Skip to main

Jantung Berdebar Saat Minum Kopi? Ini Cara Mengatasinya

Minum kopi kini menjadi sebuah kebiasaan sehari-hari yang wajib dilakukan baik pekerja, ibu rumah tangga, hingga mahasiswa. Sayangnya, ada efek konsumsi kopi yang membuat tubuh tidak nyaman, yakni ditandai dengan jantung berdebar kencang.

Lantas, mengapa minum kopi bisa jantung berdetak kencang? Untuk tahu jawabannya, sebaiknya simak ulasan berikut ini.

Efek Minum Kopi dan Dampaknya untuk Jantung

Kopi adalah minuman yang mengandung zat kafein. Kafein merupakan stimulan yang dapat menaikkan tingkat kewaspadaan dan aktivitas dalam rentang waktu singkat. Itu sebabnya mengapa kopi kerap diminum pagi hari atau ketika Sahabat Pintar sedang dilanda kantuk hebat.

Sayangnya, kafein merangsang detak jantung dan memberikan peningkatan sementara pada tekanan darah dalam tubuh. Bagi kebanyakan orang ini, dampak kafein terhadap tubuh ini tak menjadi sebuah masalah.

Tetapi, bagi orang dengan gangguan jantung, baik yang sudah terdiagnosis atau belum, konsumsi kafein berlebihan dapat memicu jantung berdebar cepat, tidak teratur, hingga dapat menyebabkan serangan jantung mendadak.

Selain itu, orang yang umumnya jarang minum kopi dapat mengalami pusing karena jantungnya tidak memompa cukup darah ke bagian otak.

Di samping bikin jantung berdetak cepat, minum kopi juga kaki dapat menyebabkan gelisah mual, diare, dan kecemasan.

Cara Mengatasi Jantung Berdebar Cepat Setelah Minum Kopi

Efek minum kopi akan menghilang selama 4-6 jam setelah Anda mengonsumsi minuman berkafein tersebut.

Akan tetapi, jika tubuh memiliki sensitivitas terhadap kafein, mungkin efek konsumsi kopi terhadap jantung membutuhkan waktu lebih lama untuk bisa pulih kembali.

Kendati demikian, ada beberapa cara mengatasi rasa tidak nyaman saat jantung berdetak cepat setelah minum kopi. Berikut caranya:

1. Berhenti Minum Kopi

Setelah merasakan jantung berdebar cepat, sebaiknya hentikan konsumsi kopi sesegera mungkin. Selain itu, Sahabat Pintar juga dianjurkan menghindari asupan mengandung kafein lainnya, seperti cokelat, teh, minuman berenergi, dan minuman bersoda.

2. Minum Cukup Air

Kafein adalah zat diuretik yang membuat Sahabat Pintar ingin mengeluarkan urine atau buang air kecil. Nah, untuk membuang asupan kafein berlebih dalam tubuh, Sahabat Pintar dapat minum air dalam jumlah banyak agar zat kafein terbuang bersama urine.

Minum air dalam jumlah cukup juga dapat mencegah dehidrasi karena kencing terus menerus setelah minum kopi.

3. Jalan-jalan

Jantung berdebar cepat akan membuat tubuh seakan merasakan banyak energi yang terpendam. Cara mengatasinya, cobalah berjalan-jalanlah untuk mengeluarkan sebagian energi. Namun, jika detak jantung semakin cepat, sebaiknya segera berhenti berjalan-jalan dan ke UGD secepat mungkin.

Berapa Banyak Asupan Kafein yang Aman?

Setiap orang memetabolisme kafein secara berbeda. Hal itu dipengaruhi oleh genetika, usia, berat badan, toleransi kafein, dan lainnya.

Selain itu, sulit untuk menentukan kadar kafein dalam kopi. Karena hal itu bergantung dari jenis biji kopi, rasa, proses menyangrai dan penggilingan, suhu air, waktu menyeduh dan lainnya.

“Meskipun respons terhadap kafein bervariasi, 400 miligram atau lebih umumnya jumlah yang dianggap berlebihan untuk orang dewasa,” kata Arun Sridhar, M.B.B.S., M.P.H., dokter elektrofisiologi jantung di UW Medicine Heart Institute.

Jika minum kopi dengan kandungan kafein lebih dari 400 miligram, kemungkinan tubuh Sahabat Pintar dapat mengalami jantung berdebar cepat.

Namun, sebagai informasi, secangkir kopi yang diseduh memiliki kadar kafein 65 hingga 120 milligram. Sementara, itu satu shot espresso mengandung kafein berkisar antara 30 hingga 50 milligram.

Kesimpulannya, orang normal dan tidak memiliki sensitivitas kafein dapat mengonsumsi 1-2 cangkir kopi sehari.

Apabila Sahabat Pintar mengalami masalah jantung berdebar saat minum kopi, sebaiknya segera lakukan konsultasi di Klinik Jaringan by Klinik Pintar terdekat.

Baca Juga:

Sumber:

  • Right as Rain UW Medicine. 2022. What to Do When You’ve Had Too Much Caffeine

Jadwalkan Konsultasi di Klinik