Skip to main

Penyakit Polio: Gejala, Penyebab, dan Jadwal Vaksin Polio

Polio (poliomyelitis) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus polio yang umumnya menyerang saraf di sumsum tulang belakang atau batang otak. Pada dasarnya, virus polio terdiri dari 3 strain yaitu strain-1 (Brunhilde), strain-2 (Lansig), dan strain-3 (Leon).

Sedangkan, virus polio yang ditemukan dapat berupa virus polio vaksin/sabin, Virus polio liar/WPV (Wild Poliovirus) dan VDPV (Vaccine Derived Poliovirus). Di antara ketiganya, VDPV merupakan virus polio vaksin/sabin yang mengalami mutasi dan dapat menyebabkan kelumpuhan.

Mengingat penyakit polio bukan lah penyakit yang bisa disepelekan, penting bagi kita untuk mengetahui gejala, penyebab, serta jadwal vaksin polio.

Gejala Polio

Kebanyakan orang yang tertular virus polio tidak menunjukkan gejala apapun. Namun, sekitar 1 dari 4 orang akan mengalami gejala yang sangat mirip dengan gejala flu, seperti:

  • Sakit tenggorokan
  • Merasa lelah
  • Sakit perut
  • Demam
  • Sakit kepala
  • Sakit atau kaku pada punggung atau leher
  • Kelemahan otot
  • Sakit perut
  • Muntah

Gejala polio di atas seringkali disebut dengan “polio non paralitik”, yang mana gejala ini tidak menyebabkan seseorang menjadi lumpuh. Bahkan, gejala ini dapat hilang dengan sendirinya dalam 10 hari.

Namun, apabila gejala polio yang kamu alami parah, bisa jadi kamu mengalami gejala polio paralitik. Awalnya kamu mungkin akan mengalami gejala ringan seperti gejala polio non paralitik, namun dalam seminggu, gejalanya bisa memburuk yang berupa:

  • Hilangnya refleks
  • Nyeri atau kelemahan otot yang parah
  • Anggota badan terkulai
  • Rasa kesemutan di kaki
  • Mengalami kelumpuhan mendadak di pergelangan kaki

Selain itu, dalam beberapa kasus polio paralitik, virus polio bisa menyerang otot yang membantu sistem pernapasan, sehingga bisa menyebabkan kematian.

Bertahun-tahun setelah kamu menderita polio, kamu mungkin akan mulai merasakan gejala lain yang dikenal sebagai "sindrom pasca-polio", seperti:

  • Mengalami kesulitan bernapas dan menelan
  • Otot melemah
  • Mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kelelahan ekstrem
  • Atrofi otot (Massa otot tubuh menurun)
  • Depresi
  • Nyeri otot dan sendi

Penyebab Polio dan Faktor Risikonya

body image - Penyebab Polio dan Faktor Risikonya.jpg

Penyebab seseorang mengalami penyakit polio yaitu karena terinfeksi oleh virus polio. Virus ini dapat menular dengan beberapa cara. Namun yang pasti, polio menyebar melalui kontak orang ke orang.

Ketika seseorang terinfeksi virus polio, virus tersebut dapat masuk ke dalam tubuh melalui mulut dan berkembang biak di usus.

Kemudian, virus tersebut dikeluarkan melalui feses, yang mana hal ini dapat mengkontaminasi lingkungan dan menyebar dengan cepat ke masyarakat, terutama dalam situasi kebersihan dan sanitasi yang buruk.

Tak hanya itu, virus polio juga dapat menular melalui percikan ludah saat pengidapnya bersin atau batuk maupun melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi kotoran atau percikan yang mengandung virus polio.

Vaksin Polio

Meskipun kasus polio telah berhasil dikendalikan di beberapa negara melalui program vaksinasi, namun polio masih menjadi ancaman serius di beberapa wilayah.

Di Indonesia, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah merancang jadwal vaksin polio untuk melindungi anak-anak maupun orang dewasa dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.

Umumnya ada dua jenis vaksin polio, yaitu:

1. Vaksin Polio Tetes atau Bivalent Oral Polio Vaccine (bOPV)

Vaksin polio bOPV ini berbentuk tetes yang dapat diminum secara langsung. seperti yang dilaporkan oleh IDAI, vaksin polio oral ini mengandung virus polio yang masih aktif, tetapi telah dilemahkan.

Tujuannya yaitu untuk menstimulasi produksi antibodi di dalam usus guna memerangi virus yang berkembang di usus maupun dalam darah.

2. Vaksin Polio Suntik atau Inactivated Polio Vaccine (IPV)

Vaksin Polio Suntik (IPV) bekerja dengan cara menyuntikkan virus polio yang sudah tidak aktif ke dalam tubuh. Vaksin ini bisa memberikan perlindungan dari virus polio tipe 1, 2, dan 3 dengan membentuk kekebalan dalam darah.

Meski begitu, vaksin polio jenis ini tidak memberikan perlindungan langsung di usus. Oleh karena itu, vaksin polio suntik juga harus diberikan bersamaan dengan vaksin polio oral untuk memberikan perlindungan lebih agar tubuh dapat terhindar dari infeksi virus polio.

Jadwal Vaksin Polio

Sebagai orang tua, kita perlu memahami jadwal vaksinasi anak agar si kecil dapat terhindar dari berbagai penyakit yang dapat menghambat tumbuh kembangnya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menetapkan jadwal vaksin polio untuk memastikan bahwa anak-anak mendapatkan perlindungan optimal dan terhindar dari penyakit polio.

Pemberian vaksin anak untuk polio dapat dilakukan sebanyak 4 kali. Dosis pemberian vaksin anak dapat dilakukan saat si kecil berusia 0–1 bulan, kemudian lanjut saat usia 2, 3, dan 4 bulan berturut-turut. Sementara vaksin anak booster polio dapatkan dilakukan saat anak menginjak 18 bulan.

Selain vaksinasi anak, orang dewasa juga perlu mendapatkan vaksin polio. Sebab, penyakit polio tidak hanya dapat menyerang anak-anak saja, melainkan orang dewasa pun rentan terserang penyakit polio.

Terlebih jika kamu sering bepergian ke kawasan yang memiliki banyak kasus terjadinya polio maupun tenaga kesehatan yang mengurus pasien terinfeksi polio.

Bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksin polio, tiga dosis vaksin polio dapat diperoleh dengan jarak antara dosis pertama dan kedua sekitar 1–2 bulan, sedangkan jarak dosis kedua dan ketiga antara 6–12 bulan.

Itu dia fakta seputar gejala, penyebab, dan jadwal vaksin polio. Sebagai orang tua, melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak dapat membantu memahami jadwal vaksinasi anak yang tepat dan memastikan bahwa anak-anak menerima vaksin secara penuh.

Apabila si kecil belum mendapatkan vaksin polio atau vaksin anak lainnya, Moms bisa mengajaknya ke Klinik Armedika by Klinik Pintar.

Pasalnya, klinik tumbuh kembang di Jakarta ini juga menghadirkan berbagai layanan vaksinasi. Yuk lindungi si kecil dari berbagai penyakit dengan taat melakukan vaksinasi sesuai jadwalnya!

Baca Juga:

Sumber:

Mayo Clinic. Polio.

WebMD. Polio. 5 Maret 2023.

Cleveland Clinic. Polio.

CDC. What is Polio. 9 Januari 2023.

Jadwalkan Vaksinasi di Klinik