Skip to main

Klinik Pintar & DTO Kemenkes dalam Digitalisasi Primary Care

Senin (11/07), Instagram @dtokemenkes mengumumkan Klinik Pintar resmi menjadi bagian dari beta tester atau penguji Indonesia Health Service (IHS).

Klinik Pintar lolos seleksi menjadi salah satu dari 31 beta tester, dari total 90 perusahaan yang mendaftar ke DTO Kemenkes.

IHS merupakan bagian dari Digital Transformation Office yang dikembangkan Kemenkes dan terdiri dari profesional di bidang data dan teknologi.

Hal ini tercantum di dalam Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor HK.01.07/MENKES/3605/2021.

Misi DTO Kemenkes Membangun Indonesia Healthcare System

Dilansir dari blue print DTO Kementerian Kesehatan Indonesia, salah satu tantangan terbesar saat ini adalah banyaknya aplikasi layanan kesehatan. Dampaknya, banyak data kesehatan masyarakat yang tersebar, tumpang tindih, dan tidak memiliki format terstandar.

Sebagai contoh, informasi kesiapan tempat tidur di klinik atau rumah sakit, obat-obatan dan alat kesehatan, serta tenaga kesehatan seluruh Indonesia tidak berdasarkan data real time.

Selain itu, informasi tersebut tidak terjamin kebenarannya sehingga membuat keputusan dan kebijakan pelayanan kesehatan jadi tidak tepat sasaran.

Hal ini menyebabkan terancamnya ketahanan kesehatan nasional akibat minimnya kesiapan informasi dan aktualisasi tindak lanjut.

Maka dari itu, Kementerian Kesehatan RI membutuhkan dukungan dari seluruh pelaku industri kesehatan, termasuk Klinik Pintar.

IHS dibentuk guna mendukung proses inovasi berbasis teknologi dan data supaya pelayanan kesehatan di Indonesia lebih efektif melayani masyarakat dan datanya saling terhubung secara digital.

Fungsi Klinik Pintar Sebagai Bagian dari DTO Kemenkes

Berikut beberapa misi serta fungsi strategis yang dilakukan oleh Klinik Pintar sebagai bagian dari tim DTO Kemenkes.

1. Menghubungkan Platform Klinik Pintar Kepada IHS

Sebagai bagian dari DTO Kemenkes, Klinik Pintar berperan mengintegrasikan datanya kepada Indonesia Healthcare System.

IHS merupakan platform ekosistem kesehatan digital yang dikembangkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

IHS dikembangkan sebagai wadah digital yang menyimpan data kesehatan pribadi (personal health record) secara lengkap.

2. Mendukung IHS Menjadi Pusat Data Kesehatan Indonesia

IHS akan menjadi Satu Data Kesehatan Berbasis Individu (SDBI). SDBI berfungsi menciptakan transparansi agar setiap masyarakat atau pasien dapat mengakses riwayat kesehatannya sejak lahir.

Hal ini juga memudahkan tenaga kesehatan di klinik untuk mengakses data riwayat kesehatan pasien.

3. Mendigitalkan Klinik-Klinik

Pelayanan kesehatan berbasis teknologi atau biasa disebut E-Health, menjadi fokus utama dari misi DTO Kemenkes.

Peran Klinik Pintar sebagai bagian dari IHS adalah mendigitalkan klinik atau health primary care yang berada di bawah jaringannya.

Hal ini bertujuan mencapai Electronic Medical Record (EMR) yang utuh pada tahun 2024 pada pelayanan kesehatan primer seperti klinik.

EMR adalah sistem yang mengelola riwayat kesehatan dan penyakit pasien, hasil tes diagnostik, data-data medis lain, dan informasi biaya perawatan.

Oleh karena itu, klinik atau pelayanan kesehatan primer diharapkan menggunakan sistem operasional dan pengolahan data yang terintegrasi agar pelayanan kesehatan, proses operasional, bisnis, dan manajerial bisa dilakukan lebih mudah.

Hal ini utamanya digunakan bagi layanan kesehatan seperti klinik yang sistem operasionalnya belum menggunakan sistem digital.

Ketiga fokus atau peran di atas diharapkan dapat melahirkan informasi data yang bermutu untuk meningkatkan efisiensi pelayanan kesehatan di Indonesia.

Mari bergabung menjadi mitra Klinik Pintar dan bagian dari ekosistem Indonesia Health Service. Dapatkan penawaran mitra kerja sama dengan mengakses layanan Kemitraan Klinik.

Baca Juga:

Sumber:

  • Digital Transformation Program @Ministry of Health. 2022. Programs
  • DTO Kemkes. 2022. Cetak Biru Strategi Transformasi Digital Kesehatan 2024.

Butuh aplikasi klinik yang mudah dipakai dan sesuai standar?