Skip to main

Cerebral Palsy pada Anak, Bisakah Disembuhkan?

Cerebral palsy (CP) adalah kelompok gangguan motorik yang memengaruhi gerakan serta postur tubuh. Penyakit ini disebabkan oleh kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi otot. Meskipun kelainan ini tidak progresif, artinya tidak memburuk seiring waktu, namun dampaknya dapat berlangsung seumur hidup.

Penyakit cerebral palsy bisa muncul sejak bayi baru lahir atau selama masa perkembangan awal anak. Ketika anak mengalami cerebral palsy, tantangan utama yang dihadapi adalah kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berjalan, berbicara, atau melakukan tugas motorik lainnya.

Lantas, bisakah penyakit cerebral palsy disembuhkan? Yuk simak penjelasannya!

Konsultasikan Kesehatan si Kecil Segera

Apa Itu Cerebral Palsy?

Cerebral palsy adalah istilah yang mengacu pada sekelompok kelainan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak. Kebanyakan kasus Cerebral palsy disebabkan oleh kerusakan atau gangguan pada otak yang terjadi sebelum, selama, atau setelah kelahiran.

Untuk membedakan gejalanya, ada beberapa jenis cerebral palsy yang perlu kamu ketahui, di antaranya:

1. Spastic Cerebral Palsy

Spastic cerebral palsy adalah jenis cerebral palsy yang paling umum. Bahkan, Spastic CP memengaruhi sekitar 80% penderita CP.

Orang dengan jenis CP ini biasanya mengalami peningkatan tonus otot sehingga mengakibatkan otot menjadi kaku dan kesulitan bergerak, akibatnya gerakan mereka menjadi canggung.

2. Dyskinetic Cerebral Palsy

Sekitar 2,6% anak-anak dengan cerebral palsy didiagnosis menderita CP jenis athetoid (juga dikenal sebagai dyskinetic cerebral palsy). Cerebral palsy jenis ini menyebabkan masalah pada gerakan bervariasi yang tidak disengaja (di luar kendali).

Gerakan tak sadar ini terutama terlihat ketika seseorang mencoba untuk bergerak. Gerakan diskinetik dapat berupa:

  • Gerakan memutar dan berulang (dystonia)
  • Gerakan yang lambat dan menggeliat (athetosis)
  • Gerakan yang tidak teratur dan sulit dikendalikan (chorea)

Tak hanya itu, penderita CP dyskinetic juga mengalami kesulitan dalam mengontrol gerakan tangan, lengan, kaki, dan tungkai, sehingga sulit untuk duduk dan berjalan. Bahkan terkadang, wajah dan lidah mereka terpengaruh hingga menyebabkan kesulitan dalam menghisap, menelan, dan berbicara.

3. Ataxic Cerebral Palsy

Ataxic cerebral palsy mencakup sekitar 2,4% dari seluruh kasus cerebral palsy. Cerebral palsy jenis ini menyebabkan masalah pada keseimbangan, koordinasi, dan gerakan.

Ataxic cerebral palsy disebabkan oleh kerusakan pada otak kecil yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan gerakan fisik. Penderita ataxic cerebral palsy seringkali mengalami tremor dan penurunan tonus otot.

4. Cerebral Palsy Campuran

Dalam beberapa kasus, kerusakan pada otak yang sedang berkembang tidak hanya terjadi pada satu lokasi saja. Apabila hal ini terjadi, seorang anak dapat mengalami lebih dari satu jenis cerebral palsy, yang disebut dengan cerebral palsy tipe campuran.

Baca Juga:

Gejala Cerebral Palsy

Cerebral palsy merupakan disabilitas motorik yang paling umum terjadi pada masa kanak-kanak. Gejala penyakit cerebral palsy bisa berbeda-beda karena jenis dan area yang terpengaruh pun berbeda-beda juga.

Namun, gejala utama seorang anak yang menderita cerebral palsy adalah keterlambatan dalam mencapai tahapan motorik atau gerakan (seperti berguling, duduk, berdiri, atau berjalan).

Selain itu, ada beberapa gejala lain yang bisa terjadi ketika seorang anak menderita cerebral palsy, di antaranya:

1. Gejala CP Pada Bayi di Bawah Usia 6 Bulan

Pada bayi di bawah 6 bulan, gejala cerebral palsy mungkin belum sepenuhnya terlihat. Namun, beberapa tanda awal dapat mencakup:

  • Ketidakmampuan mengangkat kepala saat berbaring telentang
  • Kelemahan atau kaku pada satu sisi tubuh
  • Refleks yang tidak normal
  • Kesulitan menyusu atau menelan

2. Gejala CP Pada Bayi di Atas Usia 6 Bulan

  • Kesulitan untuk merangkak atau berguling, di mana anak tidak mencapai tonggak perkembangan gerakan motorik sebagaimana seharusnya
  • Kekakuan otot atau ketidakmampuan untuk mengendalikan gerakan, gerakan tubuh mungkin terlihat canggung atau kaku
  • Anak terlihat kesulitan dalam mempertahankan keseimbangan saat duduk

3. Gejala CP pada Anak Usia 12-18 Bulan

  • Kesulitan berdiri atau berjalan tanpa dukungan
  • Ketidakmampuan untuk melakukan gerakan motorik halus seperti meraih objek dengan jari
  • Kesulitan berbicara atau berkomunikasi

Jika anak Anda tidak mencapai tahap ini atau mereka menunjukkan beberapa tanda-tanda cerebral palsy, penting bagi para orang tua untuk segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis anak.

Konsultasikan Kesehatan si Kecil Segera

Penyebab Cerebral Palsy

Cerebral palsy bisa disebabkan oleh berbagai faktor, terutama yang terkait dengan kerusakan pada bagian otak yang mengontrol gerakan dan koordinasi otot.

Faktor risiko cerebral palsy dapat terjadi selama kehamilan atau saat bayi dilahirkan. Adapun faktor risiko penyakit cerebral palsy yang berhubungan dengan riwayat kehamilan, di antaranya:

  • Preeklampsia
  • Kelainan pada plasenta
  • Bayi lahir prematur
  • Berat badan lahir rendah
  • Infeksi saat hamil misalnya CMV, rubella, influenza
  • Trauma lahir atau cedera fisik yang terjadi selama proses kelahiran, terutama pada otak
  • Kelahiran kembar
  • Lahir dengan cacat lahir (otak, jantung atau anggota badan)
  • Malformasi kongenital akibat terganggunya perkembangan otak janin
  • Masalah genetik yang memengaruhi perkembangan janin
  • Kurangnya aliran darah atau oksigen ke otak janin
  • Hipoglikemia pada bayi baru lahir

Apakah Penderita Cerebral Palsy Bisa Sembuh?

Pada dasarnya, cerebral palsy adalah kelainan permanen pada perkembangan otak yang terjadi sebelum, saat, atau sesaat setelah kelahiran. Saat ini, belum ada obat atau perawatan yang dapat menyembuhkan cerebral palsy secara total.

Namun, terdapat berbagai terapi yang dapat membantu meningkatkan kualitas hidup dan fungsi anak-anak atau orang dewasa dengan cerebral palsy para penderitanya:

Terapi Cerebral Palsy

Terapi Cerebral Palsy.jpg

Ada beberapa terapi yang dapat membantu meningkatkan fungsi motorik, komunikasi, dan kemandirian penderita cerebral palsy. Perawatannya dapat mencakup:

1. Obat-obatan

Cerebral palsy dapat diatasi dengan obat-obatan untuk mengurangi ketegangan otot, mengobati nyeri, dan mengatasi komplikasi yang berkaitan dengan kelenturan atau gejala lainnya.

2. Terapi Fisik

Salah satu terapi untuk mengatasi cerebral palsy salah satunya yaitu terapi fisik. Terapi fisik difokuskan pada pengembangan kekuatan otot, koordinasi gerakan, dan keseimbangan. Ini dapat melibatkan berbagai latihan fisik, permainan, dan aktivitas yang dirancang untuk meningkatkan kontrol motorik dan mobilitas

Konsultasikan Kesehatan si Kecil Segera

3. Terapi Okupasi

Terapis okupasi bekerja untuk membantu anak memperoleh kemandirian dalam aktivitas sehari-hari di rumah, di sekolah, dan di masyarakat. Terapi okupasi membantu anak dengan cerebral palsy untuk mengatasi kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari, seperti berpakaian, makan, menulis, dan kegiatan lainnya.

4. Terapi Wicara

Anak dengan CP umumnya mengalami kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi. Oleh karena itu, terapi wicara menjadi salah satu pilihan terapi bagi penderita cerebral palsy.

Dalam sesi terapi wicara, terapis dapat membantu meningkatkan kemampuan si kecil untuk berbicara dengan jelas atau berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.

Dari penjelasan di atas, kita tahu bahwa cerebral palsy tidak bisa disembuhkan sepenuhnya. Meski begitu, kombinasi terapi dapat dilakukan untuk meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

Apabila Moms melihat adanya gejala cerebral palsy yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak, penting untuk segera melakukan konsultasi ke klinik tumbuh kembang anak terdekat. Bagi Anda yang berlokasi di Jakarta dan sekitarnya, Anda bisa melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak di Klinik Armedika by Klinik Pintar.

Sebagai klinik tumbuh kembang anak terbaik di Jakarta, Klinik Armedika by Klinik Pintar menghadirkan berbagai fasilitas penunjang yang dapat mendukung para dokter dan terapis dalam mengatasi berbagai masalah tumbuh kembang.

Sumber:

Cleveland Clinic. Cerebral Palsy.

Cerebralpalsy.org. Cerebral Palsy.

Mayo Clinic. Cerebral Palsy.

Cdc. Cerebral Palsy (CP).

Amankan Jadwal Anda di Klinik