Skip to main

Mengenal Vaksin Hepatitis B, Manfaat dan Waktu Pemberiannya

Pemberian vaksinasi pada anak-anak berhasil mencegah berbagai macam penyakit mematikan. Salah satu vaksin yang berhasil mencegah penyebaran virus Hepatitis B adalah vaksinasi Hepatitis B sesaat setelah bayi lahir.

Lalu apa pengertian dari vaksin Hepatitis B dan manfaatnya bagi yang mendapatkannya?

Mengenal Vaksin Hepatitis B

Virus Hepatitis B merupakan virus yang cukup mudah penularannya.

Virus ini juga salah satu virus yang berbahaya karena bisa menyebabkan penyakit hati kronis dan akut. Jika tidak mendapatkan penanganan yang tepat pasien yang terpapar virus ini bisa meninggal.

Penderita Hepatitis B dapat menularkan kepada orang lain melalui cairan tubuh atau darah.

Bahkan ibu yang mengandung dan melahirkan dapat menularkan virus Hepatitis B kepada bayinya.

Kandungan yang terdapat dalam vaksin Hepatitis B adalah antigen hepatitis B (HBsAg).

Bayi Anda yang mendapatkan vaksinasi akan memiliki kekebalan tubuh dari serangan virus tersebut di masa mendatang.

Melalui vaksinasi Hepatitis B sistem kekebalan akan terangsang untuk membuat antibodi dari virus Hepatitis B tersebut. Antigen yang telah masuk dalam tubuh akan memberikan pengetahuan pada tubuh untuk mengenali virus.

Bila di masa depan ada virus Hepatitis B yang masuk maka sistem kekebalan tubuh bisa langsung menyerangnya.

Manfaat Vaksin Hepatitis B pada Anak

Thumbnail 3 - Mengenal Vaksin Hepatitis B.png

Secara garis besar vaksin Hepatitis B memiliki banyak manfaat untuk masyarakat. Untuk itu bagi orangtua yang memiliki anak jangan lupa untuk selalu melakukan vaksinasi tepat waktu. Vaksinasi Hepatitis B akan memberikan manfaat-manfaat sebagai berikut:

1. Meminimalisir Terjadinya Penyakit Hepatitis B

Seperti namanya vaksin ini mencegah virus Hepatitis B dalam tubuh. Jenis virus ini akan menyebabkan hati akan mengalami penurunan fungsi. Orang yang terinfeksi virus ini dan tidak mendapatkan penanganan akan menderita penyakit Hepatitis B.

2. Mengurangi Resiko Terjadi Sirosis Hati

Bila infeksi Hepatitis B pada hati semakin parah maka virus ini akan menyebabkan terjadinya jaringan parut (sirosis) pada hati manusia.

Hati yang sudah terkena sirosis akan mengalami penurunan fungsi penyerapan nutrisi. Pasien akan mengalami kekurangan nutrisi yang menyebabkan kondisi badan yang lemas dan turunnya berat badan secara drastis.

3. Mencegah terjadinya Kanker Hati**

Sirosis yang sudah parah pada akhirnya bisa memicu terjadinya kanker hati.

Jenis kanker ini cukup berbahaya bila tidak segera mendapat penanganan. Pasien akan mengalami banyak komplikasi karena hati yang tidak dapat berfungsi semestinya.

Waktu yang Tepat Pemberian Vaksin Hepatitis B dan Dosis yang Dianjurkan

Merujuk pada anjuran WHO maka pemerintah melalui Kementerian Kesehatan memberikan perhatian khusus pada vaksinasi Hepatitis B di Indonesia. Berdasarkan Permenkes No 42 tahun 2013 dan No 12 Tahun 2017 tersebut Vaksinasi hepatitis B sudah masuk ke dalam vaksinasi wajib.

Penyuntikan adalah metode yang dokter anak sarankan untuk vaksinasi Hepatitis B. Menurut jadwal vaksin IDAI pemberian vaksinasi hepatitis B dilakukan dalam beberapa tahapan sebagai berikut:

  • Dosis 1 dapat bayi peroleh 24 jam setelah kelahiran bayi. Pemberian ini untuk mencegah transmisi virus Hepatitis B dari ibu ke bayi melalui proses persalinan. Dosisnya 0,5 ml.

  • Dosis 2 pada usia 2 bulan untuk ini dosis dari IDAI masih sama yaitu 0,5 ml

  • Dosis 3 bayi bisa mendapatkan pada usia 3 bulan. Dosisnya juga 0,5 ml.

  • Dosis 4 pada usia 4 bulan. Dosis sama.

  • Dosis 5 (booster) pada usia 18 bulan. Dosis sama.

Selain balita yang berhak mendapatkan vaksin ini dewasa lebih dari 18 tahun juga bisa mendapatkan vaksin Hepatitis B. Pemberian vaksin melalui 3 tahapan dengan dosis 0,5-1 ml.

Berdasarkan pengamatan tingkat efektivitas vaksin Hepatitis B bisa sampai 95% pada bayi, anak-anak dan remaja. Vaksin Hepatitis B bisa melindungi minimal 20 tahun setelah pemberian bahkan ada yang sampai seumur hidup.

Lansia diatas 60 tahun yang beresiko tinggi dan belum pernah mendapat vaksin juga berhak menerimanya. Pemberian vaksinasi juga termasuk untuk para tenaga kesehatan yang beresiko tinggi terpapar virus tersebut.

Efek Samping Vaksin Hepatitis B

Thumbnail 2 - Mengenal Vaksin Hepatitis B.png

Proses penyuntikan vaksin Hepatitis B bisa dilakukan oleh tenaga medis di bawah pengawasan dokter/dokter anak. Pemberian vaksin Hepatitis B bagi anak/dewasa terkadang ada resiko setelah vaksinasi.

Beberapa efek samping yang umum antara lain:

  • Nyeri, bengkak dan kemerahan di area penyuntikan vaksin

  • Kelelahan setelah vaksinasi atau

  • Kepala mengalami pusing.

Bila mendapatkan efek samping vaksinasi selain 3 kondisi umum tersebut, Sahabat Pintar bisa menghubungi tenaga kesehatan terdekat. Kondisi yang memerlukan pemeriksaan lebih lanjut meliputi:

  • Kesulitan bernafas setelah melakukan vaksinasi Hepatitis B.

  • Demam pada peserta vaksinasi yang tidak kunjung turun.

  • Kejang

  • Membengkaknya kelenjar getah bening.

  • Mata dan atau bibir bengkak

  • Pusing berat sampai pingsan

-Lokasi penyuntikan mengalami ruam dan terasa gatal

Vaksinasi Hepatitis B di Klinik Armedika

Pentingnya melakukan vaksinasi Hepatitis B untuk mengurangi risiko sirosis dan kanker hati di masa depan. Klinik Armedika juga menyediakan vaksin Hepatitis B untuk anak dan juga dewasa yang berisiko terpapar.

Sahabat Pintar bisa melakukan vaksinasi dengan membuat janji di nomor 0813-67808160. Klinik Armedika memiliki sistem integrasi rekam medis yang baik dengan pelayanan prima pada setiap pengunjung yang datang.

Tenaga di Klinik Armedika adalah tenaga-tenaga medis pilihan dan profesional di bidangnya. Selain itu banyak sekali layanan selain Vaksinasi yang klinik sediakan.

Ada pelayanan THT, layanan umum, tumbuh kembang anak, gigi & mulut, bahkan ada telekomunikasi dokter umum dan dokter anak. Bagi sahabat pintar yang ingin melakukan vaksin anak dan dewasa bisa langsung datang ke Kompleks Ruko Gading Bukit Indah, Jalan Gading Kirana I No.10, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara.

Baca Juga:

Sumber:

WHO. Hepatitis B. 24 June 2022

WHO. Hepatitis B is preventable with safe and effective vaccines.

IDAI. Melengkapi/ Mengejar Imunisasi (Bagian II). 30 Mei 2015.

Permenkes No 42 tahun 2013.Permenkes No 12 Tahun 2017. Penyelenggaraan Imunisasi.

Jadwalkan Vaksinasi di Klinik