Skip to main

10 Penyakit Gigi dan Mulut yang Paling Sering Terjadi

Memiliki gigi dan mulut yang sehat tentu menjadi dambaan bagi semua orang. Namun sayangnya, permasalahan gigi dan mulut kerap kali terjadi. Bahkan, menurut laporan WHO tahun 2022 diperkirakan bahwa penyakit mulut mempengaruhi hampir 3,5 miliar orang di seluruh dunia.

Bahkan secara global, diperkirakan 2 miliar orang menderita karies gigi permanen dan 514 juta anak menderita karies gigi sulung. Faktanya, kesehatan mulut dan gigi yang buruk dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.

Hal ini terjadi karena gigi juga terhubung dengan organ-organ lain melalui saraf. Bahkan, menurut Journal of Oral Medicine, kehilangan gigi dapat meningkatkan atau mengurangi materi abu-abu pada di otak yang mengontrol berbagai aspek fungsi otak. Oleh karena itu, penting untuk mengenali berbagai penyakit gigi dan mulut berikut ini.

Konsultasikan Segera

Macam-macam Penyakit Gigi dan Mulut

Ada banyak kondisi umum yang dapat mempengaruhi kesehatan mulut, adapun penyakit gigi dan mulut yang paling sering terjadi di antaranya:

1. Gigi Berlubang

body image - 8 Penyakit Gigi yang Sering Terjadi.jpg

Macam-macam penyakit gigi yang paling sering terjadi yaitu gigi berlubang. Gigi berlubang umumnya terjadi ketika bakteri membentuk lapisan tipis yang disebut plak pada permukaan gigi.

Bakteri menghasilkan asam dari gula dalam makanan. Kemudian, asam menggerogoti dan merusak enamel, atau lapisan luar gigi secara permanen. Rusaknya gigi ini dapat menyebabkan gigi berlubang hingga menyebabkan sakit gigi.

Gigi berlubang awalnya muncul seperti bintik kecil berwarna coklat muda pada email. Seiring perkembangannya, lubang semakin dalam dan mungkin berubah menjadi hitam.

Apabila kamu mengalami masalah gigi berlubang, sebaiknya segera lakukan pengobatan, baik itu penambalan gigi atau crown gigi. Apabila kerusakan gigi tidak diobati, maka dapat menyebabkan abses (infeksi parah) di bawah gusi dan dapat menyebar ke bagian lainnya.

Meski begitu kamu tak perlu khawatir, karena gigi berlubang dapat dicegah dengan menyikat gigi dan flossing gigi secara teratur (dua kali sehari). Selain itu, sebaiknya lakukan pemeriksaan rutin ke dokter gigi untuk menghilangkan plak dari gigi.

Baca Juga:

2. Gingivitis & Periodontitis

Macam-macam penyakit gigi selanjutnya yaitu gingivitis dan periodontitis.Gingivitis adalah kondisi yang terjadi karena adanya peradangan pada gusi akibat infeksi bakteri.

Gingivitis dapat diobati dengan pembersihan menyeluruh dari dokter gigi. Namun apabila tidak diobati, gingivitis dapat menjadi penyakit gusi yang lebih parah yang disebut periodontitis.

Periodontitis adalah suatu kondisi infeksi pada gusi yang dapat menimbulkan kerusakan pada gusi, tulang rahang, dan jaringan lunak di sekitar gusi sehingga menyebabkan infeksi.

Tak hanya itu, periodontitis juga dapat menyebabkan:

  • Gusi menyusut
  • Goyangnya gigi permanen
  • Rasa tidak enak di mulut
  • Bau mulut yang terus-menerus

Penyakit periodontitis disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk dan diperburuk oleh kebiasaan merokok. Adapun gejalanya dapat berupa:

  • Gusi yang meradang dan berwarna merah
  • Gusi bengkak
  • Gusi mudah berdarah
  • Tingginya kadar plak gigi dan karang gigi/kalkulus

Adapun untuk perawatannya, periodontitis dapat diobati dengan scaling, penggunaan antibiotik topikal untuk mengobati infeksi, hingga pencabutan gigi.

Baca Juga: Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya

3. Bau Mulut

Bau mulut atau halitosis adalah salah satu masalah gigi yang paling umum. Pada dasarnya ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan bau mulut, di antaranya:

  • Tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik
  • Efek pengobatan tertentu
  • Adanya infeksi pada mulut, seperti gingivitis, periodontitis, atau gigi berlubang
  • Habis mengonsumsi makanan tertentu, khususnya yang berbau menyengat, seperti bawang merah, bawang putih, keju, jengkol, dan makanan lainnya
  • Mulut kering
  • Akibat masalah kesehatan tertentu, seperti refluks asam atau kanker mulut

Mengingat penyebab bau mulut sangat beragam, tentunya kamu perlu melakukan konsultasi ke dokter gigi terdekat. Nantinya dokter akan melakukan pemeriksaan menyeluruh dan menentukan tindakan yang paling sesuai dengan masalah bau mulut yang kamu alami.

4. Gigi Sensitif

Penyakit pada gigi selanjutnya yaitu gigi sensitif. Sensitivitas gigi mengacu pada sensasi sakit atau ketidaknyamanan pada gigi setelah terpapar suhu ekstrem (panas atau dingin), makanan manis, atau zat yang sangat asam.

Sensitivitas gigi juga dikenal sebagai hipersensitivitas dentin yang dapat menjadi tanda adanya berbagai masalah gigi, seperti:

  • Penyakit gusi
  • Infeksi akar
  • Gigi retak atau patah
  • Mahkota atau tambalannya sudah usang
  • Erosi email
  • Resesi gusi
  • Gigi berlubang
  • Menyikat gigi dan flossing dengan cara yang salah

Untuk mengatasi gigi sensitif, ada berbagai jenis pasta gigi dan obat kumur yang khusus yang bisa kamu gunakan selama masalah gigi sensitif terjadi.

Apabila kasus sensitivitas gigi tergolong parah, biasanya dokter gigi akan merekomendasikan untuk pemasangan mahkota gigi (crown gigi), cangkok gusi, atau perawatan saluran akar. Perawatan ini dipilih tergantung pada tingkat keparahan penyakit gigi yang kamu alami.

Konsultasikan Segera

5. Gigi Retak

Masalah gigi yang satu ini paling sering disebabkan oleh cedera, menggertakan gigi saat tidur (bruxism), atau mengunyah makanan yang terlalu keras. Gigi yang retak biasanya sulit untuk dilihat secara kasat mata. Bahkan, retakan kecil pada gigi biasanya tidak menimbulkan rasa sakit,

Namun, gigi retak yang cenderung parah atau bahkan patah tentunya dapat menimbulkan rasa sakit yang luar biasa.

Jika salah satu gigimu retak, sebaiknya segera kunjungi dokter gigi. Dengan begitu, dokter akan memberikan perawatan untuk penyakit gigi sesuai dengan keluhan. Namun untuk kasus gigi retak, biasanya dokter akan merekomendasikan untuk penambalan gigi, crown gigi, dan pemberian fluor dosis tinggi.

6. Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu penyakit gigi dan mulut yang serius dan mematikan. Penyakit ini menyerang jutaan orang dan lebih sering terjadi setelah usia 40 tahun.

Awalnya, kanker mulut terjadi karena adanya pertumbuhan sel karsinoma yang tidak normal. Saat seseorang mengidap kanker mulut, gejala yang dialami bisa berupa luka, adanya benjolan, sejumlah area di mulut terasa kasar, hingga kesulitan mengunyah atau menggerakkan lidah atau rahang.

Adapun faktor risiko seseorang bisa mengalami kanker mulut yaitu karena:

  • Kebiasaan merokok
  • Penggunaan alkohol
  • Adanya Human Papillomavirus (HPV)
  • Nutrisi yang buruk

Untuk mendeteksi kanker mulut sejak dini, penting untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat secara teratur.

7. Infeksi Akar

Tahukah kamu kalau pangkal atau akar gigi bisa terinfeksi dan bengkak karena bakteri? Ya, kondisi ini biasanya terjadi akibat adanya gigi berlubang, retak, atau patah pada gigi. Infeksi akar gigi dapat menyebabkan kerusakan jaringan dan saraf gigi, dan akhirnya berkembang menjadi abses.

Sakit gigi yang kronis (berlangsung lama dan terus-menerus) adalah salah satu tanda pasti infeksi akar gigi. Baik mengunyah maupun menggigit akan terasa nyeri dan bagian mulut yang terkena infeksi akan sangat sensitif terhadap makanan dan minuman panas dan dingin. Pada beberapa kasus, area wajah di sekitar infeksi juga mengalami pembengkakan.

Untuk mengobati penyakit gigi dan mulut yang satu ini, diperlukan perawatan saluran akar gigi. Selama perawatan medis jenis ini, bakteri akan dikeluarkan dari saluran akar, kemudian ditutup dengan mahkota atau tambalan.

8. Kalkulus atau Penumpukan Plak

Plak gigi adalah kumpulan bakteri non-mineral yang lengket dan terbentuk di permukaan gigi. Penumpukan plak ini terjadi ketika zat yang mengandung karbohidrat olahan (pati dan gula) seringkali tertinggal di gigi.

Penumpukan plak gigi dapat terjadi ketika kamu tidak menjaga kebersihan mulut dengan baik dan tidak mengunjungi dokter gigi untuk pembersihan gigi rutin (scaling). Nantinya, kebersihan gigi yang buruk ini dapat mengikis enamel dan menyebabkan kerusakan gigi.

Setelah plak mengeras, ia berubah menjadi karang gigi (kalkulus). Karang gigi dapat menyebabkan penyakit periodontal dan hanya dapat dihilangkan melalui pembersihan gigi atau scaling oleh dokter gigi.

Baca Juga: Pentingnya Pemeriksaan Gigi dan Scaling Berkala

9. Sariawan Mulut

Sariawan mulut (kandidiasis mulut) adalah infeksi jamur akibat pertumbuhan berlebih jamur Candida di selaput lendir mulut. Jenis jamur Candida yang paling banyak menyebabkan sariawan adalah Candida albicans.

Biasanya sariawan dikenali dengan ciri titik putih dengan pinggiran yang memerah yang umumnya terjadi di lidah atau bagian dalam pipi.

Sariawan mulut sering terjadi pada orang dengan mulut kering, sistem kekebalan tubuh lemah, dan diabetes yang tidak terkontrol. Orang hamil dan orang dengan infeksi lain juga mungkin rentan terhadapnya.

10. Bruxism

Bruxism adalah istilah yang menggambarkan ketika seseorang melakukan kebiasaan menggertakan gigi secara tidak sadar. Bruxism umumnya terjadi pada saat tidur.

Namun, beberapa orang lainnya mengalami bruxism, ketika mereka mengalami gangguan tidur, stres, atau sedang menghadapi kecemasan. Kebiasaan bruxism ini nantinya dapat merusak gigi, menyebabkan nyeri rahang, dan bahkan dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit telinga.

Untuk mengobati penyakit gigi ini, kamu bisa mengatasinya dengan pemberian pelindung gigi saat tidur, pemasangan crown gigi, pemberian obat pereda nyeri sesuai resep dokter untuk mengatasi nyeri rahang, dan pemberian obat pelumas agar otot rahang menjadi lebih rileks.

Konsultasikan Segera

Cara Menjaga Kesehatan Gigi

body image Cara Menjaga Kesehatan Gigi.jpg

Gigi dan mulut yang sehat tidak hanya meningkatkan kepercayaan diri seseorang, tetapi juga memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan secara keseluruhan.

Menjaga kebersihan gigi dan mulut adalah langkah awal yang sangat penting untuk mencegah berbagai penyakit gigi dan mulut. Berikut adalah beberapa cara menjaga kebersihan gigi yang bisa kamu lakukan:

  • Sikat gigi secara rutin dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Penggunaan pasta gigi dengan fluoride membantu menguatkan enamel gigi dan melindungi gigi dari kerusakan.
  • Sikat gigi memiliki umur pakai terbatas. Gantilah sikat gigi setiap 3-4 bulan atau lebih cepat jika bulu sikat sudah terlihat aus. Sikat gigi yang aus tidak dapat membersihkan gigi dengan efektif.
  • Melakukan flossing atau benang gigi dapat membantu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi.
  • Hindari konsumsi gula berlebihan karena dapat menyebabkan kerusakan gigi dan pembentukan plak
  • Kurangi konsumsi kafein dan rokok yang dapat membuat gigi bernoda atau kuning dan meningkatkan risiko penyakit gusi
  • Penting untuk menjalani pemeriksaan rutin ke dokter gigi setidaknya dua kali setahun. Dokter gigi dapat mendeteksi masalah kesehatan gigi lebih awal.

Itu dia macam-macam penyakit gigi dan mulut yang paling sering terjadi dan cara menjaga kesehatan gigi. Apabila kamu mengalami penyakit gigi atau mulut, penting untuk segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat.

Apabila bingung ingin melakukan pemeriksaan gigi di mana, kamu bisa mengunjungi Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar. Pasalnya, klinik gigi di Tebet ini menghadirkan berbagai layanan perawatan gigi dan mulut yang bisa membantumu mendapatkan kesehatan gigi secara optimal.

Dalam mendukung perawatan gigi para pasiennya, klinik gigi Tebet ini juga menghadirkan dokter gigi terbaik di Tebet yang telah berlisensi. Jadi, kamu tak perlu khawatir lagi untuk menghadapi masalah gigi dan mulutmu. Sebab, dokter gigi di Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar siap membantumu

Sumber:

New Mouth. Types of Oral Conditions & Dental Diseases. 19 Mei 2023.

WHO. Oral health. 14 Maret 2023.

Verwell Health. 11 Common Teeth Problems. 4 Juli 2023.

Kneib Dentistry. 10 Common Dental Problems and Treatment. 30 Agustus 2021.

Amankan Jadwal Anda di Klinik