Skip to main

Apa Itu Prolanis? Ketahui 10 Macam Penyakit Prolanis

Tahukah kamu? Di Indonesia, penyakit-penyakit kronis menyumbang kasus kematian terbanyak. Bahkan, menurut penelitian NCOA, hampir 95% orang dewasa berusia 60 tahun ke atas memiliki setidaknya satu penyakit kronis.

Meski begitu, kini telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi kasus penyakit kronis yang umumnya terjadi pada lansia. Salah satunya dengan menghadirkan Prolanis.

Program Pengelolaan Penyakit Kronis atau prolanis adalah program yang dihadirkan untuk meningkatkan kesehatan dan mencapai kualitas hidup yang optimal bagi para peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari BPJS Kesehatan. Lantas, apa saja yang termasuk penyakit kronis dalam prolanis?

Konsultasikan Segera

10 Macam Penyakit Prolanis

Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh kita cenderung akan melambat, sehingga kekebalan tubuh juga ikut melemah. Maka tak heran jika seiring bertambahnya usia, kita berisiko terserang berbagai penyakit kronis.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyakit-penyakit kronis yang umum terjadi pada usia lanjut, sehingga nantinya kita bisa mengenali gejala sejak dini dan mendapatkan pengobatan yang tepat sesegera mungkin.

Berikut ini 10 penyakit kronis yang kerap terjadi pada orang lanjut usia:

1. Hipertensi

Tekanan darah tinggi atau yang dikenal dengan hipertensi adalah salah satu penyakit kronis yang memengaruhi hampir 60% orang lanjut usia. Penyakit ini sering disebut sebagai “pembunuh diam-diam” karena awalnya tidak menunjukkan gejala apa pun.

Hipertensi adalah kondisi medis di mana tekanan darah dalam arteri tubuh lebih tinggi dari batas normal. Tekanan darah diukur dalam milimeter air raksa (mmHg) dan dinyatakan dalam dua angka: tekanan sistolik (tekanan darah saat jantung berkontraksi) dan tekanan diastolik (tekanan darah saat jantung beristirahat antara kontraksi).

Contohnya, tekanan darah normal biasanya adalah sekitar 120/80 mmHg. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hipertensi termasuk gaya hidup yang tidak sehat, seperti konsumsi garam berlebihan, kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat.

Hipertensi adalah faktor risiko utama untuk berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Kondisi ini bisa bersifat asimtomatik (tanpa gejala) dalam banyak kasus, sehingga bisa sulit dideteksi tanpa pemeriksaan tekanan darah rutin.

Untungnya hipertensi dapat dicegah dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti diet seimbang, olahraga teratur, batasi konsumsi garam, menghindari konsumsi alkohol berlebihan, berhenti merokok, dan lakukan cek tekanan darah secara teratur untuk memantau perkembangan atau mendeteksi pra-hipertensi.

2. Kolesterol Tinggi

Lebih dari 50% orang lanjut usia dirawat karena kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh memiliki kelebihan lemak jahat atau lipid) sehingga menyebabkan penyumbatan arteri yang dapat menyebabkan penyakit jantung.

Meski begitu, kolesterol merupakan salah satu penyakit yang dapat dicegah dengan:

  • Berhenti merokok
  • Mengurangi jumlah alkohol yang dikonsumsi
  • Tetap aktif dan berolahraga secara teratur
  • Mempertahankan berat badan yang sehat
  • Makan lebih sedikit makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans

Baca Juga:

3. Radang Sendi

Artritis adalah kondisi peradangan pada persendian dan termasuk salah satu penyakit umum pada orang lanjut usia. Penyakit radang sendi ini dapat menyebabkan penderitanya mengalami rasa sakit dan kekakuan yang parah. Bahkan, gejala ini bisa berkembang seiring berjalannya waktu.

Namun dibandingkan laki-laki, perempuan lebih mungkin mengalami penyakit radang sendi.

Cara terbaik mencegah radang sendi adalah dengan berolahraga secara teratur minimal lima kali seminggu selama 30 menit, mempertahankan berat badan yang sehat, berhenti merokok, dan berhati-hatilah untuk menghindari cedera sendi.

4. Diabetes

Dari 10 macam penyakit kronis, diabetes menjadi salah satu penyakit kronis yang juga kerap menyerang orang lanjut usia. Penyakit ini terjadi ketika tubuh resisten terhadap insulin atau tidak memproduksi cukup insulin. Insulin adalah hormon yang berperan dalam mengatur kadar glukosa dalam darah.

Jika tubuh tidak memproduksi insulin dengan baik, nantinya kamu akan mengalami kadar gula darah tinggi yang dapat menyebabkan diabetes dan berpotensi meningkatkan penyakit komplikasi, seperti penyakit ginjal, stroke, bahkan penyakit jantung. Namun, kamu bisa mencegah dan mengelola diabetes dengan cara:

  • Makan makanan yang sehat, termasuk memantau asupan karbohidrat dan kalori
  • Berolahraga selama 30 menit lima kali seminggu untuk menjaga kadar glukosa darah tetap terkendali, dan mengendalikan penambahan berat badan
  • Hindari mengonsumsi alkohol
  • Segera menurunkan 5-7% berat badan dengan aman jika didiagnosis menderita pradiabetes
Konsultasikan Segera

5. Penyakit Ginjal Kronis

Orang lanjut usia juga seringkali mengalami penyakit ginjal kronis. Penyakit ginjal kronis menyebabkan penurunan fungsi ginjal secara perlahan seiring berjalannya waktu. Orang yang mengidap penyakit ginjal kronis memiliki peningkatan risiko terkena penyakit jantung atau gagal ginjal.

Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya penyakit ginjal kronis sebaiknya lakukan:

  • Pemantauan tekanan darah secara teratur
  • Menjaga berat badan ideal dapat membantu mencegah penyakit ginjal
  • Jika kamu memiliki diabetes, penting untuk menjaga kadar gula darah tetap terkontrol. Sebab, diabetes dapat merusak pembuluh darah ginjal dan menyebabkan penyakit ginjal
  • Makan makanan yang sehat dan seimbang, termasuk buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, dan protein sehat. Batasi konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan garam
  • Minum air yang cukup untuk menjaga fungsi ginjal dan membantu menghilangkan toksin dan sisa metabolisme dari tubuh
  • Lakukan olahraga secara teratur
  • Hindari konsumsi alkohol dan merokok

6. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah suatu kondisi kronis pada saluran napas yang ditandai oleh penyempitan dan obstruksi (hambatan) aliran udara. PPOK umumnya terjadi secara progresif, artinya gejalanya muncul secara perlahan-lahan dan semakin memburuk seiring waktu.

Kondisi ini terutama memengaruhi saluran napas utama, seperti bronkus dan bronkiolus hingga menyebabkan kesulitan bernapas. Seseorang yang mengalami Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) biasanya akan mengalami gejala berupa batuk berlebihan, dada terasa sesak, dan mengi.

Cara terbaik untuk mencegah PPOK atau memperlambat perkembangan gejalanya yaitu dengan:

  • Berhenti merokok
  • Usahakan untuk menghindari asap rokok, asap kimia, dan debu, yang dapat mengiritasi paru-paru
  • Lakukan vaksinasi flu dan pneumonia
  • Jika kamu sudah mengidap PPOK, selesaikan pengobatan sesuai anjuran dokter

7. Gagal Jantung

10 Penyakit yang Sering Dialami oleh Lansia.jpg Gagal jantung juga menjadi bagian dari 10 macam penyakit prolanis. Gagal jantung terjadi ketika jantung menjadi lemah dan tidak mampu memasok oksigen dan darah secara efektif ke setiap organ dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan pembesaran jantung, yang membuatnya memompa lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan tubuh, sehingga mengakibatkan kelelahan, kurang nafsu makan, kebingungan, dan mual.

Untungnya ada beberapa cara untuk mencegah penyakit gagal jantung, seperti:

  • Pilih makanan yang rendah lemak jenuh, kolesterol, dan garam. Tingkatkan asupan buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan ikan berlemak
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur, setidaknya 150 menit per minggu. Olahraga membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan jantung
  • Lakukan aktivitas fisik secara teratur, setidaknya 150 menit per minggu. Olahraga membantu menjaga berat badan ideal dan meningkatkan kesehatan jantung
  • Pantau dan kontrol tekanan darah dan kolesterol secara teratur
  • Batasi konsumsi alkohol
  • Hindari stres
  • Jalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dan tinjau faktor risiko kardiovaskular dengan dokter

8. Penyakit Jantung Koroner

Selain gagal jantung, penyakit jantung koroner juga kerap menyerang usia lanjut. Bahkan, hampir 29% orang lanjut usia dirawat karena penyakit jantung iskemik atau koroner.

Penyakit jantung koroner adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh penumpukan plak yang mempersempit arteri menuju jantung. Arteri yang sempit atau tersumbat menurunkan jumlah darah kaya oksigen yang dikirim ke jantung. Hal ini dapat menyebabkan komplikasi lain seperti pembekuan darah, angina, atau serangan jantung.

Meski begitu, ada beberapa langkah yang dapat kamu lakukan untuk mencegah penyakit jantung koroner, di antaranya:

  • Membatasi asupan gula, garam, lemak jenuh, dan lemak trans
  • Tidurlah tujuh hingga delapan jam setiap malam
  • Jaga tingkat stres
  • Lakukan latihan kardio secara teratur
  • Hindari merokok
  • Konsultasikan dengan dokter seputar faktor risiko utama penyakit jantung koroner, seperti kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi

9. Penyakit yang Menyerang Kognitif

Seiring bertambahnya usia, penyakit yang menyerang kognitif (proses mental yang melibatkan pengetahuan, pemahaman, pemikiran, dan persepsi) lebih rentang terjadi.

Penyakit Alzheimer adalah salah satu penyakit umum pada orang lanjut usia dan merupakan kelainan neurologis progresif dari jenis demensia tertentu. Pada penyakit ini, otak mengalami penyusutan dan sel-sel otak mati, sehingga membuat penderitanya mengalami kesulitan berpikir dan kehilangan ingatan.

Sayangnya, faktor risiko paling signifikan dari penyakit ini sebagian besar adalah faktor genetik, keluarga, dan usia. Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa perubahan gaya hidup seperti olahraga teratur, kualitas tidur, dan pilihan pola makan sehat dapat memperlambat atau bahkan mencegah timbulnya demensia atau Alzheimer.

10. Depresi

Tak banyak yang tahu bahwa depresi merupakan salah satu dari 10 penyakit prolanis yang paling sering terjadi. Depresi adalah gangguan mental yang memengaruhi perasaan, pemikiran, dan perilaku seseorang.

Orang yang alami depresi bukan hanya merasakan sedih sesaat atau ketidaknyamanan, tetapi kondisi yang lebih serius dan berkelanjutan.

Orang yang mengalami depresi cenderung mengalami perasaan putus asa, kelelahan yang berlebihan, kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas yang sebelumnya dinikmati, perubahan berat badan atau nafsu makan, kesulitan tidur, perasaan bersalah atau tidak berharga, dan mungkin juga memiliki pikiran tentang kematian atau bunuh diri.

Meski begitu, depresi dapat dicegah dengan cara:

  • Pertahankan gaya hidup sehat seperti cukup tidur setiap malam, lakukan aktivitas fisik secara teratur, seperti berolahraga, konsumsi makanan sehat dan seimbang, serta hindari penggunaan zat-zat yang dapat memicu atau memperburuk kondisi mental, seperti alkohol
  • Pelajari teknik manajemen stres, seperti meditasi, yoga, atau latihan pernapasan
  • Berbicara dengan seseorang yang dapat memberikan dukungan emosional, seperti teman dekat, keluarga, atau profesional kesehatan mental

Jika kamu mengalami gejala depresi atau stres yang signifikan, jangan ragu untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Terapis atau psikiater dapat memberikan dukungan dan saran yang dibutuhkan.

Itu dia 10 macam penyakit kronis dalam prolanis beserta cara mencegahnya. Jika kamu atau orang terdekatmu sedang berjuang untuk mengelola kondisi kronis, penting untuk melakukan konsultasi rutin ke klinik terdekat ya!

Konsultasikan Segera

Sumber:

National Council Of Aging. The Top 10 Most Common Chronic Conditions In Older Adults. 31 Agustus 2023.

Daily Caring. 10 Common Chronic Diseases In Seniors: How To Prevent And Manage.

Carreras Medical Center. 10 Most Common Chronic Diseases In Elderly People.

Hdfcergo. 10 Common Ailments In The Elderly.

Amankan Jadwal Anda di Klinik