Skip to main

Normalkah Anak Sering Jatuh Saat Berjalan? Ketahui Penyebabnya!

Fase belajar berjalan adalah salah satu tonggak perkembangan penting dalam kehidupan seorang anak. Seiring mereka mencoba memahami konsep keseimbangan, koordinasi, dan kekuatan otot, jatuh seringkali menjadi bagian tak terpisahkan dari proses belajar berjalan.

Melansir dari Early Intervention Strategies for Success, dalam sebuah penelitian yang melibatkan 130 balita (12 dan 19 bulan), peneliti menemukan bahwa balita dengan usia tersebut rata-rata terjatuh 17 kali dalam satu jam. Jika mereka baru berjalan, mereka rata-rata terjatuh 69 kali dalam satu jam.

Permasalahan anak sering jatuh biasanya akan berkurang seiring pertumbuhan mereka. Meski begitu, ada beberapa anak yang terus menerus terjatuh dan ini bisa menjadi pertanda adanya masalah serius. Lantas kenapa anak sering jatuh? Yuk temukan jawaban dan penjelasan lengkapnya di artikel berikut ini!

Normalkah Anak Sering Jatuh?

Perlu orang tua ketahui, anak usia 12-36 bulan (balita) sedang mengalami perubahan luar biasa dalam bahasa, motorik kasar, motorik halus, dan pertumbuhan tubuh pada masa ini.

Faktanya, anak sering jatuh dianggap normal pada masa balita sampai usianya mencapai 4 tahun. Pada masa ini, gaya berjalan saat berjalan atau berlari mungkin terlihat berbeda atau “lucu” bagi orang dewasa karena anak tersebut belum sepenuhnya mengembangkan pola berjalan yang matang.

Karenanya, anak-anak sering terjatuh adalah hal yang cukup normal karena mereka sedang belajar dan mengembangkan keterampilan motoriknya. Proses ini melibatkan eksplorasi lingkungan sekitar dan percobaan untuk menguasai keterampilan seperti berjalan, berlari, dan melompat. Tubuh mereka masih dalam tahap pertumbuhan dan penyesuaian, sehingga kekurangan keseimbangan dan koordinasi bisa menjadi hal yang lumrah.

Tapi tentu saja, orang tua tetap perlu mengetahui apakah ada faktor-faktor tertentu yang menyebabkan anak sering terjatuh.

Kenapa Anak Sering Jatuh?

Image - Kenapa Anak Sering Jatuh_.jpg Jatuh adalah bagian dari pembelajaran anak bagaimana menyeimbangkan dan mengetahui di mana posisi tubuh mereka. Jatuh membantu anak-anak mempelajari kegagalan sehingga mereka benar-benar dapat bangkit kembali dan mencoba berjalan lagi serta membantu mengajarkan keterampilan motorik anak-anak seperti keseimbangan dan koordinasi.

Namun terkadang terjatuh secara berlebihan bisa disebabkan karena adanya masalah kesehatan tertentu, seperti:

1. Alami Gangguan Keseimbangan

Telinga, mata, persendian, dan otot kita semuanya ikut berperan untuk membantu kita tetap stabil. Jika salah satu dari sistem ini tidak bekerja dengan baik, maka keseimbangan tubuh dapat terganggu.

Padahal, keseimbangan merupakan faktor penting dalam mencegah terjatuh. Karenanya, anak-anak yang mengalami gangguan keseimbangan mungkin memiliki kesulitan menjaga posisi tubuh dengan stabil, sehingga meningkatkan risiko terjatuh saat berjalan, berlari, atau bermain.

Gangguan keseimbangan dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti gangguan pada sistem vestibular (bagian telinga yang mengontrol keseimbangan), masalah otot dan sendi, atau kurangnya koordinasi motorik.

2. Masalah Penglihatan

Anak-anak dengan masalah penglihatan cenderung lebih rentan terhadap terjatuh karena kurangnya kemampuan untuk melihat lingkungan sekitarnya dengan jelas. Ketika anak mengalami masalah penglihatan, anak mungkin tidak dapat dengan cepat menanggapi hambatan atau perubahan permukaan yang dapat mengakibatkan mereka tersandung atau terjatuh.

Beberapa masalah penglihatan yang umum pada anak-anak meliputi rabun jauh, rabun dekat, dan amblyopia atau mata malas.

Untuk mencegah kejadian anak sering terjatuh, penting untuk secara rutin memeriksakan mata anak ke dokter mata. Deteksi dini masalah penglihatan dapat membantu mengatasi gangguan tersebut sebelum menjadi lebih serius.

3. Belum Memiliki Kemampuan Koordinasi yang Baik

Salah satu penyebab utama anak sering jatuh saat berjalan adalah koordinasi motorik yang belum sepenuhnya matang. Keseimbangan dan koordinasi adalah keterampilan yang membutuhkan waktu untuk dikembangkan oleh balita. Koordinasi mengacu pada kemampuan anak untuk menggerakkan lengan dan kakinya secara bersamaan secara efektif.

Otak dan sistem saraf anak-anak terus berkembang, dan seringkali butuh waktu untuk mengembangkan keterampilan motorik halus dan kasar dengan baik. Oleh karena itu, seringkali anak-anak cenderung kehilangan keseimbangan atau mengalami kesulitan dalam mengontrol gerakan tubuh mereka yang dapat menyebabkan mereka terjatuh.

Baca Juga:

4. Tidak Memperhatikan Lingkungan Sekitar

Anak-anak merupakan pembelajar alami yang senang menjelajahi lingkungan sekitar mereka. Namun seringkali mereka terlalu bersemangat hingga melupakan lingkungan sekitar. Ketika tidak memperhatikan tempat mereka berjalan atau berlari, risiko terjatuh menjadi lebih tinggi.

Oleh karena itu, mendidik anak untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dapat membantu mencegah kejadian anak sering jatuh.

5. Kondisi Lingkungan Anak Bermain Tidak Aman

Lingkungan di sekitar anak dapat menjadi faktor utama kenapa anak sering jatuh. Lantai yang licin, permukaan jalan tidak rata atau bergelombang, serta mainan yang berserakan dapat meningkatkan risiko anak terjatuh saat berjalan.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua dan pengasuh untuk menciptakan lingkungan yang aman dan memastikan bahwa anak-anak dapat menjelajah lingkungan sekitarnya tanpa khawatir terjatuh.

Itu dia beberapa penyebab anak sering jatuh saat berjalan. Dengan memahami penyebab umum anak sering terjatuh dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, orang tua dapat memberikan lingkungan yang aman bagi anak-anak mereka untuk tumbuh kembang secara optimal.

Apabila Moms melihat adanya masalah gangguan tumbuh kembang pada si kecil, penting untuk segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis anak. Nantinya dokter spesialis anak akan melakukan pendekatan yang tepat untuk mengetahui masalah tumbuh kembang yang dialami si kecil.

Bagi Moms yang bingung harus konsultasi ke mana, Klinik Armedika by Klinik Pintar merupakan salah satu klinik tumbuh kembang anak terbaik di Jakarta yang menghadirkan dokter spesialis anak kompeten dan terapi berlisensi.

Dalam mendukung proses tumbuh kembang si kecil, klinik tumbuh kembang anak Armedika by Klinik Pintar juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang seperti ruang terapi yang ramah anak.

Yuk segera konsultasikan masalah kesehatan anak di klinik tumbuh kembang anak, Klinik Armedika by Klinik Pintar!

Sumber:

Mosaic Health & Rehab. Why Does My Child Fall So Much?.

Lumiere Children Therapy. The Art of Children Falling and When it Might Be a Problem. 20 April 2022.

Tomt Skills Foraction. Why toddlers trip, fall and bump into things.

Early Intervention Strategies for Success. Toddlers Weeble, Wobble and Fall Down – When Is It Cause for Concern?.

What to Expect. Why Toddlers Trip and Fall a Lot. 14 September 2022.

Amankan Jadwal Anda di Klinik