Skip to main

7 Penyakit Gigi dan Mulut yang Rentan Dialami Anak

Kesehatan mulut anak tidak hanya memengaruhi kesehatan gigi secara keseluruhan, tetapi juga memainkan peran penting dalam perkembangan bicaranya. Namun, masalah penyakit gigi dan mulut pada anak terkadang juga tidak bisa kita hindarkan karena mereka cenderung kurang pemahaman tentang pentingnya perawatan gigi, terlebih kebiasaan makan tinggi gula juga bisa menyebabkan timbulnya masalah gigi.

Sebagai orang tua, penting bagi kita untuk memiliki kesadaran akan penyakit gigi dan mulut yang rentan dialami anak. Dengan memahami kesehatan mulut anak dan mengenali masalah gigi yang umum terjadi, orang tua dapat mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut.

Lantas, apa saja penyakit gigi dan mulut yang rentan dialami anak? Yuk ketahui faktanya!

Konsultasikan Segera

Macam-macam Penyakit Gigi yang Rentan Dialami Anak

Banyak masalah gigi pada anak-anak, juga dialami oleh orang dewasa. Namun gigi anak cenderung masih dalam masa pertumbuhan dan lebih rapuh dibandingkan gigi permanen penggantinya.

Jadi penting untuk mengetahui macam-macam penyakit gigi dan mulut yang umumnya menimpa anak, agar nantinya masalah ini dapat dicegah. Berikut daftar penyakit gigi yang sering menimpa anak.

1. Gigi Berlubang

Melansir dari Plancich Dental, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), lebih dari 50% anak usia 6-8 tahun pernah mengalami gigi berlubang. Kebersihan mulut yang buruk dan mengonsumsi makanan atau minuman manis merupakan penyebab umum gigi berlubang pada anak.

Kondisi ini dapat terjadi akibat adanya penumpukan plak di mulut. Plak yang berlebihan secara perlahan dapat mengikis enamel sehingga menyebabkan gigi berlubang. Pada akhirnya, gigi berlubang dapat membuat anak merasakan nyeri gigi.

Tentunya apabila tidak diobati, gigi berlubang dapat menyebabkan ketidaknyamanan serta dapat membuat anak kesulitan berkonsentrasi di sekolah. Pada gilirannya, prestasi mereka pun akan menurun.

Bagaimana cara melindungi gigi anak dari kerusakan?

  • Sikat gigi anak setelah gigi pertamanya tumbuh
  • Gunakan pasta gigi sedikit saja jika si kecil berusia kurang dari 3 tahun
  • Bersihkan gigi anak secara teratur
  • Pastikan si kecil tidak mengonsumsi makanan tinggi gula secara berlebihan

Baca Juga:

2. Penyakit Gusi (Gingivitis)

Penyakit gusi tidak hanya terjadi pada orang dewasa saja. Pasalnya, penyakit gigi ini juga dapat menyerang anak-anak. Penyakit gusi awalnya terjadi ketika anak tidak membersihkan gigi dan gusi dengan baik, akhirnya bakteri pun berkembang biak hingga menyebabkan peradangan pada gusi (gingivitis).

Apabila masalah radang gusi tidak diobati dengan baik, masalah gigi ini dapat berkembang menjadi periodontitis. Periodontitis adalah penyakit gusi yang lebih serius daripada gingivitis.

Ini terjadi ketika peradangan gusi tidak diobati dan menyebar ke jaringan lain, termasuk tulang. Akibatnya, gigi dapat menjadi longgar dan bahkan mudah copot.

Untuk mencegah penyakit gusi, Anda bisa mengajarkan anak untuk membersihkan gusi dengan kain bersih dua kali sehari, pastikan si kecil menyikat gigi hingga bagian dalam dan sela-sela antara gusi dan gigi, ajari anak untuk menyikat gigi dengan pasta gigi seukuran kacang polong dua kali sehari, bersihkan gigi menggunakan benang (flossing), dan gunakan pasta gigi berfluoride.

3. Kehilangan Gigi Susu Lebih Dini

Penyakit pada gigi yang kerap dialami oleh anak selanjutnya yaitu kehilangan gigi susu dini. Kehilangan gigi susu lebih dini dapat terjadi karena kerusakan gigi, penyakit gusi, ataupun cedera. Jika gigi tanggal sebelum gigi permanen sempat muncul, gigi di sebelahnya bisa saja bergeser atau miring.

Apabila gigi tersebut bergeser, kondisi ini berpotensi menimbulkan kurangnya ruang bagi gigi permanen yang masuk. Akibatnya, gigi baru bisa muncul dalam posisi miring atau tidak sejajar.

Gigi yang bengkok atau tidak sejajar dapat menimbulkan berbagai masalah, mulai dari kesulitan mengunyah hingga potensi masalah pada sendi temporomandibular.

Jika anak Anda kehilangan gigi sebelum usia 4 atau 5 tahun, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter gigi agar dapat ditangani dengan tepat.

Konsultasikan Segera

4. Gigi Sensitif

Sensitivitas gigi merupakan penyakit pada gigi yang umum terjadi pada anak. Gigi sensitif bisa terjadi karena beberapa faktor, mulai dari erosi email, gigi bergemeretak (bruxism), pembusukan, atau gigi retak.

Jika si kecil mengalami gigi sensitif, biasanya mereka akan mengeluh sakit saat makan atau minum dengan suhu panas atau dingin, menyikat gigi, atau bahkan keluar rumah dalam suhu dingin dan berangin.

Apabila si kecil memiliki masalah gigi sensitif, Anda bisa membantu si kecil mengatasi masalah ini dengan:

  • Mengajari anak menyikat gigi dua kali sehari
  • Bantu anak untuk membersihkan giginya dengan benang setiap hari untuk menjaga kebersihan gigi dan gusi
  • Gunakan pasta gigi khusus untuk gigi sensitif
  • Pilihlah sikat gigi yang lembut untuk anak
  • Periksakan kesehatan gigi mulut ke dokter secara rutin

5. Ketidaksejajaran Gigi

Tak bisa dipungkiri, tak sedikit anak yang memiliki kebiasaan mengisap jempol dan menjulurkan lidah secara terus menerus. Apabila dibiarkan terlalu lama, kebiasaan ini bisa menyebabkan gigi depan anak tidak sejajar sehingga mengakibatkan ketidaksejajaran gigi dan rahang dan overbite (gigi tonggos).

Untuk membantu anak dalam mengatasi penyakit gigi ini, Anda bisa membantu menghentikan kebiasaan menghisap jempol dengan:

  • Oleskan pelembap bibir pada tangan anak agar mereka enggan untuk menghisap
  • Apabila si kecil ingin menghisap jempol, Anda bisa segera memberikan camilan kesukaannya dan buat perjanjian bahwa mereka harus menghentikan kebiasaan menghisap jempol
  • Berikan si kecil pemahaman mengenai biaya menghisap jempol
  • Gunakan pelindung jari seperti sarung tangan agar anak merasa tidak nyaman saat menghisap jempol

6. Menggertakan Gigi (Bruxism)

Macam-macam penyakit gigi selanjutnya yaitu bruxism. Bruxism adalah kondisi di mana seseorang menggertakkan gigi secara tidak sadar. Kebiasaan ini seringkali terjadi saat tidur.

Seringkali kebiasaan ini disebabkan oleh stres dan kecemasan, faktor genetik, memiliki kebiasaan buruk seperti kerap menggigit pensil, hingga mengalami gangguan tidur seperti sleep apnea.

Tentunya bruxism dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan gigi, mulai dari gigi patah, kerusakan gigi, gigi longgar, sakit kepala, hingga nyeri dan ketegangan otot rahang.

Jika Anda melihat si kecil mengalami penyakit pada gigi seperti bruxism, penting untuk segera membawanya ke dokter gigi untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.

Perawatan untuk mengatasi bruxism biasanya melibatkan penggunaan pelindung gigi (night guard) untuk melindungi gigi dari gesekan, serta mengidentifikasi dan mengatasi faktor-faktor yang mungkin memicu bruxism, seperti stres atau masalah tidur.

7. Bau Mulut

Bau mulut dikenal juga dengan istilah halitosis. Bau mulut pada anak bisa disebabkan oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah kebersihan mulut yang kurang optimal.

Saat anak memakan makanan apa pun, partikel makanan tersebut tetap ada di sela-sela gigi. Seiring waktu, jika gigi dan lidah tidak dibersihkan dengan baik, sisa makanan yang tertinggal di mulut dapat menjadi sumber pertumbuhan bakteri yang menghasilkan bau tidak sedap.

Meski bau mulut dapat menyerang siapa saja, namun bau mulut kronis pada anak bisa menunjukkan adanya akar masalah yang lebih dalam. Untuk mengetahui penyebabnya, Anda bisa mengajak si kecil untuk melakukan pemeriksaan ke dokter gigi.

Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mencegah bau mulut di antaranya:

  • Sikat gigi anak dua kali sehari
  • Bersihkan lidah secara teratur
  • Gunakan benang gigi secara teratur. Benang gigi membantu membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi biasa
  • Dorong anak untuk menjalani pola makan yang sehat
  • Pastikan si kecil minum banyak air, sebab mulut kering dapat menjadi tempat ideal bagi bakteri untuk berkembang biak dan menyebabkan bau mulut
  • Bawa anak ke dokter gigi secara rutin untuk pemeriksaan gigi dan mulut secara mendetail

Cara Merawat Gigi Anak agar Tetap Sehat

Image - Cara Merawat Gigi Anak agar Tetap Sehat.jpg

Mengetahui cara merawat gigi anak sangat penting dilakukan untuk mencegah penyakit pada gigi dan mulut yang bisa berdampak pada kesehatannya secara keseluruhan.

Agar anak terhindar dari macam-macam penyakit gigi, Anda bisa membantu si kecil menerapkan kebiasaan berikut ini:

  • Begitu gigi pertama anak muncul, mulailah menyikatnya dengan sikat gigi lembut dan air. Setelah gigi tumbuh lebih banyak, gunakan sedikit pasta gigi berfluoride (sesuai usianya) dan sikat gigi berbulu lembut
  • Ajak anak untuk menyikat gigi dan membersihkan lidah dua kali setiap hari
  • Ajari anak teknik menyikat gigi yang benar, termasuk menyikat gigi minimal dua menit, menutupi seluruh permukaan gigi, dan menggunakan gerakan melingkar yang lembut.
  • Hindari memberi anak minuman manis, termasuk susu tepat sebelum tidur. Sebab, gula dari susu dapat bertahan di mulut semalaman yang pada akhirnya dapat mengikis enamelnya, memicu pertumbuhan bakteri, yang pada akhirnya dapat menyebabkan kerusakan gigi atau gigi berlubang
  • Memastikan tubuh agar tetap terhidrasi adalah salah satu cara termudah untuk menjaga kesehatan gigi. Pasalnya, air membantu membersihkan mulut dari bakteri penyebab gigi berlubang dan penyakit gigi lainnya
  • Batasi makanan manis dan asam, sebab makanan dan minuman manis maupun asam dapat mengikis enamel gigi
  • Jadwalkan pemeriksaan gigi rutin untuk anak Anda, biasanya setiap enam bulan sekali. Kunjungan ini dapat mengetahui dan mengatasi masalah gigi sejak dini

Konsultasikan Segera

Itu dia 7 penyakit gigi dan mulut yang rentan dialami anak-anak. Untuk mendeteksi lebih dini masalah penyakit pada gigi ini, Anda bisa mengajak si kecil ke Klinik Muslimedika by Klinik Pintar. Klinik gigi di Tebet ini tidak hanya menghadirkan dokter gigi terbaik, namun juga dilengkapi dengan fasilitas dan alat yang modern sehingga dapat membantu Anda mengatasi berbagai masalah penyakit gigi.

Sumber:

Plancich Dental. 8 Common Oral Health And Dental Problems In Children.

Rockland Dental Specialist. Five Common Oral Health Problems In Children.

Magnum Clinic. 5 Most Common Oral Diseases In Children (Plus How To Prevent Them).

Amankan Jadwal Anda di Klinik