Skip to main

Tips Menyediakan Konsultasi Dokter Online di Klinik

Pandemi COVID-19 yang terjadi dua tahun belakangan membuat industri kesehatan jadi yang tadinya dilakukan secara tatap muka beralih menjadi konsultasi online. Untuk tenaga medis seperti dokter, konsultasi online menawarkan kebebasan untuk dapat bekerja dari rumah atau jarak jauh.

Bagi pemilik klinik, adanya konsultasi online tidak lagi membatasi operasional bisnis dan bisa dijangkau oleh semua pasien. Sementara itu, untuk pasien, adanya konsultasi dokter online memungkinkan mereka untuk mendapatkan perawatan kesehatan di mana pun dan kapan pun.

Pentingnya Menyediakan Layanan Konsultasi Online untuk Klinik.

Telekonsultasi atau konsultasi dokter online pada dasarnya dapat menjadi salah satu penyokong revenue atau pendapatan klinik. Salah satu alasannya, karena konsultasi dokter online dapat membuat pasien mendapatkan akses kesehatan dari mana saja, termasuk dari klinik Anda.

Pasien dapat memilih jadwal dokter dan spesialisasi tenaga medis sesuai kebutuhan. Adanya telekonsultasi pada klinik juga dapat menarik calon pasien yang ingin mencoba berkonsultasi atau mendapatkan pelayanan di faskes.

Jika diterapkan dengan baik, layanan telekonsultasi dapat menjadi strategi yang efektif untuk meningkatkan pendapatan klinik.

Tips Menyediakan Layanan Konsultasi Dokter Online di Klinik

Untuk memberikan hasil yang maksimal, ada tiga hal yang harus dilakukan agar layanan konsultasi dokter online berjalan lancar.

1. Berikan Pelatihan Maksimal Pada Tim

Belum semua tenaga medis memiliki kemampuan untuk bisa mengoperasikan telekonsultasi dengan maksimal. Oleh sebab itu, bila usaha klinik Anda menyediakan layanan telekonsultasi, penting untuk memberikan training terlebih dahulu kepada tim medis.

Saat training atau pelatihan jelaskan tujuan klinik memberikan layanan telekonsultasi, berikan standar batasan minimal dan maksimal saat konsultasi online, serta beri tahu hasil yang ingin dicapai.

2. Fokus Kepada Pasien

Saat melakukan konsultasi online, berikan perhatian penuh kepada pasien seperti menjaga kontak mata dan mendengarkan secara aktif.

Agar fokus tidak terpecah, pilih lokasi konsultasi virtual yang sunyi dan konektivitas internet yang memadai. Selain itu, hindari terlebih dahulu gadget lain agar tidak terganggu oleh email, SMS, atau aktivitas yang lainnya.

3. Gunakan Perangkat yang Baik

Klinik dapat memberikan perangkat atau gawai terbaik untuk melakukan konsultasi dokter online. Berikan laptop atau komputer yang memiliki kamera web berkualitas tinggi.

Tujuannya agar pasien dan dokter dapat menjalani konsultasi yang berkualitas. Pastikan volume gadget aktif, audio jernih, serta mikrofon gawai milik dokter berfungsi dengan baik.

4. Menyiapkan Perawatan Lanjutan

Dokter dan tim di klinik dapat menyiapkan rencana lanjutan setelah sesi konsultasi usai. berikutnya di akhir konsultasi virtual

Di akhir konsultasi dokter dapat memberikan obat yang diresepkan secara elektronik, menjadwalkan janji temu tindak lanjut, meminta informasi lebih lanjut, atau mengarahkan pasien untuk melakukan perawatan rujukan.

5. Minta Feedback dari Pasien

Di akhir sesi konsultasi, tenaga medis yang bertugas dapat menanyakan kepada pendapat pasien tentang konsultasi dokter online yang baru saja dilakukan.

Feedback dapat menjadi hal penting agar telekonsultasi kesehatan bisa berjalan lancar kedepannya dan pelayanan bisa ditingkatkan dengan baik.

Baca Juga:

Sumber: Clinic Mastery. 2022. Top 3 Tips to Successfully Transition to Online Consultation.