Skip to main

Cara Merawat Gigi Berlubang

Semua orang memiliki risiko mengalami gigi berlubang baik anak-anak hingga kalangan dewasa. Cara merawat gigi berlubang sebenarnya bisa dilakukan secara mandiri. Perawatan gigi yang dilakukan disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Selain berkonsultasi dengan dokter gigi, lakukan hal-hal berikut agar mencegah komplikasi.

Gigi berlubang biasanya disertai gejala bau mulut, gigi sensitif bahkan sakit gigi. Jika terus dibiarkan malah berisiko terkena infeksi atau gigi tanggal. Yuk simak perawatan gigi berlubang di bawah ini baik dengan bahan alami maupun secara medis!

Gunakan Pasta Gigi Fluoride

Perawatan gigi berlubang yang pertama adalah menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride. Fluoride bisa pula dalam bentuk mouthwash, varnish, gel, busa yang dioleskan ke gigi secara langsung. Sediaan ini memiliki kandungan fluoride lebih tinggi daripada yang ada pada pasta gigi maupun obat kumur biasa.

Jangan lupa untuk membersihkan sela gigi dengan dental floss baru dilanjutkan berkumur dengan obat kumur. Jika menggunakan pasta gigi sebaiknya sikat gigi secara teratur setidaknya 2 kali dalam sehari. Fluoride memiliki peran dalam remineralisasi enamel gigi dengan begitu mampu merawat gigi yang berlubang. Rasa nyeri yang terasa juga akan berangsur berkurang dengan langkah ini.

Thumbnail 2 - Cara Merawat Gigi Berlubang.jpg

Memperbanyak Asupan Vitamin K1 dan K2

Vitamin K terbagi atas dua macam yakni vitamin K1 dan vitamin K2. keduanya ampuh untuk gigi berlubang. Vitamin K membentuk 75-90% tulang dan gigi namun memiliki potensi gusi berdarah. Berdasarkan Journal of Endodontics menyatakan vitamin K2 lebih baik membantu perawatan gigi berlubang.

Alasannya adalah kandungan protein khusus di dalamnya mampu mendistribusikan fosfor sekaligus kalsium untuk gigi dan tulang. Dampaknya osteokalsin menyembuhkan karies gigi dengan mengembalikan mineral gigi yang hilang.

Sumber asupan vitamin K1 dapat Anda peroleh dari berbagai sayuran hijau. Misalnya sawi hijau, peterseli, kale hingga lobak. Cara perawatan gigi berlubang dengan vitamin K bisa lewat produk hewani dan fermentasi. Misalnya rutin mengkonsumsi keju, mentega, telur hingga daging sapi.

Konsumsi Vitamin D

Selain vitamin K, cara perawatan gigi berlubang dapat pula dengan konsumsi vitamin D. vitamin D bermanfaat mencegah radang gusi karena memiliki sifat anti-inflamasi. Penyerapan kalsium sebagai penyusun tulang dan gigi dapat dilakukan secara maksimal. Ketika tubuh mulai kekurangan vitamin D maka berisiko terkena penyakit gusi dan gigi.

Selain itu vitamin D memiliki peran menciptakan jaringan sementum yang mengikat gigi ke tulang. Gen ini mengontrol penyakit gusi oleh reseptor yang dikendalikan oleh vitamin D. Asupan vitamin D dapat diambil dari salmon, tuna, minyak ikan, hati sapi, jamur, kuning telur hingga cahaya matahari pagi.

Terapi Oil Pulling

Terapi oil pulling dikenal sebagai perawatan gigi berlubang dari India. Oil pulling sendiri merupakan prosedur detoksifikasi lewat berkumur memakai satu sendok minyak selama 20 menit. Minyak yang digunakan berupa minyak biji wijen, minyak biji matahari dan minyak kelapa.

Menurut studi Complementary Therapies In Medicine menyatakan terapi ini memiliki efektivitas yang sebanding dengan obat kumur chlorhexidine. Obat kumur ini biasanya digunakan untuk mengurangi plak yang menyebabkan gigi berlubang. Oil pulling juga mampu menyembuhkan sakit kepala hingga diabetes.

Minum Air Alkali

Air alkali merupakan air minum pH biasa yang digunakan untuk menetralkan asam di mulut. Anak kecil sering mengalami gigi busuk karena kebanyakan minum air yang mengandung asam. Minum air dengan pH asam akan membuat kehilangan gigi jika tidak dirawat dengan benar.

Air alkali atau air minum basa memiliki pH 8 atau lebih. Jenis air ini mampu mendukung pertumbuhan gigi dan tulang lebih kuat. Efek dari alkali sendiri menimbulkan efek resorpsi tulang yakni proses sel tulang lama pecah kemudian digantikan dengan yang baru. Dengan begitu kepadatan dan kekuatan tulang lebih baik dari sebelumnya.

Apabila gigi berlubang sudah semakin rapuh biasanya dokter akan menyarankan melakukan pemasangan crown gigi. Perawatan gigi ini menghilangkan bagian gigi yang rusak lalu menggantinya dengan crown gigi dari porselen, resin, emas atau campuran logam dan porselen.

Jaga Pola Makan

Terakhir yang tak kalah penting dalam merawat gigi berlubang ialah menjaga pola makan. Walaupun kelihatannya sepele namun dampak yang ditimbulkannya sangat signifikan. Ketika mengkonsumsi makanan atau minuman manis maka bakteri dalam mulut akan mengubah gula menjadi asam.

Asam inilah yang akan merusak enamel gigi kita. Tak heran saat gigi sedang berlubang dibatasi konsumsi makanan dan minuman manis. Selain itu Anda juga perlu menghindari makanan cepat saji karena menghambat kalsium dalam mineralisasi gigi. Makanan yang mengandung asam fitat mampu memblokir mineral dan menghambat enzim. Asam fitat biasanya ditemukan pada biji-bijian dan kacang-kacangan. Dengan mengikuti cara perawatan gigi di atas maka sakit yang diderita akan lebih cepat sembuh.

Sumber:

NCBI. Osteocalcin expression in pulp inflammation. 28 Februari 2013

Scientdirect. Effect of oil pulling in promoting oro dental hygiene: A systematic review of randomized clinical trials. 26 Juni 2016