Skip to main

Atasi Nyeri Lebih Cepat dengan Terapi Dry Needling

Di tengah banyaknya aktivitas, nyeri otot di leher, pinggang, dan punggung menjadi permasalahan umum yang kerap dihadapi oleh banyak orang. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti posisi duduk yang salah, terlalu lama menghabiskan waktu di depan komputer, kelelahan otot, atau karena kurangnya aktivitas fisik.

Tentunya nyeri otot tidak hanya mengganggu kenyamanan, tetapi juga dapat memengaruhi produktivitas sehari-hari. Untungnya saat ini sudah banyak pengobatan yang terbukti ampuh atasi nyeri dengan cepat, salah satunya dengan terapi dry needling.

Apa itu terapi dry needling? Yuk simak selengkapnya!

Mengenal Terapi Dry Needling

Terapi dry needling adalah prosedur medis yang melibatkan penggunaan jarum tipis tanpa bahan obat untuk menembus kulit dan merangsang trigger points atau titik-titik nyeri pada otot.

Selama sesi dry needling, dokter atau fisioterapis akan memasukkan jarum secara langsung ke dalam trigger points atau area otot yang mengalami ketegangan. Tujuannya untuk merangsang respons relaksasi otot, meningkatkan aliran darah, dan meredakan nyeri.

Meski sama-sama menggunakan jarum, nyatanya akupuntur dan dry needling adalah dua pengobatan yang berbeda. Akupunktur berasal dari tradisi pengobatan Tiongkok kuno dan pengobatannya berfokus pada mengembalikan keseimbangan energi.

Sementara itu, dry needling berasal dari praktik pengobatan Barat. Dry needling adalah salah satu teknik pengobatan yang sering digunakan untuk mengatasi nyeri otot, kekakuan, dan masalah-masalah neuromuskuloskeletal dengan menargetkan trigger point atau simpul otot yang menyebabkan ketidaknyamanan. Trigger point sering terjadi di leher, punggung, dan lengan.

Baca Juga:

Cara Kerja Terapi Dry Needling

Ketika otot digunakan secara berlebihan, maka akan terjadi krisis energi dimana serat otot tidak mendapatkan suplai darah yang cukup. Ketika otot tidak mendapatkan suplai darah sebagaimana mestinya, mereka tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang memungkinkan otot untuk kembali ke kondisi normalnya.

Ketika ini terjadi, saraf menjadi lebih peka hingga membuat area tersebut terasa sakit dan nyeri. Di sini lah peran dry needling dibutuhkan, karena merangsang trigger point dengan jarum dapat membantu mengembalikan suplai darah normal untuk melepaskan ketegangan.

Tak hanya itu, sensasi tusukan juga dapat memicu serabut saraf yang merangsang otak untuk melepaskan endorfin, zat kimia alami yang dihasilkan oleh tubuh sebagai obat pereda nyeri.

Lantas adakah efek samping akibat terapi dry needling? Efek samping ringan sangat umum terjadi seperti rasa sakit sementara, namun efek samping yang serius sangat jarang terjadi.

Dry Needling Bisa untuk Penyakit Apa Saja?

Terapi dry needling adalah salah satu terapi yang berfokus untuk meredakan nyeri otot dan meningkatkan fungsi tubuh. Biasanya, terapi ini dilakukan untuk meredakan gejala pada beberapa kondisi kesehatan seperti:

  • Sakit bahu
  • Sakit kepala
  • Sakit lutut
  • Radang tendon achilles
  • Linu panggul
  • Plantar fasciitis
  • Nyeri punggung
  • Ketegangan otot kronis
  • Nyeri leher
  • Nyeri pinggang
  • Carpal tunnel syndrome
  • Nyeri otot

Faktanya menariknya terapi dry needling ini bisa mempercepat proses penyembuhan, lho!

Nikmati Layanan Dry Needling di Klinik Neuro Care by Klinik Pintar

Sebagai salah satu klinik saraf terbaik di Jakarta, Klinik Neuro Care by Klinik Pintar tak henti-hentinya untuk menghadirkan inovasi baru dalam pelayanan kesehatan saraf. Salah satu bukti nyatanya, saat ini Klinik Neuro Care by Klinik Pintar menghadirkan layanan terapi dry needling.

Tentunya, selama proses terapi, kamu akan ditangani langsung oleh dokter spesialis saraf berpengalaman.

Yuk segera konsultasikan masalah sarafmu dan nikmati promo menarik dari Klinik Neuro Care by Klinik Pintar!

Sumber:

Honor Health. Five Things You Should Know About Therapeutic Dry Needling.

Cleveland Clinic. Dry Needling.

Healthline. Dry Needling vs. Acupuncture: Which Is Right for You?.

Amankan Jadwal Anda di Klinik