Skip to main

Rekomendasi Jenis Vaksinasi Sesuai Usia Anak Sesuai Jadwal IDAI 2020 dan WHO

rekomendasi-vaksinasi-idai-2020-sesuai-usia

Ditinjau oleh: dr. Lucy Amelia Sp.A, M.Kes

IDAI atau Ikatan Dokter Anak Indonesia mengeluarkan jadwal imunisasi terbaru di tahun 2020 yang memiliki perubahan yang signifikan dibandingkan dengan jadwal dikeluarkan pada tahun 2017. Lewat akun resminya @idai_ig, IDAI menjelaskan bahwa jadwal imunisasi rekomendasi IDAI tahun 2020 ini mempertimbangkan WHO position paper terbaru untuk berbagai vaksin, Permenkes No. 12 tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Imunisasi, termasuk Kebijakan Kemenkes terkait program imunisasi global, seperti eradikasi Polio (Erapo), eliminasi Tetanus Neonatorum (ETN), pengendalian Campak Rubella, pencegahan Kanker Leher Rahim pencegahan Japanese Ensefalitis.

Jenis Vaksinasi Sesuai Umur Anak

Jenis-jenis vaksin yang tersedia disarankan diberikan sesuai tingkat usia. Lalu, apa saja jenis vaksinasi sesuai umur yang direkomendasikan IDAI berdasarkan perubahan jadwal tahun 2020? Berikut daftarnya.

1. Jenis vaksinasi untuk anak baru lahir sampai usia < 1 tahun

Berdasarkan perubahan jadwal imunisasi IDAI 2020 yang disahkan pada 17 Desember 2020, berikut beberapa jenis vaksinasi yang wajib diberikan untuk bayi baru lahir sampai sebelum berusia 1 tahun:

  • Hepatitis B (diberikan sebelum 24 jam setelah lahir. Kemudian diberikan lagi pada usia 2, 3, 4 bulan. Hepatitis B pada usia 18 bulan diberikan bersamaan dengan combo DTwP atau DTaP )
  • Vaksin Polio (Diberikan sebanyak 4 kali, yakni pada usia 0, 1, 2, 3 bulan. Polio suntik minimal diberikan 2 kali sebelum usia 1 tahun bersama DTwP atau DTaP.)
  • Vaksin BCG (diberikan segera setelah lahir atau sesegera mungkin sebelum bayi berusia 1 bulan)
  • Vaksin Pentavalen merupakan vaksin kombinasi vaksin DPT, Hepatitis B dan vaksin HiB (Haemophilus Influenza Tipe B). Vaksin ini diberikan sebanyak 3 kali, pertama kali diberikan usia 2 bulan, dan pemberian berikutnya 4-8 minggu setelah pemberian pertama.
  • Vaksin Hexavalen (kombinasi DPT, Hib, Hepatitis B dan Polio) diberikan sebanyak 3 kali, pertama kali diberikan di usia 2 bulan dan selanjutnya diberikan dengan interval 4-8 minggu setelah penyuntikan.
  • Vaksin PCV atau Pneumococcal Vaccine (Diberikan pada usia 2, 4, 6 bulan, dan pemberian booster pada usia 12-15 bulan)
  • Vaksin Rotavirus Monovalen (diberikan 2 kali. Dosis pertama mulai usia 6-12 minggu, dosis kedua minimal interval 4 minggu diberikan, paling lambat usia 24 minggu)
  • Vaksin Rotavirus Pentavalen diberikan sebanyak 3 kali. Dosis pertama pada usia 6-12 minggu, dosis kedua dan ketiga interval 4-10 minggu . Dosis ketiga paling lambat sebelum usia 32 minggu.
  • Vaksinasi Influenza (Pemberian awal diberikan pada usia 6 bulan, dan diberikan setiap tahun.)
  • Vaksin Campak dan Rubella (MR) diberikan pada usia 9 bulan

Jenis vaksinasi untuk anak usia di atas 1 tahun

Vaksinasi yang diberikan untuk anak usia di atas 1 tahun adalah vaksin pengulangan (booster). Beberapa vaksin yang diberikan juga harus sesuai kondisi dan kebutuhan anak.

  • Vaksin Varicella, mulai diberikan pada usia 12-18 bulan. Pada usia 1-12 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 6-12 minggu. Pada usia >13 tahun diberikan 2 dosis dengan interval 4-6 minggu
  • Vaksin MMR, diberikan MR atau MMR sebagai booster pada usia 18 bulan
  • Vaksin Hexavalen (DPT, Hib, polio dan Hepatitis B), diberikan di usia 18 bulan
  • Vaksin DPT, booster diberikan pada usia 5-7 tahun atau program BIAS SD kelas 1
  • Vaksin Hepatitis A, Pemberian sebanyak 2 kali, pertama pada usia 1 tahun, dosis ke-2 diberikan 6-12 bulan kemudian.
  • Vaksin Tifoid, diberikan pada usia 2 tahun dan diulangi setiap 3 tahun.)

Jenis vaksinasi untuk usia anak sekolah

Jenis imunisasi dan vaksinasi berikut diberikan pada anak usia sekolah sebagai booster atau penguat dan pengulangan dari imunisasi saat bayi.

Berikut jadwal imunisasi lanjutan tahun 2020 yang diperuntukan bagi anak usia sekolah:

  • Vaksin MR atau MMR, diberikan usia 5-7 atau pada kelas 1 SD
  • Vaksin Td (Tetanus diphtheria), diberikan saat usia 10-18 tahun

Selain jenis-jenis imunisasi di atas, terdapat jenis vaksinasi anak lainnya yang disarankan CDC (Center for Disease Control and Prevention) Amerika Serikat untuk diberikan, yakni:

  • Vaksin HPV (Human Papillomavirus) (mulai diberikan saat anak perempuan berusia 9-14 tahun, diberikan 2 kali dengan jarak 6-15 bulan). Jika diberikan usia >15 tahun maka pemberian 3 kali dengan jadwal 0,⅙ bulan (vaksin bivalen) atau 0,2,6 bulan (vaksin quadrivalen)
  • Vaksin Meningitis diberikan saat usia 11-12 tahun
  • Vaksinasi Dengue diberikan pada anak usia 9-16 tahun dengan seropositif dengue yang dibuktikan dengan adanya riwayat pernah dirawat dengan diagnosis dengue atau dibuktikan dengan pemeriksaan serologi IgG anti dengue positif
  • Vaksin Japanese Encephalitis diberikan saat anak berusia di atas 1 tahun dan diulang 12 bulan kemudian. Pemberian bisa dilakukan jika menetap di daerah endemis atau turis yang akan bepergian ke daerah endemis

Jenis-jenis vaksinasi penting untuk diketahui orang tua, sebab pemberian vaksin berguna untuk melindungi anak dari penyakit tertentu di masa yang akan datang. Lakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter anak untuk mempertimbangkan sesuai kebutuhan anak.

Sumber:

  • IDAI (2020). Imunisasi - Jadwal Imunisasi
  • WHO (2020). Summary of WHO Position Papers - Recommended Routine Immunizations for Children