Skip to main

Kenali Ciri-ciri Anak ADHD

Hal terpenting yang tak boleh diabaikan oleh orang tua yaitu memantau tumbuh kembang anak. Hal ini penting agar proses tumbuh kembang anak dapat berjalan sesuai dengan pertambahan usianya.

Sebab, jika orang tua lalai dalam memantau tumbuh kembang anak, hal ini bisa menimbulkan dampak negatif karena sebagai orang tua, kita tidak bisa menangani masalah yang dihadapi anak sedini mungkin.

Salah satu masalah kesehatan pada anak yang seringkali tidak teridentifikasi yaitu syndrome ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder). ADHD adalah gangguan perkembangan saraf kompleks yang memengaruhi jutaan anak-anak di dunia dan seringkali masalah ini berlanjut hingga dewasa.

ADHD adalah gangguan yang umumnya didiagnosis pada anak-anak dengan usia rata-rata 7 tahun. Dengan mendapatkan diagnosis dini dan perawatan yang tepat, tentunya hal ini dapat mendukung anak-anak dengan ADHD dalam mempelajari keterampilan khusus yang mereka miliki maupun tantangan yang mereka hadapi.

Kelebihan dan Tantangan yang Dihadapi Anak dengan ADHD

Anak-anak dengan syndrome ADHD memiliki cara kerja otak yang berbeda dengan otak anak-anak tanpa ADHD. Perbedaan-perbedaan ini berarti bahwa anak-anak dengan ADHD mempunyai kesulitan dan kelebihan tertentu.

Biasanya, anak-anak dengan ADHD mengalami kesulitan untuk:

  • Memperhatikan, di mana mereka merasa sulit berkonsentrasi dalam mengerjakan suatu tugas
  • Menjadi hiperaktif, yang mana mereka sulit duduk diam dalam waktu lama
  • Kesulitan dalam mengendalikan impuls, seperti mengatakan atau melakukan sesuatu sebelum memikirkannya

Kesulitan-kesulitan ini sering terjadi dan berdampak besar pada kehidupan anak sehari-hari. Meski begitu, anak yang memiliki syndrome ADHD juga mempunyai banyak kelebihan, seperti:

  • Mereka bisa menjadi sangat kreatif dan memikirkan berbagai hal dengan cara yang unik
  • Dapat fokus dan bisa menghabiskan banyak waktu untuk mempelajari atau menikmati hal-hal yang mereka sukai
  • Berjiwa petualang dan terbuka untuk mencoba hal-hal baru

Baca Juga:

Penyebab ADHD pada Anak

Meskipun banyak penelitian mengenai ADHD telah dilakukan di seluruh dunia, penyebab pasti ADHD sampai saat ini masih belum diketahui.

Namun yang perlu diketahui bahwa ADHD bukan disebabkan oleh pola asuh yang buruk, pemberian asupan nutrisi yang salah, ataupun karena tidak melakukan vaksinasi.

Diperkirakan ada unsur genetik pada sebagian besar kasus ADHD, artinya, kasus ADHD bisa terjadi dalam keluarga yang juga memiliki riwayat ADHD sebelumnya.

Melansir dari Mental Health Foundation, sebuah penelitian menemukan bahwa saudara laki-laki atau perempuan dari anak-anak penderita ADHD dua hingga tiga kali lebih besar kemungkinannya untuk mengidap ADHD.

Tak hanya itu, penelitian terhadap anak-anak dengan ADHD juga menemukan ketidakteraturan dalam tingkat dopamin dan norepinefrin, bahan kimia di otak yang mempengaruhi suasana hati.

Hal ini dapat mempersulit anak dengan ADHD untuk menyelesaikan tugas yang menurut mereka kurang menarik.

Ciri-ciri Anak ADHD

body image penyebab dan.jpg

Gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dapat dikategorikan menjadi 2 jenis masalah perilaku, yaitu kurangnya perhatian (kesulitan berkonsentrasi dan fokus) dan hiperaktif - impulsif.

Namun tak sedikit anak dengan ADHD yang mengalami kedua masalah perilaku ini. Adapun ciri-ciri anak ADHD dengan karakteristik kurang perhatian atau kesulitan berkonsentrasi, yaitu:

  • Tidak bisa memerhatikan sesuatu dalam jangka waktu yang lama dan menjadi mudah terganggu
  • Sering lupa hingga kehilangan sesuatu yang dimiliki
  • Tidak dapat melakukan tugas-tugas yang memakan waktu lama
  • Tidak dapat mendengarkan atau melaksanakan instruksi dengan baik
  • Mengalami kesulitan mengatur tugas
  • Adapun ciri-ciri anak ADHD dengan karakteristik hiperaktif dan impulsif, yaitu:
  • Tidak bisa duduk diam, terutama di lingkungan yang tenang atau sunyi
  • Terus-menerus gelisah
  • Tidak dapat berkonsentrasi pada tugas
  • Gerakan fisik yang berlebihan
  • Berbicara berlebihan
  • Tidak bisa menunggu giliran
  • Bertindak tanpa berpikir
  • Menyela pembicaraan
  • Tidak memiliki kekhawatiran terhadap bahaya

Gejala-gejala ini dapat menyebabkan masalah yang signifikan dalam kehidupan anak, seperti rendahnya prestasi di sekolah, buruknya interaksi sosial dengan anak lain dan orang dewasa, serta masalah disiplin.

Diagnosis dan Perawatan yang Tepat untuk Anak dengan Syndrome ADHD

Penting untuk mendiagnosis gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktif (ADHD) sedini mungkin agar anak dapat memperoleh dukungan.

Semakin dini syndrome ADHD didiagnosis, semakin dini Anda dan dokter spesialis anak dapat menyusun rencana untuk mendukung si kecil memaksimalkan kemampuan dan menghadapi tantangan yang dihadapinya.

Jika Anda khawatir si kecil menunjukkan tanda-tanda ADHD, segera pergi ke klinik tumbuh kembang terdekat dan temui dokter anak atau dokter spesialis yang bisa meninjau perilaku perkembangan anak, seperti psikolog, psikiater, atau ahli saraf anak, namun penting untuk melakukan evaluasi medis terlebih dahulu untuk memeriksa kemungkinan penyebab lain dari gangguan ADHD.

Ada beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mendukung perkembangan anak dengan ADHD, seperti:

  • Berikan pujian dan penghargaan ketika aturan dipatuhi
  • Memberikan arahan atau perintah yang jelas dan efektif
  • Membangun kebiasaan sehat, seperti anak mendapatkan tidur yang cukup, makan makanan seimbang, memenuhi kebutuhan cairan setiap hari, dan selalu meluangkan waktu untuk berolahraga setiap hari
  • Ajak si kecil untuk melakukan tugas pekerjaan rumah bersama-sama
  • Bantu anak Anda membangun hubungan, keterampilan sosial yang kuat, dan menjaga persahabatan dengan teman sebayanya

Salah satu cara terpenting dalam mengatasi anak dengan ADHD adalah tidak menghakimi perilaku anak yang dapat membuatnya tersinggung. Perlu diketahui jika mereka secara refleks melontarkan komentar negatif, mereka tidak bermaksud menyakiti Anda.

Agar Anda dapat memantau perkembangan si kecil dengan optimal, pastikan Anda juga melakukan konsultasi dengan dokter spesialis anak yang bisa Anda temukan di klinik tumbuh kembang terdekat.

Ingin melakukan konsultasi untuk memantau tumbuh kembang anak? Kini, Anda bisa melakukan konsultasi di Klinik Armedika Kelapa Gading by Klinik Pintar. Klinik tumbuh kembang anak yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara ini di menghadirkan rangkaian layanan tumbuh kembang anak yang sangat lengkap.

Dengan berbagai layanan yang ditawarkan, dokter anak Klinik Armedika Kelapa Gading dapat membantu meningkatkan fungsi motorik halus dan kasar, bicara bahasa, hingga aspek sosial dan kecerdasan anak.

Sumber:

Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD): children and teenagers. Raising Children.

NHS UK. Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD).

Mayo Clinic Health System. 5 tips to manage ADHD in children. 27 Mei 2021.

Mental Health Foundation. ADHD in children. September 2022.

Mayo Clinic. Attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD) in children.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik