Skip to main

Anti Panik! Ini Panduan Lengkap Isolasi Mandiri COVID

Disusun oleh: Tim Medis Klinik Pintar Update terakhir: 11 Maret 2022

Kasus COVID-19 mulai melonjak kembali sejak varian Omicron masuk ke tanah air. Pakar kesehatan terus memantau gejala klinis yang dirasakan oleh masyarakat terinfeksi, guna mengetahui penanganan terbaik. Pemerintah masih menyarankan masyarakat untuk melakukan karantina atau isolasi mandiri (Isoman) saat terpapar virus COVID-19. Masyarakat disarankan menjalankan isoman selama 10 hari dengan 3 hari tambahan bebas gejala.

Lalu, apa saja yang harus dilakukan selama isolasi mandiri? Berikut panduan lengkap isolasi mandiri!

Saya tidak enak badan, apakah karena COVID?

Jika Anda tidak enak badan, belum tentu terkena COVID. Namun, jika kondisi tersebut didampingi gejala-gejala di bawah ini, kemungkinan Anda telah terinfeksi.

Gejala umum COVID:

  • Mendadak demam dengan suhu lebih dari sama dengan 38°C disertai batuk
  • Mengalami 3 atau lebih gejala/tanda akut berikut:
    • Demam dalam beberapa hari terakhir
    • Batuk
    • Kelelahan (fatigue)
    • Sakit kepala
    • Nyeri otot (mialgia)
    • Nyeri tenggorokan
    • Pilek/hidung tersumbat
    • Sesak nafas
    • Nafsu makan menurun
    • Mual-mual dan muntah
    • Diare
  • Mengalami penurunan kesadaran (meracau, pingsan) pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
  • Tinggal atau bekerja di tempat berisiko tinggi penularan

Apa yang harus dilakukan jika mengalami gejala COVID?

  • Lakukan tes COVID
    Cukup lakukan 1x tes (baik Antigen atau PCR) jika hasil positif disertai gejala.
  • Hasil tes COVID tergantung jarak antara waktu terpapar dan gejala muncul
    • Tes Swab Antigen sebaiknya dilakukan di hari ke 3 hingga hari ke 5 setelah muncul gejala atau setelah terpapar
    • Tes Swab PCR dapat dilakukan setelah muncul gejala atau setelah terpapar
    • Pastikan pemeriksaan dilakukan tepat waktu agar hasil tidak bias dan tidak rancu (false negative/positive)

Saya terkonfirmasi positif COVID, apa yang harus saya lakukan?

  • Jangan panik, tetap tenang, dan tetap di rumah
  • Jika Anda tidak memiliki gejala sama sekali atau OTG (Orang Tanpa Gejala), maka Anda harus melakukan isoman agar tidak menularkan orang lain
  • Jika Anda memiliki gejala, maka Anda perlu konsultasi ke dokter untuk menentukan apakah kondisi Anda aman untuk isoman

Apakah saya perlu ke dokter?

  • Jika tanpa gejala atau gejala ringan, lakukan telekonsultasi dengan dokter
  • Konsultasi dengan dokter jika saturasi oksigen ≤ 94 atau demam tinggi berkelanjutan.

Apa alat yang wajib saya miliki saat isoman?

  • Termometer Digital
    Untuk mengukur dan memantau suhu tubuh setiap hari
  • Pulse Oximeter
    Untuk mengukur dan memantau kadar/saturasi oksigen dalam darah setiap hari

Pengecekan apa saja yang perlu saya lakukan selama Isoman?

  • Cek nadi

    • Raba nadi di pergelangan tangan dengan 3 jari
    • Hitung denyut nadi selama 60 detik
    • Nadi normal berkisar 60 - 100 kali/menit, jika <100 dan ritme nadi tidak teratur maka mungkin ada masalah
    • Jika menggunakan alat pulse oximeter atau tensimeter digital, nilai nadi dapat dilihat dari alat ini.
  • Cek tensi

    • Jika ada, gunakan alat tensi digital
    • Tensi normal berkisar 110 - 130/ 60 - 80 mmHg
    • Jika tensi rendah atau tinggi, segera catat dan konsultasikan ke dokter
  • Cek suhu

    • Suhu normal berkisar antara 36,5 - 37,5 C
    • Konsultasikan ke dokter jika suhu tubuh di atas normal
  • Cek laju pernafasan

    • Hitung berapa kali Anda bernafas secara normal dalam satu menit
    • Laju nafas normal adalah 12 - 20 kali/menit
    • Konsultasikan ke dokter jika frekuensi nafas di atas atau di bawah nilai normal
  • Cek saturasi oksigen

    • Jika level saturasi oksigen 95-100, maka kondisi Anda baik
    • Jika level saturasi oksigen 93-94, segera berbaring untuk meningkatkan kadar oksigen
    • Jika level saturasi oksigen <92, segera ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan

Saya diperbolehkan isoman, apa yang harus saya lakukan?

Persiapan Isoman

  • Lapor ke petugas RT/RW
    • Laporkan via telepon atau WhatsApp bahwa Anda terkonfirmasi positif COVID dan akan melakukan isolasi mandiri di rumah
    • Bila Anda adalah pekerja dan pernah melakukan kontak erat dengan rekan kantor setelah muncul gejala COVID, segera lapor ke kantor agar dilakukan tracing dan penyemprotan desinfektan di wilayah kantor
  • Persediaan bahan pokok
    Sediakan makanan, vitamin, obat, dan kebutuhan pokok lain untuk durasi 14 hari
  • Persiapkan kamar isolasi
    • Pisahkan kamar dengan anggota keluarga lain
    • Jika memungkinkan, pisahkan kamar mandi atau area isoman Anda dengan area untuk anggota keluarga
    • Desinfeksi rumah terutama area bersama seperti ruang keluarga
    • Ganti sprei tempat tidur dan handuk
    • Gunakan alat makan, minum, dan mandi pribadi

Protokol Selama Isoman

  1. Kontrol secara rutin setiap hari oleh perawat dan dokter dari Klinik Pintar melalui telekonsultasi
  2. Selalu menggunakan masker jika harus keluar kamar dan saat harus berinteraksi dengan anggota keluarga
  3. Jaga jarak saat beraktivitas satu ruangan dengan orang lain
  4. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun atau hand sanitizer sesering mungkin
  5. Jika batuk, arahkan mulut dan batuk di lipatan siku tangan.
  6. Tidak bepergian dan menerima tamu
  7. Segera mencuci alat makan dan minum setelah pemakaian
  8. Memisahkan pakaian kotor dalam kantong plastik atau wadah tertutup yang terpisah dengan pakaian keluarga dan segera mencuci pakaian
  9. Segera lapor petugas jika muncul gejala atau semakin parah
  10. Orang yang merawat Anda harus menerapkan prokes 3M

Aktivitas Harian Selama Isoman

  1. Lakukan ini selama isoman

    • Lakukan pemantauan fisik 2x sehari (pagi dan malam);
    • Cek suhu tubuh menggunakan Termometer
    • Cek kadar oksigen menggunakan Pulse Oximeter
    • Pengecekan gejala
    • Segera beritahu petugas (Nurse Monitoring Isoman) jika terjadi:
    • Peningkatan suhu tubuh > 38°C dan atau
    • Penurunan kadar oksigen < 94% dan
    • Timbul gejala berat seperti sesak nafas (napas menjadi lebih cepat yaitu di atas 30 kali permenit
    • Tetap olahraga ringan di kamar, seperti melakukan peregangan otot, jalan di tempat
    • Rutin berjemur matahari di pagi hari sebelum pukul 09.00 atau setelah pukul 15.00, dengan durasi minimal 10-15 menit, sambil lakukan tarik nafas panjang dan dalam untuk mendapatkan udara segar dan cukup oksigen
    • Makan seperti biasa, dan tambahkan vitamin untuk memenuhi kadar nutrisi, gizi dan vitamin yang dibutuhkan selama proses penyembuhan
  2. Area di dalam rumah

    • Pastikan kamar mendapat cahaya dan udara yang cukup dengan membuka jendela secara berkala
    • Memakai masker saat membersihkan kamar, atau jika memungkinkan gunakan sarung tangan dan kacamata goggle
    • Bersihkan secara mandiri kamar setiap hari dengan desinfektan
    • Masukkan sampah pribadi dalam wadah plastik, ikat lalu letakkan di depan pintu kamar untuk kemudian dibuang oleh anggota keluarga lainnya di tempat sampah rumah tangga.
    • Sampah aman bagi orang lain selama terikat dan tertutup, virus yang melekat pada sampah akan mati tanpa adanya inang tubuh makhluk hidup
  3. Bagi keluarga di rumah

    • Bagi anggota keluarga yang berkontak erat dengan Anda, sebaiknya segera periksakan diri ke Puskesmas, klinik, atau rumah sakit
    • Anggota keluarga harus senantiasa pakai masker
    • Jaga jarak min. 1 meter dan rajin mencuci tangan
    • Hindari menyentuh daerah wajah jika tangan kotor
    • Lakukan desinfeksi rutin pada area rumah atau permukaan yang sering disentuh bersama, seperti gagang pintu atau keran air

Apa saja panduan bagi orang yang merawat pasien COVID?

  • Pastikan Anda dalam keadaan sehat dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis
  • Selalu cuci tangan saat:
    • Sebelum dan setelah menyentuh penyintas
    • Setelah terpapar benda atau cairan dari pasien
  • Siapkan kontak dokter atau rumah sakit terdekat
  • Memakai APD (Alat Pelindung Diri):
    • Masker double (kombinasi masker medis dilapisi masker kain)
    • Sarung tangan
    • Gown atau skort medis, jika ada
  • Minta anggota keluarga menyiapkan makanan dan minuman kebutuhan harian Anda. Gunakan alat makan dan minum khusus terpisah dari anggota keluarga lainnya.
  • Letakkan makanan dan minuman di depan pintu kamar. Jangan masuk ke dalam kamar
  • Segera ganti pakaian setelah kontak dengan penyintas

Saya seorang Ibu yang positif COVID. Apa yang harus saya lakukan?

  • Jika Anda Ibu menyusui
    • Boleh menyusui anak, tapi harus menggunakan masker dobel dan menjaga kebersihan diri
    • Pastikan Anda tidak batuk atau berbicara untuk menghindari droplet
    • Selimuti anak agar lebih aman
  • Jika Anda masih mengurus balita/anak kecil
    • Berdasarkan rekomendasi dokter Anak, Ibu yang terpapar COVID sedangkan bayi masih menyusui, maka Anda dapat terus bersama bayi memberikan kebutuhan hariannya dengan tetap menggunakan masker
    • Jika Bayi diduga terpapar COVID, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan swab PCR. Tapi, tetap dipantau gejala yang timbul pada bayi
    • Jika anak mengalami gejala seperti tinja encer, dan diare, maka segera konsultasi ke dokter anak untuk mendapatkan penanganan yang tepat

Obat & Vitamin apa yang perlu saya konsumsi selama isoman?

  • Sesuai panduan yang dibuat oleh pemerintah, selama isoman pastikan Anda mendapatkan asupan vitamin yang cukup, yaitu:
    • Vitamin D3 dengan dosis 1000 - 2500 IU per hari
    • Vitamin C dengan dosis 600 - 1000 mg per hari
    • Zinc dan vitamin E
      Vitamin-vitamin tersebut banyak tersedia di pasaran dengan berbagai merk. Apapun merk nya pastikan tepat dalam menggunakan dosis harian
  • Untuk konsumsi obat, Anda harus sesuaikan jenis obat dengan gejala yang timbul serta menyesuaikan dengan kondisi ringan atau beratnya penyakit. Oleh karenanya, Anda perlu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan resep obat yang sesuai dengan kondisi yang dialami

Kapan saya bisa mengakhiri isoman?

  • Jika Tanpa Gejala
    Isoman bisa diakhiri setelah 10 hari dari waktu terkonfirmasi positif (jika sudah tanpa gejala)
  • Jika Bergejala
    Isoman bisa diakhiri setelah 10 hari dari waktu muncul gejala pertama kali, ditambah 3 hari bebas gejala

Apakah perlu tes swab setelah isoman?

Tidak perlu dilakukan tes ulang

  • Berdasarkan Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3, Anda tidak perlu melakukan tes swab setelah isolasi mandiri selama 13 hari
  • Jika Anda tetap ingin memastikan kondisi, boleh melakukan tes swab ulang.

Layanan Tes COVID Home Service

Selama Isoman, kita disarankan untuk menghindari kerumunan dan keluar rumah. Klinik Pintar melayani Tes COVID-19 (PCR dan Antigen) di rumah agar lebih mudah dan aman.