Skip to main

Bahaya Konsumsi Martabak Manis Berlebihan

Siapa yang tidak menyukai martabak manis dengan aneka topping yang bisa disesuaikan dengan selera. Mulai dari anak-anak hingga kalangan dewasa begitu menyukai camilan ini karena rasanya manis dan teksturnya super empuk. Makan martabak umumnya di malam hari karena pedagang martabak kebanyakan berjualan di malam hari.

Menu ini juga sering dijadikan pilihan berbuka puasa atau suguhan dalam berbagai acara. Untuk toppingnya bisa menggunakan coklat, kacang, aneka rasa selai, keju dan lainnya. Lalu berapa jumlah kalori dalam camilan ini dan apa saja bahaya makan martabak berlebihan? Cek semuanya dalam ulasan di bawah ini!

Jumlah Kalori Martabak Manis

Martabak paling nikmat dinikmati bersama secangkir kopi atau teh. Martabak manis adalah camilan khas Bangka Belitung yang mendapatkan pengaruh keturunan Tionghoa. Awalnya nama martabak manis adalah Hok Lo Pan yakni kue keberuntungan atau kue hoki. Bahan pembuatannya adalah gula dan wijen dengan bentuk layaknya rembulan sehingga sering disebut sebagai terang bulan.

Berdasarkan buku Smart Eating - 1000 Jurus Makan Pintar dan Hidup Bugar karya Dr. Samuel Oetoro, Erwin mengatakan bahwa 3 potong saja kandungan kalori martabak manis bisa mencapai 265 kalori. Bagi rata-rata pria dewasa umumnya memerlukan 2.500 kalori dan wanita dewasa membutuhkan 2.000 kalori.

Ini artinya martabak manis memenuhi sekitar ¾ kebutuhan kalori manusia di malam hari. Tidak mengontrol makan martabak bisa menyebabkan kegemukan. Apalagi kandungan lemak jenuh dan karbohidratnya juga tergolong tinggi.

Selain itu sebenarnya dalam camilan ini juga ada kandungan sodium, kalium dan protein. Dalam sepotong martabak isi coklat keju memiliki kalori 145.55 kkal, lemak 3.5 gram, 4.65 gram karbohidrat dan protein 3.83 gram. Sedangkan martabak dengan isi coklat mengandung kalori 149.35 kkal, lemak sebesar 4.98 gram, karbohidrat 24.38 gram dan protein 2.21 gram.

Bahaya Konsumsi Martabak Manis Berlebihan

Thumbnail 3 - Martabak.jpg

Berdasarkan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) mengatakan makan martabak berlebihan mampu memicu datangnya kanker serta penyakit jantung. Dalam seporsi martabak enak umumnya menggunakan 50-75 gram margarin. Padahal margarin memiliki kandungan lemak trans atau lemak tidak sehat bagi tubuh.

Konsumsi martabak yang tinggi mampu meningkatkan resiko penyakit jantung koroner, stroke bahkan masalah kardiovaskular lainnya. Selain itu konsumsi makanan berlemak di malam hari mampu mengakibatkan lemas di pagi hari. Hal ini terjadi karena perut harus bekerja lebih keras agar mampu mencerna makanan.

Martabak biasanya menggunakan aneka topping yang sebenarnya mampu memicu timbunan lemak dalam tubuh dan mengakibatkan obesitas. Kadar gula yang tinggi dalam tubuh bisa mengganggu kenyamanan tidur dan menurunkan daya ingat. Kelebihan gula dapat menimbulkan gangguan otak. Khususnya dalam mengingat dan menimbulkan kecanduan atas makanan dengan rasa sejenis.

Tips Sehat Konsumsi Martabak Manis

Dalam konsumsi martabak enak terkadang sulit untuk mengontrolnya. Walaupun begitu dengan komitmen dan kontrol diri, Anda bisa dengan aman mengkonsumsi martabak. Adapun tips sehat dalam makan martabak manis adalah sebagai berikut:

Cerdas Pilih Bahan

Dalam pembuatan camilan ini biasanya digunakan minyak wisman yakni minyak dari lemak hewani. Ada baiknya hindari minyak wisman dan pilih menggunakan margarin saja. Walaupun margarin memiliki lemak namun terbuat dari minyak nabati yang lebih rendah kolesterol ketimbang minyak wisman.

Hindari Pemakaian Gula Tabur

Thumbnail 2 - Martabak.jpg

Untuk membuat martabak bersarang biasanya akan ditambahkan gula tabur. Pemakaian bahan ini bisa pula membuat martabak semakin gurih dan renyah. Sayangnya gula pasir adalah sumber kalori apalagi belum ditambah aneka topping manis lainnya. Oleh karena itu hindari menggunakan gula tabur di atas martabakmu.

Konsumsi yang Cukup

Kurangi porsi makan martabak manis di malam hari. Untuk menghindari kelebihan kalori bisa konsumsi 1-2 potong martabak manis saja. Sisa martabak bisa disimpan di kulkas untuk dimakan keesokan harinya. Apabila sudah mengkonsumsi martabak hindari makan sajian atau lauk yang mengandung santan maupun yang digoreng agar tidak meningkatkan kolesterol.

Selingi Minum Susu

Apabila Anda masih ingin mengkonsumsi martabak walau sudah makan dua potong sebaiknya selingi minum susu non fat. Susu jenis ini memberikan efek kenyang pada tubuh dan melancarkan pencernaan.

Gosok Gigi

Jangan lupa untuk menggosok gigi sebelum tidur sesudah mengkonsumsi martabak. Dengan begitu kesehatan gigi terjaga dari kuman dan gigi berlubang. Makanan manis juga mempengaruhi kesehatan gigi.

Cek Kesehatan Berkala

Memeriksakan kesehatan secara berkala merupakan salah satu tindakan untuk mencegah timbulnya penyakit berbahaya. Apalagi terkait dengan saraf dan otak bila terlalu banyak konsumsi makanan manis.

Selain menjaga porsi konsumsi martabak manis, Anda juga bisa datang ke klinik saraf Neuro Care untuk berkonsultasi yang berada di Jl. Wijaya I no. 1 Petogogan Kebayoran Baru Jakarta Selatan DKI Jakarta. Anda bisa melakukan pendaftaran online dan memiliki dokter spesialis berpengalaman serta terapis tersertifikasi.

Sumber:

Dr. Samuel Oetoro, Erwin. Smart Eating - 1000 Jurus Makan Pintar dan Hidup Bugar. 2013:160. Sigit Prasetyo. Qraved. Begini Cara Makan Martabak yang Sehat. 10 Oktober 2016 Harvard. The sweet danger of sugar. 6 Januari 2022