Skip to main

Cara Menyimpan Obat-Obatan yang Tepat

Pemberian obat-obatan kepada pasien mampu mempercepat penyembuhan atas sakit yang dideritanya. Obat dibutuhkan kapan saja dan dimana saja guna meredakan sakit sementara waktu.

Cara menyimpan obat-obatan harus tepat dan benar agar tidak mudah rusak. Selain itu jika sembarangan dalam menyimpan obat-obatan atau alat kesehatan akan mampu mengurangi manfaatnya.

Pentingnya Menyimpan Obat-Obatan Dengan Benar

Cara Menyimpan Obat Khusus.jpg

Obat-obatan yang Anda dapatkan dari tenaga medis harus disimpan dengan baik sesuai karakteristiknya. Tidak semua obat-obatan bisa disimpan dengan cara yang sama karena perlu membaca instruksi penyimpanan obat-obatan pada etiket (label obat-obatan).

Penyimpanan obat-obatan sesuai karakteristiknya akan mempengaruhi fungsi dari obat-obatan itu sendiri. Saat obat-obatan berada dalam stabilitasnya maka akan memberikan efek obat-obatan yang diinginkan.

Setiap obat-obatan pada dasarnya memiliki etiket perihal komposisi, cara penyimpanan, dan keterangan cara pemakaiannya. Misalnya untuk sirup bila tidak ada instruksi lebih lanjut pada kemasan untuk disimpan di kulkas sebaiknya simpan pada suhu ruangan saja.

Menjaga alat kesehatan sesuai aturan sama halnya menjaga tubuh Anda sendiri atas obat-obatan yang tidak stabil. Penurunan atau naiknya bahkan hilangnya zat adiktif pada obat-obatan bisa menghasilkan imbas pada tubuh kita sendiri.

Singkatnya efek dari obat-obatan tersebut akan berubah dari segi kandungan yang semula bisa menyehatkan Anda malah berakibat membahayakan tubuh karena cara menyimpan obat-obatan yang sembarangan.

Bahaya Menyimpan Obat-Obatan Sembarangan

Selain mampu mengubah zat adiktif dalam obat-obatan, ternyata ada bahaya lainnya menyimpan obat-obatan sembarangan. Obat-obatan yang salah pengelolaannya akan cepat rusak walaupun belum habis kadaluarsanya. Manfaat dari obat-obatan masih dijamin produsen hingga batas masa pakainya. Tanggal kadaluarsa adalah batas terakhir obat-obatan dalam kemasan asli yang belum dibuka dan disimpan sesuai anjuran dalam kemasan tersebut.

Apabila sudah dibuka maka besar kemungkinan zat aktif menjadi tidak stabil atau terkontaminasi kuman. Untuk jenis obat-obatan yang telah dibuka sebaiknya digunakan sebelum masa tanggal kadaluarsanya habis.

Dalam penyimpanan obat-obatan harus memperhatikan suhu ruangannya. Bila disimpan di sembarangan tempat suhu ruangan bisa merusak obat-obatan tersebut hingga tidak layak dikonsumsi lagi. Dari segi fisiknya obat-obatan yang sudah rusak dapat dikenali dari baunya tak enak dan timbul titik hitam lalu pecah dan lembab.

Cara Tepat Menyimpan Obat-Obatan

Bahaya Menyimpan Obat Sembarangan.jpg

Menurut laman Kementerian Kesehatan cara menyimpan obat-obatan secara umum adalah menyediakan wadah penyimpanan obat-obatan. Wadah ini menyediakan banyak slot agar mudah memilah obat-obatan sesuai jenisnya.

Selain itu wadah obat-obatan seperti ini memudahkan Anda saat melakukan pencarian. Setelah itu simpan obat-obatan dalam kemasan asli dan wadah tertutup rapat. Beberapa obat-obatan memiliki kemiripan kemasan dan nama sehingga Anda harus berhati-hati agar tidak salah ambil obat obatan.

Obat-obatansendiri memiliki sifat higroskopis sehingga memerlukan perhatian khusus dalam penyimpanannya. Misalnya obat-obatan yang mudah lembek saat terpapar udara luar sehingga harus disimpan dalam kemasan asli, tertutup rapat dan harus ada silika gel sebagai penyerap udara.

Jangan lupa simpan obat-obatan pada suhu kamar agar terhindar dari sinar matahari langsung atau sesuai anjuran yang tertera dalam kemasan. Sebagian besar obat-obatan akan teroksidasi bila berada pada suhu terlalu panas.

Suhu penyimpanan obat-obatan sebenarnya dijelaskan pada Farmakope Indonesia Edisi VI (2020), antara lain adalah sebagai berikut:

  1. Suhu beku adalah antara -25º dan -10ºC
  2. Suhu dingin yakni dilemari pendingin pada rentang 2º - 8ºC
  3. Suhu sejuk adalah 8° - 15° C, apabila tidak disebutkan maka obat-obatan dapat disimpan pada suhu sejuk bisa disimpan di suhu dingin
  4. Suhu ruangan adalah tidak lebih dari 30°C
  5. Suhu hangat pada rentang 30° - 40°C
  6. Panas berlebih adalah suhu lebih dari 40° C
  7. Perlindungan dari pembekuan sesuai etiket bahwa zat harus terhindar dari pembekuan agar tidak merusak bagian isinya

Periksa obat-obatan secara rutin dan jauhkan dari jangkauan anak-anak. Bersihkan wadah penyimpanan obat-obatansecara rutin serta periksa tanda-tanda kerusakan obat-obatan dalam penyimpanan. Jangan lupa cek masa batas penggunaan obat-obatan setelah kemasan dibuka.

Cara Menyimpan Obat-Obatan Khusus

Selain cara menyimpan obat-obatan secara umum di atas ada pula tips penyimpanan obat-obatansecara khusus, yakni sebagai berikut:

  1. Tablet dan kapsul tidak bisa disimpan pada tempat yang panas
  2. Obat-obatan sirup tidak boleh disimpan dalam lemari pendingin kecuali sesuai ketentuan dalam kemasan
  3. Obat-obatan untuk vagina (ovula) dan anus (suppositoria) disimpan dalam lemari pendingin agar tidak mencair.
  4. Obat-obatan dalam bentuk spray tidak disimpan dalam ruangan bersuhu tinggi sebab bisa meledak
  5. Insulin yang belum digunakan sebaiknya Anda simpan dalam lemari pendingin sementara yang sudah digunakan bisa disimpan pada suhu ruangan.

Itulah beberapa tips dalam menyimpan alat kesehatan khususnya obat-obatan dengan cara yang benar. Semoga kedepannya Anda bisa mengelola obat-obatan dengan baik dan mampu mencegah kerusakan obat-obatan tersebut sebelum masa kadaluarsanya habis.

Sumber:

Ikhsan Aryo Digdo.Merah Putih. Pentingnya Menyimpan Obat di Rumah Sesuai Karakteristiknya. 31 Januari 2022 apt. Dian Rismawati, S.Farm. Yankes Kemkes. Cara Penyimpanan Obat yang Baik di Rumah. 21 Desember 2022