Skip to main

Mengenal Vaksinasi DPT yang Tidak Boleh Terlewatkan Anak

Pemerintah Indonesia berkomitmen agar semua bayi di Indonesia mendapatkan imunisasi lengkap. Salah satu vaksin anak dasar yang wajib balita peroleh adalah vaksinasi DPT. Vaksin ini tersedia luas baik pada posyandu atau fasilitas kesehatan dengan dokter anak.

Mengenal Lebih Jauh tentang Vaksinasi DPT

Berdasarkan peraturan Kementerian Kesehatan Indonesia, vaksin anak DPT merupakan jenis vaksin yang tidak boleh terlewatkan.

Vaksin ini berisi kombinasi dari 3 jenis bakteri yaitu bakteri difteri, tetanus, dan pertussis (batuk rejan). Ketiganya merupakan penyakit yang cukup berbahaya untuk anak-anak di bawah 3 tahun.

Difteri merupakan penyakit yang menyerang hidung dan tenggorokan. Penyakit ini tergolong mudah menular. Pasien yang tidak memperoleh vaksinasi DPT mempunyai risiko terkena penyumbatan saluran nafas dan pelemahan otot jantung.

Apabila kulit terluka terkena benda berkarat besar kemungkinan akan terjadi infeksi tetanus. Sejauh ini bakteri yang masuk melalui luka tersebut akan menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kematian. Walaupun belum ada obatnya, vaksinasi bisa mencegah terjadinya hal yang lebih buruk.

Batuk rejan atau pertusis merupakan penyakit yang berbahaya apalagi bagi bayi yang imunnya masih rendah. Penyakit ini menyerang sistem pernafasan dengan membuatnya batuk terus menerus. Batuk kronis ini bisa menyebabkan pneumonia, kerusakan sistem saraf hingga kematian.

Manfaat Pemberian Vaksinasi DPT

Manfaat Pemberian Vaksinasi DPT.jpg

Vaksinasi merupakan sebuah metode untuk mengenalkan imun tubuh terhadap serangan dari luar. Untuk itu pemberian vaksin termasuk DPT tidak boleh terlewatkan. Vaksinasi DPT sendiri memiliki fungsi dan manfaat sebagai berikut:

  • Mencegah berkembangnya bakteri difteri pada tingkat yang mengkhawatirkan. Sistem imun tubuh akan melawan bakteri penyebab difteri yang mana bisa membuat otot jantung dan sistem pernafasan menjadi lemah.

  • Vaksin anak DPT dapat meminimalisir kematian akibat tetanus. Saat ini, obat untuk tetanus masih belum ditemukan. Namun, melakukan pencegahan dengan vaksin DPT dapat mengurangi risiko kematian karena bakteri penyebab tetanus bisa terminimalisir.

  • Mengurangi pasien bayi yang mengidap pertussis. Bayi yang terkena batuk Rejan umumnya mendapat penularan dari orang dewasa. Pada bayi, bakteri ini tergolong mematikan karena bisa menyebabkan batuk terus menerus hingga kesulitan bernafas.

Jadwal dan Dosis Vaksinasi DPT

Jadwal dan Dosis Vaksinasi DPT.jpg

Untuk jadwal dan dosis vaksinasi DPT, IDAI sudah mengeluarkan jadwalnya. Untuk jadwal vaksin IDAI mengenai vaksinasi DPT, terangkum sebagai berikut:

  • Jadwal vaksin IDAI untuk DPT dosis 1: umur 2 bulan
  • Dosis 2: umur 3 bulan/4 bulan
  • Dosis 3 umur 4 bulan/6 bulan
  • Jadwal vaksin IDAI Dosis 4 umur 18 bulan (booster)
  • Dosis 5 pada rentang umur 5-7 tahun (booster)

Injeksi primer dan booster dari vaksin anak DPT sebesar 0,5 ml. vaksinasi DPT akan melindungi selama 10 tahun. Untuk itu anak harus mengikuti jadwal vaksin IDAI tepat waktu.

Penerima vaksinasi DPT akan mendapatkan booster setiap 10 tahun sekali. Pemerintah mengharapkan agar anak-anak di bawah 7 tahun sudah mendapatkan vaksinasi DPT lengkap.

Proses menginjeksikan vaksinasi DPT ini menggunakan teknik intramuscular route. Untuk anak usia kurang dari 1 tahun pada otot paha dan diatas 1 tahun pada otot lengan atas.

Penyimpanan vaksinasi DPT harus berada di chiller dan tidak boleh membeku. vaksinasi DPT hanya bisa anak dapatkan bila kondisi prima. Anak yang sedang sakit (minimal demam) petugas medis akan menyarankan untuk menundanya.

Efek Samping yang Bisa Muncul

Saat melakukan vaksinasi biasanya akan muncul efek samping umum seperti:

  • Anak menjadi rewel karena demam (tubuh berusaha membentuk antibodi dari vaksinasi DPT)

  • Sehabis vaksinasi biasanya bayi akan mengalami muntah dan nafsu makan berkurang

  • Bekas suntikan saat vaksinasi DPT akan memerah

  • Apabila terdapat efek samping yang tidak biasa seperti:

  • Demam yang tidak kunjung mengalami penurunan (demam berada pada kisaran 40°C) hingga kejang

  • Bayi mengalami penurunan kesadaran

  • Bayi menangis tiada henti selama lebih dari 3 jam.

Orang Tua hendaknya berkonsultasi kepada dokter anak. Sebelum melakukan vaksinasi hendaknya dokter anak atau petugas medis mengetahui riwayat alergi dari peserta vaksinasi.

Vaksinasi Anak di Armedika

Untuk yang ingin mendapatkan imunisasi lengkap berdasarkan jadwal vaksin IDAI bisa menghubungi Klinik Armedika. Klinik ini menyediakan vaksin anak lengkap untuk melengkapi imunisasi dasar dan lanjutan buah hati Sahabat Pintar.

Klinik Armedika menyediakan dokter anak profesional dengan melayani konsultasi offline maupun online.

Selain dokter anak, Klinik Armedika juga terdapat dokter umum, THT dan jenis konsultasi lainnya. Pelayanan klinik Armedika selain di klinik juga bisa homecare

Bagi sahabat pintar yang ingin melakukan vaksin anak dan dewasa bisa langsung datang ke Kompleks Ruko Gading Bukit Indah, Jalan Gading Kirana I No.10, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Pelayanan kesehatan Klinik Armedika sangat prima dengan rekam medis yang terintegrasi dengan baik.

Baca Juga:

Sumber:

IDAI. Jadwal imunisasi IDAI 2020.

Rxlist. DPT. 4/14/2021.

CDC.gov.DTaP VIS. 8/6/2021

Jadwalkan Vaksinasi di Klinik