Skip to main

Jenis Penyakit

Gangguan kecemasan merupakan gangguan mental yang paling umum terjadi. Gangguan kecemasan berbeda dari perasaan gugup, di mana gejala gangguan kecemasan dapat berupa rasa takut berlebihan, gelisah, sulit konsentrasi, dan merasa selalu dalam bahaya. Namun, gangguan kecemasan dapat diobati dengan sejumlah perawatan psikoterapi.

Gangguan kepribadian adalah gangguan mental yang ditandai dengan pola pikir, perilaku, dan perasaan yang sudah tidak normal lagi dan susah diubah. Biasanya, orang dengan gangguan kepribadian akan sulit untuk bersosialisasi atau berhubungan dengan orang lain.

Jika Anda memiliki gejala gangguan kepribadian, temui psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebab, gangguan kepribadian yang tidak diobati dapat menyebabkan masalah serius dalam hubungan dan suasana hati.

Depresi adalah gangguan kesehatan mental yang menyebabkan penderitanya mengalami perasaan sedih terus-menerus, kehilangan minat pada hal-hal dan aktivitas yang dulu disukai, hingga menyebabkan seseorang mengalami kesulitan dalam berpikir, mengingat, makan, tidur, bahkan bertindak.

Seseorang yang mengalami depresi memerlukan bantuan psikiater untuk mengetahui pengobatan yang tepat.

Kecanduan didefinisikan sebagai tidak memiliki kendali atas melakukan, mengambil, atau menggunakan sesuatu meskipun Anda tahu bahwa hal tersebut dapat membahayakan diri Anda.

Kecanduan paling sering dikaitkan dengan perjudian, narkoba, alkohol, dan merokok, namun kecanduan juga bisa terjadi pada apa saja, termasuk kecanduan penggunaan handphone, komputer, dan terobsesi dengan hal lain.

Hipotimia adalah keadaan di mana seseorang tidak memiliki semangat sama sekali untuk melakukan sesuatu. Hipotimia ini termasuk gejala gangguan psikologis yang mana gejalanya dapat memengaruhi suasana hati, pikiran, dan tingkah laku seseorang.

Apapun gejalanya, hipotimia perlu mendapatkan penanganan dari dokter kejiwaan atau psikiater.

Gangguan waham merupakan kondisi psikologis yang ditandai oleh pemikiran atau keyakinan yang tidak sesuai dengan realitas. Penderita gangguan waham seringkali sulit membedakan antara dunia nyata dan persepsinya yang terdistorsi (menyimpang dari fakta sebenarnya).

Penanganan gangguan waham biasanya melibatkan terapi psikologis, seperti kognitif perilaku atau terapi obat, tergantung pada tingkat keparahan dan gejalanya.

Maloklusi adalah kondisi di mana posisi atau susunan gigi berantakan hingga yang mana hal ini dapat memengaruhi fungsi gigitan, bicara, dan estetika wajah seseorang.

Jika tidak mendapatkan perawatan yang sesuai, maloklusi bisa menyebabkan kesulitan dalam berbicara, menggigit, dan mengunyah makanan. Bahkan, membuat gigi rentan mengalami kerusakan serius karena tumpukan dan ketidakaturan gigi sulit untuk dibersihkan.

Nekrosis pulpa adalah kondisi patologis pada pulpa gigi, yaitu jaringan lunak di dalam gigi yang mengandung pembuluh darah dan saraf. Nekrosis pulpa terjadi ketika pasokan darah ke pulpa terganggu, mengakibatkan kematian sel-sel jaringan. Gejala umumnya meliputi nyeri gigi yang parah, sensitivitas terhadap panas atau dingin, serta pembengkakan di sekitar gigi terinfeksi.

Kondisi ini memerlukan perawatan segera, yaitu dengan melakukan perawatan saluran akar. Jika tidak diobati, nekrosis pulpa dapat menyebabkan abses gigi dan masalah kesehatan gigi yang lebih serius.

Pulpitis adalah kondisi peradangan pada pulpa gigi, bagian dalam yang mengandung saraf dan pembuluh darah. Umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri yang menembus melalui email gigi yang rusak atau berlubang. Gejala pulpitis dapat mencakup nyeri gigi yang tajam dan sensitivitas terhadap suhu ekstrem.

Pulpitis dapat dibagi menjadi dua jenis utama: reversible dan irreversible. Pulpitis reversible masih dapat diatasi dan pulpa dapat pulih dengan perawatan yang tepat, sementara pulpitis irreversible mengharuskan tindakan perawatan saluran akar atau pencabutan gigi.

Karies gigi adalah masalah kesehatan gigi umum yang disebabkan oleh proses pengikisan dari asam yang diproduksi oleh bakteri di dalam mulut. Gigi yang terkena karies mengalami pelunakan dan pembusukan pada lapisan emailnya, membentuk lubang yang dapat menjadi masalah serius jika tidak diatasi.

Karies gigi dapat menyebabkan rasa sakit, sensitivitas gigi, bahkan infeksi dan kerusakan permanen jika tidak ditangani dengan baik. Anda dapat mencegah karies dengan selalu menjaga kebersihan gigi dan rutin melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.

Malposisi gigi adalah kondisi di mana gigi tidak berada dalam posisi yang ideal di dalam rahang. Hal ini dapat mengakibatkan berbagai masalah seperti, gigi yang bertumpuk, gigi yang terlalu rapat, atau gigi yang terlalu longgar.

Kondisi ini tidak hanya memengaruhi penampilan seseorang, tetapi juga dapat berdampak pada kesehatan mulut secara keseluruhan. Perawatan ortodontik, seperti pemakaian kawat gigi atau alat-alat penataan gigi lainnya, diperlukan untuk memperbaiki malposisi gigi.

Down syndrome adalah kondisi kelainan genetik yang disebabkan oleh kelebihan kromosom 21, yang memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif seseorang. Orang dengan down syndrome cenderung memiliki ciri-ciri fisik yang khas, seperti kepala kecil, mata bagian pinggir melancip ke atas, letak telinga rendah, leher pendek, dan otot yang lebih lemah.

Selain itu, orang dengan down syndrome juga mengalami keterbatasan intelektual, perkembangan mental yang lambat, dan masalah kesehatan tertentu, seperti masalah jantung dan gangguan pencernaan.

Gangguan intelektual adalah istilah yang digunakan ketika adanya keterbatasan pada kemampuan anak untuk belajar sesuai dengan usianya. Anak-anak dengan gangguan intelektual biasanya akan mengalami kesulitan untuk memberi tahu orang lain tentang keinginan dan kebutuhan mereka, serta kesulitan mengurus diri mereka sendiri.

Gangguan intelektual dapat menyebabkan seorang anak belajar dan berkembang lebih lambat dibandingkan anak-anak lain pada usia yang sama. Anak gangguan intelektual umumnya memerlukan waktu lebih lama untuk belajar berbicara, berjalan, berpakaian, atau makan tanpa bantuan, dan mereka mungkin mengalami kesulitan belajar di sekolah

Skizofrenia adalah gangguan mental kompleks yang memengaruhi persepsi, pemikiran, dan emosi seseorang. Penderita skizofrenia biasanya mengalami gejala seperti halusinasi, delusi, dan kesulitan berpikir secara teratur.

Gangguan skizofrenia sering kali muncul pada masa remaja atau dewasa awal, Meskipun ada berbagai jenis skizofrenia, diagnosis dan pengelolaan skizofrenia memerlukan pendekatan yang cermat dari psikiater.

Gangguan bipolar merupakan kondisi kesehatan mental yang dicirikan oleh perubahan suasana hati yang ekstrem. Seseorang yang mengalami gangguan skizofrenia dapat mengalami periode kebahagiaan berlebihan atau euforia, yang kemudian berubah seketika menjadi kesedihan yang mendalam.

Dampak gangguan bipolar dapat berlangsung sepanjang hidup dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, pengobatan melalui kombinasi obat-obatan dan psikoterapi dapat membantu mereka yang terkena gangguan ini dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Borderline personality disorder (BPD) adalah gangguan mental serius yang ditandai dengan ketidakstabilan emosional, hubungan interpersonal yang sulit, dan citra diri yang selalu berubah atau sulit dikontrol. Seseorang yang mengidap borderline personality disorder cenderung mengalami perubahan suasana hati yang drastis, ketakutan akan penolakan, dan impulsivitas.

Obsessive Compulsive Disorder (OCD) adalah gangguan mental yang ditandai oleh pemikiran obsesif yang tak terkendali dan dorongan kompulsif untuk melakukan tindakan tertentu secara berulang. Seseorang dengan OCD cenderung mengalami kecemasan yang signifikan jika tidak mematuhi ritual atau rutinitas mereka.

Pengobatan untuk OCD umumnya melibatkan terapi perilaku kognitif dan dalam beberapa kasus membutuhkan obat-obatan.

Anorexia atau anoreksia adalah salah satu gangguan makan, yang mana kondisi ini seringkali terjadi akibat menerapkan diet secara berlebihan atau memiliki kebiasaan mengeluarkan makanan yang telah dikonsumsinya. Akibatnya, penderita anoreksia mengalami gejala berupa penurunan berat badan yang drastis.  

Ada beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi anoreksia, seperti obat-obatan antidepresan, psikoterapi dan edukasi nutrisi.

Bulimia nervosa adalah kondisi gangguan makan yang dikategorikan sebagai gangguan kesehatan mental di mana seseorang menginginkan untuk mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dalam satu waktu. Setelah mengonsumsi makanan tersebut, mereka merasa malu dan berusaha dengan segala cara untuk mengeluarkan makanan yang telah mereka konsumsi, baik melalui pemuntahan paksa, penggunaan obat pencahar, hingga menjalani diet ekstrem.

Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) adalah gangguan kesehatan mental yang muncul setelah seseorang mengalami kejadian traumatis. Gejalanya melibatkan pengulangan ingatan traumatis, mimpi buruk, dan reaksi emosional yang intens terhadap pemicu yang mengingatkan pada kejadian tersebut.

Orang dengan Post Traumatic Stress Disorder cenderung mengalami kesulitan tidur, konsentrasi, dan kesulitan menghadapi situasi sehari-hari tanpa rasa takut atau kecemasan yang berlebihan.

Gangguan PTSD bisa mempengaruhi semua lapisan masyarakat, baik dari pengalaman perang, kecelakaan, atau kejadian traumatis lainnya. Penanganan yang tepat melibatkan dukungan psikologis, terapi, dan terkadang obat-obatan untuk membantu mengelola gejalanya.

Abses gigi adalah kondisi serius yang terjadi ketika infeksi bakteri menumpuk di sekitar akar gigi atau gusi. Infeksi ini bisa muncul akibat gigi berlubang yang tidak diobati atau peradangan gusi yang tidak ditangani. Gejalanya meliputi nyeri hebat, pembengkakan, dan bahkan demam. Abses gigi dapat menyebar ke jaringan sekitarnya, menyebabkan komplikasi serius seperti infeksi menyebar ke tulang rahang.

Meski begitu, abses gigi merupakan masalah kesehatan gigi yang dapat diobati dengan drainase abses, perawatan saluran akar gigi, cabut gigi, dan penggunaan obat antibiotik.

Gingivitis adalah peradangan gusi yang umumnya disebabkan oleh penumpukan plak bakteri di sekitar gigi. Kondisi ini seringkali muncul karena kebersihan gigi yang buruk, hingga menyebabkan gusi merah, bengkak, dan berdarah saat sikat gigi atau menggunakan benang gigi.

Selain karena kebersihan gigi yang buruk, gingivitis juga dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti merokok, perubahan hormonal, usia, gigi bengkok yang sulit dibersihkan, usia yang lebih tua, dan tidak mendapatkan cukup vitamin C.

Meskipun gingivitis umumnya dapat diatasi dengan menjaga kebersihan mulut yang baik, jika dibiarkan tanpa perawatan, gingivitis bisa berkembang menjadi penyakit gusi yang lebih serius seperti periodontitis.

Gigi sensitif adalah kondisi dimana seseorang mengalami ketidaknyamanan atau rasa sakit pada gigi ketika terpapar dengan rangsangan tertentu, seperti makanan atau minuman dingin, panas, asam, atau bahkan udara dingin. Sensitivitas gigi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk penipisan enamel gigi yang melindungi lapisan sensitif di dalamnya, retak pada gigi, atau penyakit gusi yang dapat mengakibatkan terbukanya akar gigi.

Untuk mengatasi gigi sensitif, perawatan gigi yang baik sangat penting dilakukan. Penggunaan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif, hindari makanan atau minuman yang dapat memicu sensitivitas, dan perawatan rutin ke dokter gigi dapat membantu mengurangi gejala serta meningkatkan kesehatan gigi secara keseluruhan.

Erosi gigi adalah kerusakan enamel gigi akibat asam yang merusak struktur gigi. Asam dapat berasal dari makanan, minuman, atau asam lambung. Erosi gigi dapat menyebabkan sensitivitas, warna gigi yang berubah, serta meningkatkan risiko kerusakan gigi. Enamel yang terkikis tidak dapat pulih, sehingga pencegahan sangat penting dilakukan.

Anda bisa mencegah erosi gigi dengan menghindari konsumsi makanan asam, menggunakan sedotan untuk minuman asam, dan mempertahankan kebersihan gigi secara keseluruhan. Tak hanya itu, kunjungan rutin ke dokter gigi juga dapat membantu mendeteksi dini erosi gigi dan menerapkan langkah-langkah perlindungan gigi yang tepat.

Gigi retak adalah kondisi di mana lapisan luar gigi mengalami retakan atau pecah yang disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan berlebihan saat mengunyah, gigi yang rapuh, atau kebiasaan buruk seperti menggigit benda keras.

Gigi retak dapat menyebabkan sensitivitas gigi, nyeri, atau bahkan infeksi jika tidak diobati. Perawatan gigi retak umumnya dengan restorasi gigi seperti bonding atau mahkota.

Kista gigi adalah kantong berisi cairan yang dapat muncul di sekitar akar gigi. Kista gigi dapat disebabkan oleh infeksi bakteri atau trauma pada gigi. Pada awalnya, kista gigi tidak menimbulkan gejala, namun seiring berjalannya waktu, kista gigi dapat menyebabkan pembengkakan dan rasa sakit.

Bahkan jika tidak diobati, kista gigi dapat merusak gigi dan jaringan di sekitarnya. Pemeriksaan rutin dan perawatan gigi yang baik dapat membantu mencegah perkembangan kista. Sedangkan untuk pengobatan kista gigi, dokter biasanya akan melakukan drainase kista dan perawatan akar gigi.

Karang gigi atau plak gigi adalah lapisan bakteri yang menumpuk pada gigi akibat sisa makanan. Proses fermentasi bakteri ini menghasilkan asam yang dapat merusak enamel gigi hingga menyebabkan kerusakan dan pembentukan lubang gigi.

Jika karang gigi tidak diatasi, karang gigi dapat menyebabkan penyakit gusi, kerusakan jaringan pendukung gigi, dan bahkan kehilangan gigi. Untuk mencegah terjadinya karang gigi, Anda bisa menjaga kebersihan gigi, seperti sikat gigi dua kali sehari dan melakukan flossing.

Penumpukan plak gigi adalah masalah umum yang terjadi ketika bakteri dalam mulut menghasilkan lapisan lengket yang disebut plak. Plak terdiri dari bakteri, saliva, dan sisa makanan yang menempel pada gigi. Jika plak tidak dihilangkan dengan menyikat gigi, plak dapat mengeras menjadi karang gigi yang sulit dihilangkan dengan sikat gigi biasa.

Penumpukan plak gigi dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti kerusakan gigi, gusi berdarah, bau mulut, dan penyakit gusi. Untuk mencegah penumpukan plak, penting untuk menjaga kebersihan mulut dengan menyikat gigi, flossing gigi, dan rutin mengunjungi dokter gigi.

Bruxism adalah kebiasaan menggertakkan gigi secara tidak sadar, terutama saat tidur. Apabila kebiasaan ini tidak diatasi, bruxism dapat menyebabkan sejumlah masalah kesehatan gigi dan mulut, seperti abrasi gigi, kerusakan enamel, dan bahkan masalah pada persendian rahang.

Bruxism sering kali terjadi karena faktor stres, kecemasan, atau maloklusi gigi. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa mereka mengalami kondisi bruxism, namun bruxism dapat dikenali dengan gejala seperti nyeri rahang, dan kelelahan otot wajah.

Periodontitis adalah penyakit gusi yang serius dan umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri. Periodontitis terjadi akibat kondisi gingivitis atau radang gusi yang tidak diobati. Periodontitis ini melibatkan peradangan pada jaringan penyangga gigi, termasuk gusi dan tulang rahang.

Gejalanya periodontitis mencakup gusi berdarah, pembengkakan, dan perasaan tidak nyaman saat mengunyah. Jika dibiarkan tidak diobati, periodontitis dapat menyebabkan kerusakan permanen pada struktur pendukung gigi, bahkan kehilangan gigi.

Bau mulut yang tidak sedap dapat terjadi bukan hanya karena efek makanan yang kita konsumsi, melainkan bau mulut juga dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan pada gigi dan mulut, seperti gigi berlubang, penyakit gusi, mulut kering akibat masalah medis, hingga adanya masalah pencernaan.

Untuk mengetahui penyebab bau mulut, penting untuk melakukan konsultasi ke dokter gigi

Gigi impaksi terjadi ketika gigi tidak dapat tumbuh dengan normal dan terhalang oleh jaringan gusi atau gigi lainnya. Kondisi ini umumnya terjadi pada gigi geraham bungsu atau molus yang muncul di bagian belakang rahang. Gigi impaksi dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan infeksi jika tidak diatasi.

Dalam beberapa kasus, tindakan bedah mungkin diperlukan untuk mengangkat gigi impaksi dan mencegah komplikasi lebih lanjut. Pemantauan rutin oleh dokter gigi sangat penting untuk mendeteksi gigi impaksi secara dini.

Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar

Jl. Tebet Barat I No.10, RT.4/RW.2, Tebet Bar., Kec. Tebet, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta

PENANGGUNG JAWAB

None

Klinik Pintar © 2024

Jadwalkan Button