Baru-baru ini Kementerian Kesehatan Indonesia, melalui Instagram officialnya menyebutkan bahwa per 1 Maret 2024, tercatat kasus DBD (Demam Berdarah Dengue) mencapai 16 ribu kasus dan menyebabkan 124 kematian.
Kembali naiknya angka kasus DBD ibi dikarenakan curah hujan tinggi yang terjadi beberapa waktu belakangan.
DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk, khususnya nyamuk Aedes aegypti.
DBD dapat menyerang segala usia, baik anak-anak maupun orang dewasa. Faktanya, penyakit ini dapat mengancam nyawa jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Salah satu komplikasi serius dari DBD adalah penurunan jumlah trombosit dalam darah, yang dapat menyebabkan pendarahan internal dan risiko komplikasi lainnya.
Karenanya, penting untuk mengenali gejala DBD sejak dini dan mengetahui cara menaikkan trombosit akibat DBD apabila dokter mendiagnosis trombositmu turun.
Penyebab Demam Berdarah Dengue
Demam berdarah adalah infeksi virus yang menyebar dari nyamuk ke manusia. Penyakit ini lebih sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis. Berikut beberapa penyebab DBD:
1. Nyamuk Aedes aegypti
Nyamuk ini adalah penyebab utama DBD. Nyamuk Aedes aegypti berkembang biak di air yang tergenang, seperti di bak mandi, talang air, pot bunga berisi air dan ban bekas
2. Virus Dengue
Demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue (DENV), yang termasuk dalam salah satu dari empat strain: DENV-1, DENV-2, DENV-3, atau DENV-4.
Virus ini ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang telah terinfeksi virus dengue.
Namun banyak pertanyaan muncul “Apakah DBD menular dari orang ke orang?” Jawabannya virus ini tidak dapat menular langsung dari orang ke orang. Melainkan ditularkan oleh nyamuk, jadi harus ada jalur dari orang ke nyamuk ke orang lain.
Misalnya, seekor nyamuk menggigit orang yang terinfeksi demam berdarah dan tertular demam berdarah.
Nyamuk tersebut kemudian menggigit orang lain dan menularkan infeksi virus demam berdarah kepada orang tersebut. Baru lah orang yang tergigit nyamuk tersebut berisiko terkena demam berdarah.
Gejala DBD
Pada infeksi awal virus dengue (DENV), lebih dari 90% kasus tidak menunjukkan gejala DBD atau gejala yang dialami cenderung ringan, mirip dengan gejala flu biasa.
Gejala biasanya muncul secara bertahap 4-10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi dan setelah masa inkubasi virus. Gejala DBD dapat berupa:
- Demam tinggi mencapai 39-40 derajat Celcius
- Nyeri kepala
- Nyeri pada rongga mata
- Nyeri otot dan sendi
- Pendarahan ringan, seperti mimisan, gusi berdarah, atau bintik-bintik merah pada kulit
- Ruam kulit
- Mual dan muntah
Pada kasus yang parah, gejala DBD dapat berupa:
- Penurunan trombosit
- Sakit perut yang parah
- Kelelahan
- Gelisah
- Kulit pucat dan dingin
Seperti halnya orang dewasa, gejala DBD pada anak pun sama seperti yang telah disebutkan di atas. Apabila parents melihat gejala DBD pada anak, penting untuk segera melakukan konsultasi ke klinik terdekat.
Cara Menaikkan Trombosit Akibat DBD
Salah satu gejala DBD yang paling umum adalah turunnya kadar trombosit. Trombosit adalah sel darah yang berperan penting dalam pembekuan darah.
Normalnya, jumlah trombosit dalam tubuh manusia berkisar antara 150.000-400.000 per mikroliter. Virus DBD bisa menurunkan jumlah trombosit hingga di bawah 150.000 per mikroliter.
Kekurangan trombosit mengganggu proses pembekuan darah. Akibatnya, penderia DBD bisa kehilangan lebih banyak darah.
Untungnya ada beberapa cara menaikkan trombosit DBD, seperti:
1. Istirahat yang Cukup
Istirahat yang cukup penting untuk memungkinkan tubuh memulihkan diri dari infeksi. Hindari aktivitas yang berat dan beristirahatlah sesuai kebutuhan.
Selain itu, memastikan tubuh terhidrasi dengan baik yaitu dengan memperbanyak konsumsi air putih juga membantu dalam proses penyembuhan, mencegah dehidrasi, dan meningkatkan produksi trombosit.
Konsumsi Makanan Tinggi Zat Besi Zat besi membantu tubuh memproduksi hemoglobin, yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Karenanya, cara menaikkan trombosit DBD yaitu dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi termasuk hati sapi, tiram ayam, ikan, dan kacang-kacangan.
2. Mengonsumsi Makanan Kaya Folat
Cara menaikkan trombosit DBD selanjutnya yaitu dengan mengonsumsi makanan kaya folat.
Folat membantu tubuh memproduksi sel darah merah dan trombosit. Oleh karena itu, konsumsilah makanan yang kaya folat, seperti sayuran hijau, kacang-kacangan, alpukat, dan hati sapi.
3###. Konsumsi Makanan Tinggi Vitamin C Vitamin C membantu tubuhmu meningkatkan produksi trombosit. Kamu bisa mendapatkan vitamin C dalam buah-buahan seperti jeruk, jambu biji, dan pepaya.
Jika kadar trombositmu sangat rendah, kamu mungkin perlu dirawat di rumah sakit. Di rumah sakit, kamu akan mendapatkan transfusi trombosit dan perawatan lainnya untuk membantu meningkatkan kadar trombosit.
Pencegahan DBD
Meski demam berdarah dengue dapat menyerang siapa saja, namun kamu bisa melakukan beberapa langkah untuk pencegahan terjadinya DBD, seperti:
- Menguras bak mandi, toren, dan tempat penampungan air lainnya minimal seminggu sekali
- Menutup rapat-rapat tempat penampungan air, seperti bak mandi, toren, dan drum
- Mendaur ulang barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti ban bekas, botol plastik, dan kaleng
- Meletakkan abate (larvasida) di tempat penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk, dan menggunakan kelambu saat tidur
Selain melakukan pencegahan di atas, DBD juga dapat dicegah dengan melakukan vaksinasi DBD.
Vaksin DBD membantu tubuh membangun kekebalan terhadap virus dengue, sehingga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya kasus dan risiko infeksi dengue yang parah.
Vaksin DBD dapat diberikan untuk usia mulai dari 6 tahun hingga 45 tahun, dengan jadwal vaksin DBD dan dosis yang berbeda-beda.
Kamu bisa mendapatkan vaksin di klinik terdekat, atau bagi kamu yang berlokasi di Jakarta Utara, kamu bisa mengunjungi Klinik Armedika Kelapa Gading by Klinik Pintar.
Pasalnya, Klinik Armedika Kelapa Gading by Klinik Pintar menyediakan berbagai jenis vaksin untuk anak dan dewasa.
Baca Juga:
- Syarat Pemberian dan Efek Samping Vaksin DBD
- Waspadai, Ini 7 Penyakit di Musim Hujan yang Sering Terjadi
- 7 Risiko Bila Anak Tidak Mendapatkan Vaksin Sejak Lahir
Sumber:
Thai Travel Clinic. Dengue Hemorrhagic Fever.
Vinmec. Dengue Hemorrhagic Fever: Symptoms and Prevention.
Msd Manual. Dengue Hemorrhagic Fever/Dengue Shock Syndrome. Juni 2023.
