Klinik Muslimedika Bintaro by Klinik Pintar

Klinik Muslimedika Bintaro by Klinik Pintar merupakan salah satu klinik terbaik berbasis muslim di Bintaro, Tangerang Selatan yang telah dikenal dengan layanan unggulannya di bidang perawatan kesehatan gigi dan mulut, serta kesehatan mental.

Dengan komitmen untuk memberikan pelayanan berkualitas dan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, Klinik Muslimedika Bintaro by Klinik Pintar telah menjadi pilihan utama bagi kalangan yang menginginkan perawatan kesehatan holistik.

Spesialisasi utama Klinik Muslimedika Bintaro by Klinik Pintar di antaranya:

• Pelayanan Dokter Gigi Spesialis
• Pelayanan Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Klinik Muslimedika melayani berbagai pemeriksaan dan perawatan di antaranya:

Gigi & Mulut:

• Konsultasi Dokter Gigi Umum
• Konsultasi Dokter Gigi Spesialis
• Cabut Gigi
• Odontektomi
• Pembersihan Karang Gigi (Scaling)
• Perawatan Gigi Anak
• Perawatan Behel Gigi
• Perawatan Saluran Akar Gigi
• Perawatan Pemutihan Gigi (Bleaching)
• Rontgen Dental Digital
• Tambal Gigi
  
  Layanan Kesehatan Jiwa:
• Konsultasi Psikiater
• Konsultasi Psikiater Subspesialis
• Paket Psikoterapi (Konsultasi & Psikoterapi)

Beberapa penyakit yang dapat ditangani Klinik Muslimedika Bintaro by Klinik Pintar di antaranya:

• Cabut Gigi
• Tambal Gigi
• Pembersihan Karang Gigi (Scaling)
• Perawatan Behel Gigi
• Perawatan Saluran Akar Gigi
• Perawatan Gigi Anak
• Perawatan Pemutihan Gigi (Bleaching)
• Gangguan Kecemasan, Gangguan Kepribadian, Adiksi, Depresi, dan Berbagai Masalah Kesehatan Mental

Berikut daftar persiapan yang harus Anda lakukan sebelum cabut gigi:

1. Puasa sebelum cabut gigi (Durasi waktu puasa bisa berbeda-beda tergantung instruksi dokter Anda, bisa 8-12 jam sebelum operasi)
   
2. Sebelum prosedur, dokter biasanya akan melakukan berbagai pemeriksaan. Tak hanya pemeriksaan tanda tanda vital dan fisik gigi secara langsung, tapi apabila diperlukan dokter juga akan melakukan rontgen gigi.

Setelah selesai melakukan pendaftaran, pasien akan dipanggil ke ruangan dokter untuk konsultasi dan pemeriksaan gigi.
Pada setiap pemeriksaan, dokter gigi biasanya melakukan beberapa tindakan, seperti:

1. Menanyakan tentang kesehatan umum dan masalah apa pun yang dialami dengan gigi, mulut, atau gusi sejak kunjungan terakhir Memeriksa gigi, gusi, dan mulut
   
2. Bertanya dan memberi nasihat tentang pola makan, merokok, dan kebiasaan membersihkan gigi
   
3. Mendiskusikan tanggal untuk kunjungan berikutnya

Setelah melakukan pendaftaran, pasien akan dipanggil ke ruangan dokter untuk melakukan konsultasi. Setelah itu psikiater akan melakukan pemeriksaan jika diperlukan.

Kemudian pasien akan diarahkan ke bagian Farmasi untuk menebus resep jika psikiater memberikan resep obat.

Konsultasi ke dokter gigi sebaiknya dilakukan secara berkala, minimal setiap 6 bulan sekali, untuk pemeriksaan rutin dan pembersihan gigi secara profesional.

Namun, ada beberapa situasi di mana Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter gigi apabila Anda mengalami:

1. Nyeri gigi yang persisten
   
2. Pendarahan gusi
   
3. Pembengkakan atau kemerahan pada area mulut atau leher
   
4. Kerusakan gigi, seperti retak, patah, atau kehilangan sebagian gigi
   
5. Sensitivitas yang berlebihan
   
6. Perubahan warna gigi
   
7. Mengalami kesulitan mengunyah

Anda perlu segera melakukan konsultasi dengan psikiater, jika:

1. Mengalami perubahan drastis dalam suasana hati, energi, atau pola tidur
   
2. Kesulitan dalam menjalani aktivitas sehari-hari karena masalah mental
   
3. Merasa kesulitan mengatasi stres, kecemasan, atau depresi
   Atau jika muncul gejala gangguan mental, seperti:
   
4. Gangguan makan
   
5. Gangguan tidur
   
6. Memiliki pemikiran buruk terus-menerus
   Ingatlah bahwa konsultasi dengan psikiater bisa membantu dalam menilai, mendiagnosis, dan merencanakan pengelolaan masalah kesehatan mental.

Tidak ada berkas khusus yang harus dibawa, Anda hanya perlu membawa KTP sebagai identitas dan surat rujukan apabila ingin melakukan pengobatan ke dokter spesialis.

Resep obat dapat diterima oleh pasien setelah berkonsultasi dengan dokter atau psikiater. Dokter dan psikiater akan menentukan jenis obat, dosis, dan frekuensi penggunaan yang sesuai.

Kemudian, dokter akan menulis resep dan memberikannya kepada pasien. Pasien dapat membeli obat di apotek klinik dengan membawa resep yang diterima.