Saraf Kejepit

Apa Itu Saraf Kejepit?
dr. Dea Martasukma Gita Apsari, Sp.N menjelaskan bahwa saraf kejepit merupakan suatu kondisi di mana saraf di tulang belakang mengalami jepitan atau tekanan yang disebabkan oleh robeknya bantalan tulang belakang, pergeseran tulang belakang, proses degenerasi, trauma atau cedera, infeksi sampai dengan tumor.
Saraf kejepit bisa terjadi di berbagai bagian tubuh, namun beberapa area seperti pinggang, leher, punggung, pergelangan kaki dan tangan lebih rentan mengalaminya.
Faktanya, menangani saraf terjepit tidak bisa sembarangan, perlu penanganan khusus agar masalah saraf kejepitmu tidak menjadi lebih parah.
Yuk simak selengkapnya untuk tahu apa saja pengobatan dan terapi saraf kejepit yang bisa dilakukan!
Gejala Saraf Kejepit
Gejala saraf kejepit pada tiap orang bisa berbeda-beda tergantung pada saraf mana yang terjepit dan tingkat keparahannya.
Seseorang yang didiagnosis mengalami saraf terjepit biasanya merasakan rasa sakit yang cukup mengganggu. Namun efek dari saraf terjepit bisa saja terasa di lokasi yang berbeda dari lokasi terjepitnya saraf itu sendiri.
Misalnya, apabila saraf terjepit di daerah leher tulang belakang, gejala saraf terjepit sering kali dapat dirasakan di bahu, bisep, lengan bawah, tangan, jari, dan leher itu sendiri.
Bila saraf terjepit di pinggang atau punggung bawah, gejala saraf kejepit biasanya dapat dirasakan di punggung, pinggul, bokong, kaki, dan tungkai.
Bila saraf terjepit di punggung tengah, gejalanya biasanya dapat dirasakan di punggung atas atau tengah dan dapat menjalar ke perut atau dada.
Berikut gejala saraf kejepit di pinggang yang paling sering terjadi:
- Rasa sakit yang tajam di bagian punggung dan biasanya menjalar ke telapak kaki
- Rasa sakitnya semakin parah saat melakukan aktivitas tertentu seperti duduk atau batuk
- Mati rasa pada kaki atau telapak kaki
- Kesemutan
- Kelemahan otot pada punggung bawah, pinggul, bokong, kelemahan, pergelangan kaki, dan telapak kaki
Sedangkan gejala saraf kejepit di leher bisa berupa:
- Perasaan kesemutan atau seperti tertusuk jarum pada lengan
- Kelemahan otot pada bahu, lengan, atau tangan, yang dapat menyebabkan kesulitan mengangkat benda atau melakukan aktivitas sehari-hari
- Rasa sakit yang tajam atau nyeri tumpul pada leher yang dapat menjalar ke bahu atau lengan
- Kesulitan memutarkan leher atau menunduk
- Rasa terbakar atau seperti tersetrum listrik yang menjalar dari leher ke lengan
- Nyeri bisa memburuk saat menggerakkan leher, seperti saat menoleh ke satu sisi atau menunduk
Jika kamu mengalami gejala saraf kejepit seperti yang disebutkan di atas, jangan tunda untuk segera lakukan konsultasi dengan dokter spesialis saraf.
Dengan diagnosis dan pengobatan yang tepat akan membantu meredakan gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Penyebab Saraf Kejepit
Penyebab saraf terjepit karena adanya tekanan berlebihan pada saraf oleh jaringan di sekitarnya.
Ada beberapa kondisi kesehatan yang dapat menekan saraf sehingga mengakibatkan nyeri saraf terjepit. Ini termasuk:
- Cedera atau trauma akibat jatuh atau kecelakaan
- Artritis reumatoid
- Osteoartritis
- Hernia diskus
- Tumor tulang belakang
- Stenosis tulang belakang
- Fraktur tulang belakang
Selain karena faktor medis tertentu, ada beberapa faktor risiko penyebab saraf kejepit di antaranya:
- Obesitas
- Kerap melakukan olahraga berat tanpa pemanasan
- Mengangkat benda berat dengan posisi tubuh yang tidak tepat
- Sedang hamil
- Orang yang berusia di atas 50 tahun lebih berisiko mengalami saraf kejepit
- Berkendara terlalu lama tanpa istirahat dengan posisi yang tidak ergonomis
- Melakukan gerakan berulang seperti mengetik dengan posisi tangan yang tidak ergonomis
- Posisi duduk atau berdiri yang tidak benar dalam jangka waktu lama dapat memberi tekanan pada saraf sehingga menjadi penyebab saraf kejepit
Cek Saraf Kejepit di Neuro Care dengan Alat Diagnostik Terkini
Jika kamu memiliki keluhan gejala saraf kejepit seperti yang sudah disebutkan di atas, jangan ragu untuk segera melakukan konsultasi dengan dokter spesialis saraf.
Neuro Care by Klinik Pintar merupakan salah satu klinik spesialis saraf yang telah bekerja sama dengan puluhan dokter saraf dan terapis berpengalaman dalam menangani saraf kejepit.
Tak hanya itu, di Neuro Care by Klinik Pintar kamu juga bisa mendapatkan diagnosa yang akurat karena klinik spesialis saraf ini memiliki alat diagnostik terkini, seperti:
- NCV (Nerve Conduction Velocity) atau Kecepatan Hantar Saraf (KHS)
- Elektromiografi (EMG)
Alat diagnostik ini digunakan untuk menilai apakah ada kerusakan pada serabut saraf akibat jepitan.
Namun untuk melihat strukturalnya dibutuhkan pemeriksaan MRI (Magnetic Resonance Imaging).
Berbagai Pilihan Terapi dan Pengobatan Saraf Kejepit di Neuro Care
Pada dasarnya, pengobatan saraf kejepit pada tiap orang bisa berbeda-beda tergantung penyebab dan tingkat keparahannya.
Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat, kamu bisa melakukan konsultasi dan terapi saraf kejepit di Neuro Care by Klinik Pintar.
Sebab, selain memiliki alat diagnosa lengkap dan terkini, Neuro Care by Klinik Pintar juga dilengkapi dengan berbagai jenis terapi yang dikhususkan untuk pemulihan saraf kejepit.
dr. Dea Martasukma Gita Apsari, Sp.N mengatakan, untuk membantu pasien saraf kejepit menjemput pulih, Neuro Care by Klinik Pintar menghadirkan berbagai pengobatan dan terapi saraf kejepit, di antaranya:
- Transcranial Magnetic Stimulation (TMS)
- Peripheral Magnetic Stimulation (PMS)
- Neuromuscular taping (NMT)
- Dry needling
- Fisioterapi
- Cryotherapy
Jika kamu mengalami gejala saraf kejepit, jangan abaikan. Segera konsultasikan dengan dokter saraf berpengalaman di Neuro Care by Klinik Pintar.
Saraf kejepit yang diabaikan dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang semakin memburuk seiring waktu, mulai dari nyeri kronis sampai kerusakan saraf permanen.
Yuk konsultasikan saraf kejepitmu sekarang di sini.
Dokter Neuro Care by Klinik Pintar yang Berpengalaman dalam Menangani Kasus Saraf Kejepit
- dr. Zicky Yombana, Sp.N, AIFO-K, DAIFIDN
- dr. Andrie Gunawan, Sp.N, F-NR
- dr. Sa'diah, Sp. N, DAIFIDN
- dr. Abdul Wahid Indrajaya, Sp.N
- dr. R. Amanda Nabilah, Sp.N
- dr. Putri Widya, Sp. N
- dr. Nadia Devianca, Sp. N
- dr. Fitri Abdat, Sp. N
- dr. David, Sp. N
- dr. Lisa Maulina, Sp. N
- dr. Laresi Indah Sonata, Sp. N
- dr. Bambang Siswanto, Sp. N
- dr. Reza Aditya Arpandy, Sp. N
- dr. Tannov Romalo Siregar, Sp. N
- dr. Lamia Aisha, Sp. N
- dr. Dhara Ayu Lestari, Sp.N, AIFO-K
- dr. Rineke Twistixa Arandita, Sp.N
- dr. Syairah Banu, Sp. N
- dr. Ferdi, Sp. N.
- dr. Fadila Asmaniar, Sp.N
- dr. Lenny Naulita, Sp.N
- dr. Septiana Andri Wardana, Sp.N
- dr. Eka Musridharta, Sp.N, KIC, MARS
- dr. Dea Martasukma Gita Apsari, Sp.N
- dr. Anastasia Melissa Ayu Larasati Witjaksono, Sp.N
- dr. Fyrnaz Kautharifa, Sp.N
- dr. Huseikha Velayazulfahd, Sp.N
- dr. Pradita Sari, Sp. N
- dr. Natashia Suryawijaya, Sp.N
Baca Juga:
- Waspadai 4 Tanda Saraf Kejepit Sudah Parah
- Apakah Saraf Kejepit Boleh Diurut? Ini Penjelasannya!
- 6 Pantangan Saraf Kejepit yang Wajib Dihindari
Sumber: Cleveland Clinic. Pinched Nerve: What It Is, Causes, Symptoms & Treatment WebMD. Pinched Nerve (Compressed Nerve): Symptoms, Causes, & Treatment UCHealth. Pinched Nerve: Symptoms, Diagnosis, and Treatment