Kisah Sri Sulistiono Berhasil #JemputPulih Bell's Palsy dengan Terapi TMS di Neuro Care

Bell's palsy atau kondisi yang menyebabkan kelumpuhan wajah sementara bisa menjadi pengalaman yang mengkhawatirkan bagi siapa saja yang mengalaminya.
Itulah yang dialami oleh Bapak Sri Sulistiono, seorang pasien asal Ciputat, Tangerang Selatan yang tiba-tiba mengalami kelumpuhan pada satu sisi wajahnya.
Namun, dengan penanganan yang tepat, pemulihan bell’s palsy bisa saja terjadi. Begitu pun yang dialami oleh Pak Sulistiono yang berhasil pulih dari bell’s palsy setelah menjalani terapi intensif di Klinik Neuro Care cabang Bintaro.
Yuk intip kisah pemulihan dan pengobatan bell’s palsy Pak Sulistiono!
Apa Itu Bell’s Palsy?
Bell’s palsy adalah kondisi yang menyebabkan kelemahan atau kelumpuhan sementara pada otot-otot wajah.
Kondisi ini terjadi akibat peradangan atau tekanan pada saraf wajah (saraf kranial ketujuh) yang mengontrol pergerakan otot-otot wajah
Gejala Bell’s Palsy yang Dialami
Bapak Sri Sulistiono mengalami bell’s palsy selama dua minggu sebelum memutuskan menjalani terapi di Neuro Care by Klinik Pintar.
Gejala bell’s palsy yang ia rasakan awalnya berupa sensasi kaku dan sulit menggerakkan otot wajah. Kondisi ini disertai dengan kesulitan menutup mata, bahkan tersenyum.
Setelah berkonsultasi dengan dokter spesialis saraf di Neuro Care by Klinik Pintar, beliau didiagnosis mengalami bell’s palsy.
Memilih Terapi Transcranial Magnetic Stimulation (TMS) di Klinik Neuro Care
Setelah berkonsultasi dengan tim dokter spesialis saraf di Klinik Neuro Care, Bapak Sri Sulistiono dianjurkan untuk menjalani terapi TMS (Transcranial Magnetic Stimulation).
Transcranial Magnetic Stimulation atau terapi TMS adalah metode pengobatan non-invasif (tanpa suntikan dan tanpa pembedahan) yang menggunakan medan magnet untuk merangsang aktivitas saraf di otak.
Terapi ini terbukti efektif untuk mengatasi berbagai gangguan saraf, termasuk bell's palsy.
Dalam kasus bell’s palsy, TMS saraf membantu memulihkan fungsi saraf wajah dengan merangsang area otak yang mengontrol pergerakan otot-otot wajah, sehingga membantu mempercepat proses pemulihan.
Proses Terapi dan Hasil Positif Setelah 5 Sesi Terapi TMS
Sesuai rekomendasi dari dokter spesialis saraf, Bapak Sulistiono memilih untuk melakukan terapi TMS 5 sesi di Klinik Spesialis Saraf Neuro Care Bintaro.
Selama prosesnya, alat TMS ditempatkan di area kepala untuk memancarkan gelombang magnetik ke otak. Sensasi yang dirasakan hanyalah getaran ringan di kulit kepala.
Setelah menyelesaikan sesi kelima atau dalam satu minggu setelah menjalani terapi, beliau merasakan perubahan yang signifikan.
Otot-otot wajah yang sebelumnya kaku mulai pulih, mata dapat ditutup dengan normal, dan senyumnya kembali terlihat alami.
“Alhamdulillah saya sudah 1 minggu ini jalani terapi TMS di Neuro Care. Sebelumnya saya kena bell’s palsy. Terlihat mencos bibir saya selama 2 mingguan. Alhamdulillah sekarang membaik. Ya, mudah-mudahan segera pulih kembali,” ungkap Bapak Sri Sulistiono.
Tak hanya itu, Pak Sulistiono juga mengungkapkan pelayanan yang telah dirasakan selama menjalani terapi TMS saraf di Neuro Care.
“Alhamdulillah pelayanannya di sini juga bagus, semuanya ramah, dokternya juga ramah semua,” tambah Pak Sulistiono.
Simak kisah Bapak Sri Sulistiono selengkapnya di Instagram Neuro Care. Lihat di sini.
Kisah Bapak Sri Sulistiono menjadi bukti bahwa bell’s palsy bukanlah akhir dari segalanya. Dengan penanganan yang tepat, pemulihan bell’s palsy dapat berlangsung lebih cepat dan efektif.
Klinik Neuro Care siap membantumu yang mengalami gangguan saraf untuk kembali menjalani hidup dengan penuh semangat.
Punya gejala Bell’s Palsy atau gangguan saraf lainnya? Konsultasikan dengan dokter spesialis saraf kami di Neuro Care dan temukan solusi terbaik untuk pemulihan Anda.
Tanya-tanya gratis dengan customer service Neuro Care tentang kebutuhan Anda melalui WhatsApp Neuro Care atau kamu bisa langsung reservasi melalui Website Neuro Care untuk konsultasi dengan dokter spesialis saraf kami.
Yuk #JemputPulih bareng Neuro Care!