Cerebral Palsy

Apa Itu Cerebral Palsy?
Cerebral palsy (CP) adalah sekelompok gangguan neurologis yang memengaruhi gerakan, postur, dan koordinasi otot.
Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan otak yang terjadi selama perkembangan janin, saat lahir, atau setelah lahir. Namun paling sering terjadi pada saat kehamilan
Cerebral palsy tidak bersifat progresif, artinya kerusakan otak yang menyebabkan gangguan ini tidak semakin parah seiring waktu, tetapi gejala yang muncul bisa berubah seiring pertumbuhan anak.
Tidak hanya memengaruhi kemampuan motorik seseorang, dalam beberapa kasus cerebral palsy juga dapat berdampak pada kemampuan berbicara.
Yuk simak selengkapnya untuk tahu lebih lanjut apa saja terapi yang tepat untuk cerebral palsy!
Jenis-jenis Cerebral Palsy
Cerebral Palsy terdiri dari beberapa jenis berdasarkan gejala yang paling dominan. Berikut beberapa jenis cerebral palsy:
1. Spastic Cerebral Palsy
Spastic cerebral palsy merupakan jenis yang paling umum.
Jenis cerebral palsy ini ditandai dengan kekakuan otot dan gerakan yang kaku, sehingga membuat gerakan menjadi lebih sulit dan terbatas.
2. Dyskinetic Cerebral Palsy
Dyskinetic cerebral palsy merupakan jenis cerebral palsy yang ditandai dengan gerakan yang tidak terkendali dan tidak disengaja.
3. Ataxic Cerebral Palsy
Ataxic cerebral palsy adalah jenis cerebral palsy yang ditandai dengan gangguan keseimbangan dan koordinasi, sehingga gerakan terlihat tidak stabil dan goyah.
4. Mixed Cerebral Palsy
Sebagian penderita CP dapat memiliki kombinasi dari gejala-gejala di atas, seperti kombinasi antara kekakuan otot dan gerakan tidak terkoordinasi.
Apabila mengalami gejala dari berbagai jenis cerebral palsy, bisa jadi cerebral palsy yang Anda alami yaitu jenis mixed cerebral palsy.
Gejala Cerebral Palsy
dr. Septiana Andri, Sp.N, dokter spesialis saraf dari Neuro Care by Klinik Pintar mengatakan bahwa gejala cerebral palsy sulit untuk dideteksi pada anak dengan usia kurang dari 6 bulan dan kemungkinan baru terdiagnosis pada usia 12 bulan.
Namun dalam beberapa kasus, tanda-tanda cerebral palsy bisa terlihat bahkan sejak bayi masih di bawah enam bulan, terutama jika gejala cerebral palsy tergolong sangat berat.
Adapun gejala yang paling khas dari cerebral palsy ditandai oleh gangguan pada fungsi motorik dan pergerakannya, seperti:
- Kekakuan atau kelemahan otot
- Kurangnya keseimbangan dan koordinasi otot
- Gejala cerebral palsy juga dapat mencakup keduanya yaitu berupa otot kaku dan kurangnya keseimbangan
Selain gejala di atas, penderita cerebral palsy juga dapat mengalami gejala lain, seperti:
- Otot kaku dan kejang
- Gangguan penglihatan atau pendengaran
- Gangguan tidur
- Gangguan makan, seperti kesulitan menghisap, mengunyah, atau menelan makanan
- Keterlambatan dalam perkembangan bicara atau bahkan kesulitan berbicara
- Keterlambatan perkembangan motorik, di mana anak-anak mungkin mengalami keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan, seperti duduk, merangkak, atau berjalan
Penyebab Cerebral Palsy
dr. Septiana Andri, Sp.N mengatakan bahwa penyebab utama cerebral palsy yaitu karena kerusakan atau cedera otak yang bisa disebabkan oleh gabungan dari kondisi, seperti:
- Kongenital (kondisi tidak normal yang terjadi pada masa perkembangan janin)
- Genetik
- Infeksi
- Metabolik
Selain itu, ada sejumlah faktor risiko yang dapat menjadi penyebab cerebral palsy, di antaranya:
- Kelahiran prematur
- Berat badan lahir rendah
- Komplikasi selama kehamilan
- Infeksi selama kehamilan atau setelah lahir
Berbagai Pilihan Terapi dan Pengobatan Cerebral Palsy di Neuro Care by Klinik Pintar
dr. Septiana Andri, Sp.N mengatakan, pengobatan cerebral palsy pada dasarnya bukan untuk mengobati secara total cedera otak yang sudah terjadi.
Namun, pengobatan cerebral palsy ditujukan untuk mengoptimalkan fungsi kemandirian sehari-hari pasien dan untuk mencegah komplikasi dari penyakit cerebral palsy itu sendiri.
Pengobatan cerebral palsy pada tiap pasien pun bisa berbeda-beda sesuai dengan gejala yang dialami.
Jika kamu mencari klinik yang menyediakan layanan terapi cerebral palsy, Neuro Care by Klinik Pintar bisa jadi pilihan yang tepat.
Klinik spesialis saraf yang memiliki alat diagnostik terkini setara standar rumah sakit dan telah bekerja sama dengan puluhan dokter spesialis saraf berpengalaman ini dapat menangani pasien cerebral palsy dengan usia 18 tahun ke atas.
Berikut beberapa pilihan pengobatan cerebral palsy yang dapat dilakukan di Neuro Care by Kinik Pintar:
1. Terapi Fisik (Fisioterapi)
Fisioterapi dilakukan pada pasien dengan keluhan gangguan motorik atau gangguan pergerakan.
Fisioterapi untuk cerebral palsy ini bertujuan untuk meningkatkan kekuatan otot, mencegah kekakuan otot, dan meningkatkan keseimbangan
2. Injeksi Botox
Injeksi botox juga dapat dilakukan pada pasien dengan gangguan motorik atau pergerakan dan untuk mencegah kekakuan otot
3. Terapi Wicara dan Terapi Menelan
Pada pasien cerebral palsy dengan keluhan kesulitan berbicara atau menelan (disfagia), Neuro Care by Klinik Pintar memiliki layanan terapi wicara maupun terapi menelan untuk membantu mengatasi masalah komunikasi dan kemampuan menelan.
Tak hanya itu, Neuro Care by Klinik Pintar juga dilengkapi dengan layanan manajemen gangguan nyeri, gangguan kejang, dan gangguan tidur untuk membantu pasien cerebral palsy yang mengalami gejala tambahan.
Jadi, jika kamu atau orang terdekatmu mengalami cerebral palsy, jangan ragu untuk segera melakukan konsultasi dan terapi cerebral palsy di Neuro Care by Klinik Pintar. Untuk informasi lebih lanjut seputar layanan yang tersedia di Neuro Care, kamu bisa tanya-tanya melalui WhatsApp di sini.
Dokter Neuro Care by Klinik Pintar yang Berpengalaman dalam Menangani Kasus Cerebral Palsy
- dr. Zicky Yombana, Sp.N, AIFO-K, DAIFIDN
- dr. Andrie Gunawan, Sp.N, F-NR
- dr. Sa'diah, Sp. N, DAIFIDN
- dr. Abdul Wahid Indrajaya, Sp.N
- dr. R. Amanda Nabilah, Sp.N
- dr. Putri Widya, Sp. N
- dr. Nadia Devianca, Sp. N
- dr. Fitri Abdat, Sp. N
- dr. David, Sp. N
- dr. Lisa Maulina, Sp. N
- dr. Laresi Indah Sonata, Sp. N
- dr. Bambang Siswanto, Sp. N
- dr. Reza Aditya Arpandy, Sp. N
- dr. Tannov Romalo Siregar, Sp. N
- dr. Lamia Aisha, Sp. N
- dr. Dhara Ayu Lestari, Sp.N, AIFO-K
- dr. Rineke Twistixa Arandita, Sp.N
- dr. Syairah Banu, Sp. N
- dr. Ferdi, Sp. N.
- dr. Fadila Asmaniar, Sp.N
- dr. Lenny Naulita, Sp.N
- dr. Septiana Andri Wardana, Sp.N
- dr. Eka Musridharta, Sp.N, KIC, MARS
- dr. Dea Martasukma Gita Apsari, Sp.N
- dr. Anastasia Melissa Ayu Larasati Witjaksono, Sp.N
- dr. Fyrnaz Kautharifa, Sp.N
- dr. Huseikha Velayazulfahd, Sp.N
- dr. Pradita Sari, Sp. N
- dr. Natashia Suryawijaya, Sp.N
Baca Juga:
Sumber:
- Cerebral Palsy Guide. Cerebral Palsy | Symptoms, Causes, and Treatment.
- Cleveland Clinic. Cerebral Palsy: What It Is, Causes, Symptoms & Treatment.
- Care Hospital. Cerebral Palsy: Types, Symptoms, Causes and Treatment.