Skip to main

Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Vaksin MMR

Vaksin MMR adalah imunisasi yang digunakan untuk mencegah penyakit Measles atau campak, Mumps atau sering dikenal dengan gondongan dan Rubella atau disebut juga dengan campak Jerman. Program vaksin ini sebenarnya tidak termasuk dalam imunisasi yang diwajibkan oleh pemerintah namun sangat disarankan diberikan kepada bayi atau anak.

Vaksin ini lebih rentan menyerang anak-anak khususnya pada tahun pertama karena imunitasnya tidak sekuat orang dewasa. Meskipun begitu orang dewasa dengan sistem kekebalan tubuh lemah memiliki peluang tertular Measles, Mumps, Rubella. Measles merupakan infeksi virus menyerang pernapasan dan menyebar lewat percikan liur atau lendir dari mulut penderitanya.

Mumps merupakan infeksi virus yang menyerang kelenjar ludah sehingga bengkak dan membesar. Rubella menimbulkan bintik ruam merah pada kulit yang mengakibatkan kelenjar getah bening di bagian leher dan belakang telinga membengkak. Adapun manfaat vaksin MMR dan apa saja efek samping yang ditimbulkannya bisa dicek berikut ini:

Manfaat Vaksin MMR

Vaksin anak sangat penting diberikan agar anak selalu sehat dan mendukung tumbuh kembangnya. Begitu pula dengan pemberian vaksin MMR ini karena mampu merangsang terbentuk imunitas akan penyakit campak, gondongan dan campak Jerman.

Campak yang sudah parah menimbulkan pneumonia pada anak, infeksi telinga bahkan kerusakan otak. Komplikasi fatalnya berupa radang otak yang menyebabkan buah hati mengalami kejang-kejang.

Sementara gejala gondongan adalah pembengkakan kelenjar ludah yang menyebabkan bagian pipi dan leher terlihat bulat dan bengkak. Komplikasi gondongan adalah tuli dan meningitis.

Untuk penyakit rubella sebenarnya lebih cepat membaik namun berbahaya bila terjadi pada wanita hamil khususnya pada 4 bulan pertama kehamilan. Tiga penyakit ini bisa dihindari dengan pemberian imunisasi MMR.

Manfaat lainnya adalah mampu memberikan perlindungan kepada orang yang tidak dapat diberikan vaksin ini. Contohnya ibu hamil, kelompok rentan alergi akan vaksin, kelompok orang yang memiliki kelainan imunitas hingga pengidap TBC.

Cara Pemberian dan Dosis Vaksin MMR

Thumbnail 3 - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Vaksin MMR.jpg

Vaksin MMR adalah imunisasi yang diberikan kepada anak mulai usia 9 bulan hingga kurang dari 15 tahun.

Dosis pertama biasanya akan diberikan kepada anak usia 9 bulan namun bila hendak bepergian ke luar negeri, dosis pertama akan diberikan saat anak memasuki usia 6-11 bulan sebelum keberangkatan.

Untuk dosis kedua bisa sebelum 12 bulan bagi yang ingin bepergian ke luar negeri. Sementara booster bisa didapatkan oleh anak usia 18 bulan dan 5-7 tahun. Vaksin ini juga diberikan kepada orang dewasa namun umumnya hanya satu dosis saja.

Dua dosis bisa diberikan kepada orang dewasa jika belum pernah mendapatkan vaksinasi apapun serta jika bepergian ke daerah yang terkena wabah atau wanita yang sedang merencanakan kehamilan hingga petugas kesehatan. Jeda waktu vaksin satu dengan vaksin dua disarankan 28 hari.

Cara pemberian vaksin MMR adalah dengan menyuntik vaksin MMR pada sudut 30 derajat untuk capai daerah subkutan. Dosis penyuntikan vaksinnya untuk setiap anak adalah 0.5 mililiter. Tahapan pemberian vaksin MMR adalah sebagai berikut:

  • Vaksinasi MMR bisa dilakukan di rumah sakit, klinik kesehatan, puskesmas ataupun posyandu
  • Sebelum disuntikkan vaksin, bagian yang hendak disuntik akan diolesi alkohol terlebih dulu
  • Dokter akan menjepit area kulit yang disuntik baru menyuntikan vaksin MMR
  • Bekas suntikan akan diberikan kain kasa yang telah diolesi kain kasa agar mencegah pendarahan

Pemberian imunisasi MMR dapat ditunda bila memiliki kondisi sebagai berikut:

  1. Anda sedang hamil atau menjalani program hamil
  2. Memiliki penyakit kronis
  3. Baru saja menjalani transfusi darah
  4. Memiliki kondisi memar atau mudah berdarah
  5. Telah menerima vaksin lain dalam empat minggu terakhir

Efek Samping Vaksin MMR

Thumbnail 2 - Manfaat, Dosis, dan Efek Samping Vaksin MMR.jpg

Sebenarnya vaksin MMR termasuk dalam jenis obat yang bisa menimbulkan efek samping walau sudah terjamin keamanannya. Reaksi yang ditimbulkan dari imunisasi MMR tergolong dalam level ringan sehingga dapat hilang dengan sendirinya. Efek samping yang bisa timbul antara lain demam ringan, kemerahan di area suntikan dan nyeri di bagian suntikan. Efek ini akan terasa hingga dua minggu dan menurun efeknya pada dosis kedua. Efek samping yang lebih serius terjadi walau jarang antara lain adalah:

  • Ruam di seluruh tubuh
  • Trombosit rendah namun bersifat sementara
  • Kejang karena demam

Efek samping berat diatas terjadi pada satu dari satu juta imunisasi MMR sehingga peluangnya sangat kecil. Bila anak memiliki tanda reaksi alergi berat seperti berikut ini:

  • Gatal-gatal
  • Kesulitan bernapas
  • Wajah dan tenggorokan mengalami pembengkakan
  • Denyut jantung cepat
  • Kelelahan

Durasi reaksi alergi di atas terlihat beberapa menit bahkan dalam hitungan jam usai pemberian vaksin segera bawa anak ke dokter. Informasikan bahwa anak baru mendapatkan vaksin MMR agar segera memperoleh penanganan yang tepat dan efektif.

Baca Juga:

Sumber:

Dinkes Palangkaraya. Vaksin MR dan Vaksin MMR: Ini Bedanya.

Dinkes Banten. Imunisasi MMR : Jadwal, Manfaat, Efek Samping. 31 Juli 2017

NHS. MMR Vaccine. 8 April 2020

Jadwalkan Vaksinasi di Klinik