Skip to main

Mengenal Penyebab, Gejala, dan Pengobatan Penyakit Antraks

Penyakit bisa saja ditularkan lewat kontak dengan hewan ternak seperti sapi. Antraks adalah penyakit infeksi bakteri yang menular lewat hewan sapi atau kambing. Jika Anda menyentuh atau makan daging hewan yang terinfeksi penyakit ini bisa juga tertular penyakitnya. Dampak penyakit ini juga bisa menimbulkan kematian dan bisa menular antarmanusia.

Penyebab Penyakit Antraks

Penyakit antraks disebabkan oleh bakteri Bacillus anthracis. Bakteri ini menghasilkan spora tidak aktif dan hidup di tanah. Ketika spora ini masuk ke tubuh binatang maka spora yang semula tidak aktif akan berubah aktif. Lalu spora akan membelah diri dan menghasilkan racun lalu menyebar ke seluruh tubuh.

Penyakitnya mampu mengenai kulit, paru-paru bahkan saluran pencernaan. Walaupun terkontaminasi penyakit ini sangat jarang namun bisa menularkan lewat daging, wol atau kulit binatang yang terinfeksi serta kontak langsung.

Thumbnail 2 - Mengenal Penyakit Antraks.jpg

Kelompok yang rentan terkena penyakit ini antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Seseorang yang mengolah produk hewani seperti jagal sapi atau kambing
  2. Dokter hewan yang kontak langsung dengan binatang terinfeksi
  3. Pekerja laboratorium yang bekerja meneliti penyakit ini
  4. Orang yang memakan daging mentah dari hewan terinfeksi
  5. Pelancong yang mengunjungi daerah antraks
  6. Seseorang yang mengalami kejadian biologi melibatkan spora antraks dan lain sebagainya

Sebenarnya untuk membunuh spora antraks ada beberapa cara yakni memanaskannya dalam suhu 95 derajat celcius selama 24 jam. Anda juga bisa merebusnya dalam air mendidih selama 30 menit atau menggunakan mesin autoklaf bersuhu 120 derajat celcius selama 20 menit.

Gejala Berdasarkan Jenis Antraks

Gejala penyakit antraks berbeda-beda sesuai dengan jenisnya. Antrak sendiri terbagi atas empat tipe yakni sebagai berikut:

1. Antraks Kulit

Jenis penyakit ini disebabkan oleh penularan lewat luka yang terbuka di kulit. Seseorang menyentuh bulu, tulang, daging atau bulu binatang yang terinfeksi antraks. Gejalanya baru berkembang 1-7 hari setelah terpapar bakteri dengan ciri sebagai berikut:

  • Muncul benjolan di wajah, lengan, leher atau tangan
  • Mengalami demam dan sakit kepala
  • Benjolan merah kecoklatan terasa gatal dan tidak nyeri dengan bagian tengahnya berwarna hitam
  • Kelenjar getah bening terdekat ikut membesar dan terasa sakit

2. Antraks Inhalasi

Jenis ini yang paling berbahaya karena bisa tertular jika menghirup serbuk atau spora dari bakteri antraks. Contohnya saat memproses bulu atau kulit dari hewan yang terinfeksi. Infeksi akibat penyakit antraks ini baru diketahui 7 hari-2 bulan dengan gejala:

  • Nyeri perut, mual dan muntah
  • Sesak dan batuk
  • Mengalami kelelahan berlebih dan rasa tidak nyaman di dada
  • Berkeringat hingga seluruh anggota badan

3. Antraks Gastrointestinal

Jenis antraks disebabkan oleh konsumsi daging hewan yang terinfeksi khususnya bila dimasak kurang matang. Gejalanya baru muncul 1-7 hari setelah terpapar bakteri dengan ciri sebagai berikut:

  • Nyeri perut dan pembesaran perut
  • Diare atau BAB berdarah
  • Sakit tenggorokan dan sakit kepala
  • Demam
  • Suara serak, mual dan muntah
  • Saat menelan terasa nyeri
  • Pembengkakan pada leher

4. Antraks Injeksi

Jenis penyakit ini ditandai dengan tubuh menggigil dan demam. Ada benjolan kecil yang gatal terutama pada area suntikan atau permukaan kulit. Luka pada bagian tengah berwarna hitam dan pembengkakan di sekitar luka. Muncul kantong nanah di bawah kulit atau otot.

Diagnosis Penyakit Antraks

Untuk mendiagnosis penyakit antraks biasanya dilakukan pemeriksaan fisik dan mengecek riwayat kesehatan pasien. Adapun pemeriksaan medis yang dilakukan di antaranya adalah:

  1. Pemeriksaan kulit berupa pengambilan sampel cairan dari luka yang mencurigakan agar diuji di laboratorium
  2. Tes darah berupa pengambilan sampel darah dari suspek antraks
  3. X-ray maupun CT-scan dada yang memungkinkan deteksi kemungkinan terjangkit antraks inhalasi
  4. Suntikan spinal dibutuhkan bila dokter mencurigai antraks selain jenis kulit yang masih ada hubungannya dengan meningitis
  5. Pemeriksaan feses yaitu dokter memeriksa sampel feses pasien guna mengetahui adanya kemungkinan terjangkit bakteri antraks gastrointestinal

Pengobatan Penyakit Antraks

Thumbnail 3 - Mengenal Penyakit Antraks.jpg

Untuk pengobatan penyakit ini bisa dilakukan suntik antibiotik. Misalnya penisilin, doxycycline, dan ciprofloxacin. Durasi konsumsi antibiotik mencapai 60 hari untuk mencegah kekambuhannya. Pencegahan penyakit antraks bisa dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  1. Mengikuti vaksinasi antraks pada kelompok yang rentan terinfeksi. Vaksinasi dilakukan lima kali dalam waktu 18 bulan. Untuk menambah perlindungan bagi kelompok rentan disarankan melakukan vaksin booster satu kali setahun setelahnya
  2. Konsumsi antibiotik agar terhindar terkena bakteri antraks selama 60 hari
  3. Menghindari kontak langsung dengan pekerja rentan atau daerah yang rawan antraks
  4. Bila memiliki peternakan segera lakukan vaksinasi antraks kepada seluruh hewan. Saat bekerja gunakan alat pelindung yang cukup agar saat kontak dengan hewan terinfeksi terhindar dari penyakit ini

Antraks disebabkan oleh hewan yang memakan spora aktif dari Bacillus anthracis. Jenis antraks terdiri atas 4 golongan yang setiap macamnya memiliki gejala yang berbeda. Lakukan vaksinasi untuk perlindungan diri khususnya bila bekerja di peternakan.

Sumber:

Mayoclinic. Anthrax-Symptoms & Causes. 11 Mei 2022

CDC. What is Anthrax?