Skip to main

Cuaca Panas Ekstrem Bisa Sebabkan Heat Stroke? Ketahui Gejala dan Penanganannya

Beberapa bulan belakangan bahkan sampai saat ini, Indonesia tengah mengalami cuaca panas yang cukup ekstrem. Bahkan hampir di seluruh bagian Indonesia, mengalami peningkatan suhu tinggi, terutama pada siang hari.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa salah satu pemicu cuaca panas ekstrem di Indonesia ini karena fenomena El Nino. Kondisi cuaca panas yang tidak biasa ini pada akhirnya tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, namun juga memicu berbagai masalah kesehatan, salah satunya heat stroke.

Konsultasikan Segera

Apa Itu Heat Stroke?

Pada cuaca panas yang ekstrem, terutama di daerah beriklim tropis, risiko terkena heat stroke meningkat. Apa itu heat stroke? Ya, heat stroke adalah kondisi serius yang terjadi ketika tubuh tidak dapat lagi mengontrol suhunya: suhu tubuh meningkat dengan cepat, mekanisme berkeringat gagal, dan tubuh tidak mampu melakukan pendinginan.

Ketika heat stroke terjadi, suhu tubuh bisa naik hingga 104°F (40°C) atau lebih tinggi dalam waktu 10 hingga 15 menit. Heat stroke juga disebut sunstroke adalah bentuk hipertermia atau penyakit yang berhubungan dengan panas yang paling parah. Serangan panas dapat menyebabkan kerusakan otak, kegagalan organ, atau bahkan kematian jika terjadi keterlambatan diagnosis dan pengobatan.

Gejala Heat Stroke

Heat stroke adalah kondisi darurat medis yang gejalanya dapat berupa:

  • Perubahan dalam berkeringat. Pada sengatan panas yang disebabkan oleh cuaca panas, kulit akan terasa panas dan kering saat disentuh. Namun, pada serangan panas yang disebabkan oleh olahraga berat, kulitmu mungkin terasa kering atau sedikit lembap
  • Mual dan muntah
  • Kulit memerah karena suhu tubuh meningkat
  • Nafas cepat disertai dengan detak jantung berdebar kencang
  • Sakit kepala berdenyut
  • Ataksia (masalah dengan gerakan dan koordinasi)
  • Pingsan atau kehilangan kesadaran
  • Kejang
  • Tekanan darah terlalu rendah atau terlalu tinggi

Baca Juga:

Penyebab Heat Stroke dan Faktor Risikonya

body image - Penyebab Heat Stroke dan Faktor Risikonya.jpg

Heat stroke terjadi ketika tubuh tidak dapat mendinginkan diri. Hipotalamus (bagian otak yang mengontrol banyak fungsi tubuh) mengatur suhu inti tubuh. Jika tubuh menerima lebih banyak panas daripada yang dilepaskannya, suhu internal akan naik melebihi batas normal.

Heat stroke dapat terjadi akibat:

- Paparan Lingkungan yang Panas (Heat Stroke Akibat Non-Aktivitas)

Heat stroke akibat non-aktivitas disebut juga serangan panas klasik, jenis ini dapat terjadi karena berada di lingkungan yang panas hingga menyebabkan peningkatan suhu inti tubuh.

Jenis sengatan panas ini biasanya terjadi setelah terpapar cuaca panas dan lembab, terutama dalam jangka waktu lama. Heat stroke jenis ini paling sering terjadi pada orang dewasa lanjut usia dan orang dengan penyakit kronis.

- Heat Stroke Akibat Aktivitas Berat

Bentuk heat stroke ini biasanya disebabkan oleh aktivitas fisik yang berlebihan dalam kondisi panas dan lembap. Siapa pun yang berolahraga atau bekerja di cuaca panas dapat terkena sengatan panas saat beraktivitas, tetapi kemungkinan besar hal ini terjadi jika kamu tidak terbiasa dengan suhu tinggi.

Selain itu, ada beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan heat stroke, di antaranya:

  • Mengenakan pakaian berlebih yang mencegah keringat mudah menguap dan mendinginkan tubuh
  • Minum alkohol yang dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mengatur suhu
  • Dehidrasi karena karena tidak minum cukup air untuk menggantikan cairan yang hilang melalui keringat
  • Obat-obatan seperti diuretik, vasokonstriktor, beta-blocker, antidepresan, atau stimulan ADHD
  • Memiliki riwayat heat stroke atau penyakit kronis yang sudah ada sebelumnya seperti penyakit jantung atau paru-paru dan obesitas
  • Berolahraga atau melakukan aktivitas fisik yang berat dalam cuaca panas dan lembap
  • Terpapar sinar matahari secara intens, terlebih jika orang tersebut tidak terbiasa dengan cuaca panas
  • Usia juga menjadi faktor risiko seseorang mengalami heat stroke, pasalnya sistem saraf pusat pada anak-anak masih belum berkembang, sedangkan pada orang orang lanjut usia, fungsi sistem saraf pusat akan memburuk seiring waktu. Oleh karena itu, mereka berisiko lebih tinggi terkena heat stroke

Bisakah Heat Stroke Dicegah?

Pada dasarnya masalah heat stroke bisa saja dicegah dengan berbagai cara berikut:

  • Kenakan pakaian yang ringan, berwarna terang, longgar, dan topi bertepi lebar pada saat ke luar ruangan di cuaca yang panas
  • Gunakan tabir surya dengan SPF 30 atau lebih
  • Jaga tubuh tetap terhidrasi dengan minum air putih minimal 8 gelas per hari
  • Ketika cuaca panas ekstrem, yang terbaik adalah tinggal di lingkungan ber-AC.
  • Disarankan untuk mengganti minuman olahraga kaya elektrolit dengan air putih selama cuaca panas ekstrem
  • Jadwalkan ulang atau batalkan aktivitas luar ruangan. Jika memungkinkan, ubah waktu kamu beraktivitas di luar ruangan ke waktu paling sejuk, misalnya pagi hari atau setelah matahari terbenam
  • Jika kamu mengonsumsi obat yang dapat meningkatkan risiko heat stroke hindari lingkungan dengan cuaca ekstrem
Konsultasikan Segera

Pertolongan Pertama pada Kasus Heat Stroke

Jika di sekitarmu ada yang mengalami tanda-tanda heat stroke, penting untuk segera memberikan pertolongan pertama. Selain segera menghubungi dokter, kamu bisa melakukan pertolongan pertama heat stroke dengan cara berikut:

  • Pindahkan ke tempat sejuk: Bawa penderita ke tempat yang lebih sejuk, seperti ruangan ber-AC atau di tempat yang teduh.
  • Berikan cairan: Mengingat heat stroke dapat menyebabkan dehidrasi, penting untuk memberikan air minum yang banyak untuk penderita heat stroke.
  • Kompres dingin: Gunakan kompres dingin di daerah leher, kepala, dan seluruh tubuh untuk membantu menurunkan suhu tubuh.
  • Mengenali tanda dan gejala heat stroke, serta mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat, sangat penting untuk menjaga kesehatan di musim panas. Heat stroke dapat dicegah dan diobati dengan tindakan yang cepat dan efektif.

Jika kamu atau orang di sekitarmu mengalami gejala heat stroke, segera cari pertolongan medis untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.

Sumber:

Cleveland Clinic. Heatstroke.

Mayo Clinic. Heatstroke.

WebMD. Heat Stroke: Symptoms and Treatment. 1 November 2021.

Medpark Hospital. Heatstroke.

Amankan Jadwal Anda di Klinik