Skip to main

Viral 300 Batu Ginjal Ditemukan Dalam Tubuh Seorang Wanita, Waspadai Penyebab Batu Ginjal!

Baru-baru ini dunia maya dihebohkan dengan kisah seorang wanita asal Taiwan yang harus menjalani operasi pengangkatan 300 batu ginjal dalam tubuhnya. Penemuan 300 batu ginjal yang berukuran antara 5 mm dan 2 cm ini berasal dari hasil pemeriksaan ultrasonografi (USG).

Sebelum ditemukan adanya penumpukan batu ginjal, wanita tersebut sempat dirawat di rumah sakit akibat demam dan mengeluhkan sakit punggung yang parah. Diketahui, penyebab batu ginjal yang dialami wanita asal Taiwan ini akibat kebiasaan mengonsumsi minuman manis seperti boba selama bertahun-tahun dan enggan untuk mengonsumsi air putih.

Lantas seperti apa gejala batu ginjal, dan adakah penyebab batu ginjal selain karena sering mengonsumsi minuman manis? Yuk simak fakta dan penjelasan selengkapnya!

Konsultasikan Segera

Apa Itu Batu Ginjal?

Batu ginjal atau yang disebut nefrolitiasis adalah endapan keras yang terbuat dari mineral dan garam yang terbentuk di dalam ginjal. Ginjal berfungsi sebagai filter alami yang membantu menyaring limbah dan kelebihan cairan dari darah untuk kemudian dikeluarkan sebagai urine.

Batu ginjal biasanya terbentuk ketika keseimbangan kimia dalam urin terganggu, sehingga zat-zat tertentu menjadi terlalu tinggi dan mengkristal. Batu ginjal dapat terbentuk di salah satu atau kedua ginjal dan dapat bervariasi ukurannya, dari seukuran butiran pasir hingga ukuran yang cukup besar.

Batu ginjal dapat menyebabkan rasa sakit yang intens ketika mereka bergerak melalui saluran kemih. Jenis batu ginjal yang paling umum terdiri dari kalsium, oksalat, fosfat, atau asam urat.

Gejala Batu Ginjal

image - Gejala Batu Ginjal (1).jpg

Batu ginjal berukuran kecil yang tertinggal di ginjal seringkali tidak menimbulkan gejala apa pun. Bahkan, mungkin kamu tidak menyadari ada sesuatu yang salah sampai batu tersebut turun ke ureter, saluran yang dilalui urine untuk mengalir dari ginjal ke kandung kemih.

Jika ini terjadi, batu tersebut dapat menghalangi aliran urin keluar dari ginjal. Akibatnya, kamu akan merasakan gejala batu ginjal seperti:

  • Nyeri hebat di kedua sisi punggung bawah
  • Nyeri mungkin terasa di daerah perut atau samping punggung
  • Nyeri bisa berpindah ke area selangkangan (nyeri selangkangan), testis (nyeri testis) pada pria, dan labia (nyeri vagina) pada wanita
  • Warna urin tidak normal
  • Urin berwarna merah muda, merah atau coklat
  • Urin yang berbau tidak sedap atau tampak keruh
  • Adanya darah dalam urin

Tak hanya itu rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal dapat berubah-ubah. Misalnya, berpindah ke lokasi lain atau meningkat intensitasnya, seiring dengan pergerakan batu melalui saluran kemih. Gejala batu ginjal lainnya yang mungkin kamu alami di antaranya:

  • Ingin buang air kecil terus-menerus, buang air kecil lebih sering dari biasanya, atau buang air kecil dalam jumlah sedikit
  • Demam dan menggigil jika ada infeksi
  • Panas dingin
  • Demam
  • Mual dan muntah
  • Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil

Baca Juga:

Jenis Batu Ginjal

Batu ginjal dapat terbentuk dari berbagai jenis mineral dan senyawa yang mengendap dalam ginjal. Pembentukan batu ginjal ini terjadi tergantung penyebabnya. Oleh karena itu, mengetahui jenis batu ginjal akan membantu menentukan cara terbaik untuk mencegahnya terulang kembali.

Beberapa jenis batu ginjal umumnya meliputi:

1. Batu Kalsium

Batu kalsium adalah jenis batu ginjal yang paling umum yang biasanya dalam bentuk kalsium oksalat. Oksalat merupakan zat yang diproduksi oleh hati dan makanan tertentu seperti kacang-kacangan dan coklat juga tinggi kandungan oksalat. Faktor lain yang dapat meningkatkan konsentrasi kalsium atau oksalat dalam urin adalah vitamin D dosis tinggi, kelainan metabolisme tertentu, dan pernah menjalani operasi bypass usus.

2. Batu Struvit

Batu struvite tumbuh dengan cepat sebagai respons terhadap infeksi saluran kemih . Faktanya, batu struvit bisa muncul dengan sedikit gejala meskipun bisa tumbuh hingga berukuran besar.

3. Batu asam urat

Batu asam urat biasanya terbentuk akibat pola makan tinggi protein atau karena tubuhmu kehilangan cairan akibat diare kronis. Penderita diabetes, sindrom metabolik, dan faktor genetik tertentu juga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena batu ginjal berjenis ini.

4. Batu sistin

Batu sistin ditemukan pada mereka yang memiliki kelainan keturunan yang dikenal sebagai sistinuria, yang menyebabkan ginjal mengeluarkan asam amino tertentu dalam jumlah berlebihan.

Penyebab Batu Ginjal

Batu ginjal terbentuk ketika urin mengandung lebih banyak zat pembentuk kristal, seperti kalsium, oksalat, dan asam urat, dibandingkan dengan cairan dalam urin yang dapat diencerkan.

Pada saat yang sama, urin mungkin kekurangan zat yang mencegah kristal saling menempel, sehingga menciptakan lingkungan yang ideal untuk terbentuknya batu ginjal. Kondisi ini dapat terjadi karena beberapa penyebab batu ginjal seperti:

1. Tubuh Kekurangan Cairan

Faktor risiko utama batu ginjal adalah volume urin yang rendah secara konstan. Volume urin yang rendah bisa disebabkan karena tubuh kehilangan cairan atau dehidrasi akibat olahraga berat, kurang cukup minum, dan bekerja atau tinggal di tempat panas.

Apabila tubuhmu memiliki volume urin sedikit, urin biasanya akan menjadi pekat dan berwarna gelap. Urin yang pekat berarti jumlah cairan yang ada lebih sedikit untuk menjaga agar garam tetap larut.

Cara terbaik untuk mencegah dehidrasi dan mengurangi risiko terbentuknya batu ginjal yaitu dengan memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup. Usahakan untuk minum setidaknya 8 – 10 gelas air setiap hari.

2. Pola Makan Tidak Seimbang

Penyebab batu ginjal lainnya juga bisa dipengaruhi karena pola makan yang tidak seimbang, di mana terjadi tingginya kadar kalsium dalam urin.

Kadar kalsium urin yang tinggi bisa terjadi akibat adanya masalah pada cara tubuh menangani atau mengelola kalsium. Jadi, tingginya kadar kalsium bukan berarti disebabkan oleh seberapa banyak kalsium yang kamu makan.

Daripada menurunkan asupan kalsium dari makanan, beberapa ahli menyarankan untuk mencoba mengurangi kadar kalsium urin dengan mengurangi asupan natrium (garam). Sebab, terlalu banyak garam dalam makanan merupakan penyebab utama terbentuknya batu kalsium.

Hal ini karena terlalu banyak garam yang masuk ke dalam urin, sehingga kalsium tidak dapat diserap kembali dari urin dan masuk ke dalam darah. Mengurangi garam dalam makanan akan menurunkan kalsium urin, sehingga kecil kemungkinan terbentuknya batu kalsium.

3. Adanya Masalah Medis yang Memengaruhi Kondisi Usus

Gangguan kesehatan tertentu yang menyebabkan diare dan berhubungan dengan usus seperti Penyakit Crohn atau kolitis ulserativa)atau pembedahan seperti operasi bypass lambung dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal kalsium oksalat.

Pasalnya, diare dapat menyebabkan hilangnya sejumlah besar cairan dari tubuh, sehingga menurunkan volume urin. Pada kondisi ini, kemungkinan tubuh menyerap oksalat berlebihan dari usus, sehingga menghasilkan lebih banyak oksalat dalam urin.

Volume urin yang rendah dan kadar oksalat urin yang tinggi dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal kalsium oksalat.

Konsultasikan Segera

4. Obesitas

Penyebab batu ginjal juga bisa karena seseorang mengalami berat badan berlebih atau obesitas. Obesitas dapat meningkatkan risiko pembentukan batu ginjal karena orang yang obesitas biasanya mengalami peningkatan produksi asam urat dalam tubuhnya sehingga yang dapat menyebabkan kristalisasi dan pembentukan batu ginjal.

Selain itu, orang yang obesitas cenderung memiliki resistensi insulin, yang dapat menyebabkan peningkatan kadar kalsium dalam urin yang juga dapat menjadi faktor risiko terbentuknya batu ginjal.

Oleh karena itu, menjaga pola makan sehat, hidrasi yang cukup, dan gaya hidup aktif dapat membantu mengurangi risiko terjadinya batu ginjal.

5. Kondisi Medis Tertentu Bisa Jadi Penyebab Batu Ginjal

Beberapa kondisi medis mempunyai peningkatan risiko batu ginjal. Pertumbuhan abnormal satu atau lebih kelenjar paratiroid yang mengontrol metabolisme kalsium dapat menyebabkan tingginya kadar kalsium dalam darah dan urin. Hal ini dapat menyebabkan batu ginjal.

Selain itu, kondisi lain seperti asidosis tubulus ginjal distal atau penumpukan asam di dalam tubuh juga dapat meningkatkan risiko batu ginjal kalsium fosfat

Itu dia berbagai penyebab batu ginjal. Jadi bukan hanya karena kurangnya asupan cairan, batu ginjal juga bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Apabila kamu mengalami gejala seperti penumpukan batu ginjal, penting untuk segera melakukan konsultasi dan pemeriksaan untuk mengetahui lebih pasti kondisi yang kamu alami.

Sumber:

Kidney. Kidney Stones.

Mayo Clinic. Kidney stones.

Urology Health. Kidney Stones.

Cleveland Clinic. Kidney Stones.

Gleneagles. Kidney Stones: Causes, Symptoms and Remedies.

Amankan Jadwal Anda di Klinik