Skip to main

Ini Batas Konsumsi Gula yang Aman Dalam Sehari

Kebutuhan gula per hari umumnya sangat tinggi. Pasalnya, gula adalah salah satu bahan makanan pokok yang tidak bisa lepas dari kehidupan sehari-hari. Misalnya, saat sarapan saja, sebagian orang ditemani dengan teh manis hangat pakai gula.

Lalu, di siang hari, tidak bisa lepas dari minuman es kopi pakai gula. Tidak lupa, kadang di malam hari, ingin ngemil kue manis yang mengandung gula.

Meski merupakan salah satu sumber energi utama bagi tubuh, konsumsi gula per hari wajib diperhatikan. Pasalnya, mengonsumsi gula secara berlebihan dapat memiliki dampak buruk bagi kesehatan.

Batas Maksimum Konsumsi Gula per Hari

Guna menjaga kesehatan secara maksimal, Kementerian Kesehatan Indonesia menentukan batas konsumsi atau kebutuhan gula per hari adalah 50 gram gula atau setara dengan 4 sendok makan.

Sementara itu, American Heart Association (AHA) menyarankan kebutuhan gula per hari sekitar 100 kalori atau sekitar 6 sendok teh.

AHA juga merekomendasikan batas konsumsi gula per hari untuk anak usia 2-18 hingga kurang dari 6 sendok teh atau 24 gram per hari. Batasi pula minuman manis anak tidak lebih dari 230 mililiter per minggu.

Dilansir dari Harvard Health Education, minuman manis mengandung banyak gula. Gula merupakan sumber kalori paling utama yang dapat menyebabkan berat badan bertambah.

Gula juga merupakan karbohidrat sederhana yang gampang dicerna sehingga tubuh dapat kenyang lebih cepat. Sayangnya, rasa kenyang akibat konsumsi gula juga cepat menghilang.

Akibatnya, secara tak sadar tubuh akan merasakan lapar dan mengonsumsi karbohidrat lebih banyak lagi.

Bahaya Konsumsi Gula Terlalu Banyak

Gula merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Namun, jika berlebihan, gula dapat menyebabkan Anda rentan mengalami gangguan kesehatan.

Dalam jangka pendek, mengonsumsi terlalu banyak gula dapat menyebabkan gangguan kesehatan kulit seperti jerawat, penambahan berat badan, dan tubuh pun gampang lelah.

Kelebihan konsumsi gula per hari juga dapat memicu berat badan bertambah yang berdampak kepada obesitas.

Harus diwaspadai obesitas merupakan penyebab utama dari diabetes. Diabetes tipe 2 atau diabetes melitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika tubuh tidak mampu menghasilkan atau atau menggunakan insulin.

Insulin adalah hormon yang berfungsi membawa gula darah ke sel-sel dalam tubuh untuk dijadikan energi. Sebelum didiagnosis diabetes, tubuh akan mengalami pradiabetes.

Pradiabetes merupakan tanda seseorang berisiko mengidap penyakit gula, tetapi tidak cukup tinggi untuk didiagnosis sebagai diabetes tipe 2.

Kondisi ini umumnya tidak menimbulkan gejala yang khas. Akan tetapi, prediabetes dapat menimbulkan beberapa gejala seperti:

  • Kulit di ketiak, punggung, atau sisi leher menggelap (acanthosis nigricans).
  • Pertumbuhan kulit kecil.
  • Gangguan penglihatan menyebabkan retinopati terkait diabetes.

Banyak orang tidak menyadari bahwa tubuhnya mengidap prediabetes karena gejala yang muncul tidak signifikan, bahkan sering diabaikan.

Apabila ditangani dengan tepat dengan mengubah gaya hidup lebih sehat dan berkonsultasi ke dokter, kondisi ini dapat dicegah sebelum berkembang menjadi penyakit diabetes.

Baca Juga:

Sumber:

Medical News Today. 2022. What is the impact of eating too much sugar?

Harvard School of Public Health. 2022. Added Sugar

SehatNegeriKu Kemenkes. 2022. Konsumsi Gula Berlebih, Waspadai Risikonya

Jadwalkan Konsultasi di Klinik