberapa jenis hepatitis, termasuk hepatitis A, B, C, D, dan E, yang disebabkan oleh berbagai virus.

Gejala umum hepatitis meliputi kelelahan, demam, mual, muntah, dan nyeri pada perut bagian atas. Hepatitis A dan E umumnya ditularkan melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi, sementara hepatitis B, C, dan D dapat menyebar melalui darah atau cairan tubuh yang terinfeksi.

Hepatitis sering kali berkembang tanpa gejala yang jelas, yang membuatnya sulit dideteksi pada tahap awal. Kondisi ini dapat menjadi kronis dan menyebabkan komplikasi serius, seperti sirosis atau kanker hati. Pencegahan hepatitis melibatkan vaksinasi dan praktik kebersihan yang baik.

Sinusitis adalah kondisi medis yang umum terjadi, di mana saluran sinus di wajah mengalami peradangan. Sinusitis seringkali disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, atau alergi. Gejala umum sinusitis di antaranya, hidung tersumbat, nyeri wajah, tekanan di area sinus, dan keluarnya lendir.

Ada dua jenis utama sinusitis: akut dan kronis. Sinusitis akut biasanya berlangsung kurang dari 4 minggu dan umumnya terkait dengan infeksi saluran pernapasan atas, sementara sinusitis kronis dapat berlangsung lebih dari 12 minggu, bahkan bertahun-tahun.

Tonsilitis adalah kondisi peradangan pada amandel, dua kelenjar kecil berbentuk bulat yang terletak di bagian belakang tenggorokan. Penyakit ini umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti streptokokus. Gejala tonsilitis dapat berupa tenggorokan yang nyeri, sulit menelan, pembengkakan amandel, demam, dan munculnya bercak putih atau kuning pada amandel.

Tonsilitis sering menyerang anak-anak dan remaja. Infeksi ini dapat menyebar melalui udara atau kontak langsung dengan cairan tubuh penderita.

Cacingan adalah kondisi medis yang disebabkan oleh infestasi cacing parasit dalam tubuh manusia. Beberapa jenis cacing yang umum menyebabkan infeksi meliputi cacing gelang, cacing cambuk, dan cacing tambang. Gejala cacingan bervariasi, mulai dari gangguan pencernaan seperti diare, mual, hingga penurunan berat badan dan kelelahan. Penularan biasanya terjadi melalui konsumsi air atau makanan yang terkontaminasi telur cacing.

Cacingan sering kali memengaruhi anak-anak, terutama di daerah dengan sanitasi yang buruk. Pengobatan penyakit cacingan melibatkan penggunaan obat cacing yang diresepkan oleh dokter.

Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) adalah penyakit yang menyerang bagian pernapasan. ISPA merupakan jenis penyakit yang mudah menular yang disebabkan oleh virus atau bakteri dan menyebar melalui tetesan udara saat batuk atau bersin. Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja, tetapi anak-anak dan lansia lebih rentan mengalaminya.

Klinik Armedika Kelapa Gading by Klinik Pintar

Komp. Ruko Gading Bukit Indah, Jl. Gading Kirana I No.10, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara 14240

PENANGGUNG JAWAB

dr. Arroyan Wardhana, Sp.THT-KL

Klinik Pintar © 2024

Jadwalkan Button