Skip to main

Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya

Gusi bengkak disebut sebagai masalah kesehatan mulut yang umum, dan untuk mengatasinya, banyak klinik gigi dan dokter gigi di Jakarta siap memberikan perawatan berkualitas. Sebelumnya adakah di antara Anda yang pernah mengalami pembengkakan pada gusi?

Gusi bengkak merupakan kondisi dimana jaringan gusi mengalami pembengkakan atau peradangan. Hal ini mengakibatkan perubahan warna menjadi lebih merah dari biasanya, terasa sensitif, dan terkadang bisa menyebabkan pendarahan saat menyikat gigi atau menggosok-gosok gigi.

Masalah ini bisa jadi pertanda ada masalah serius di kesehatan mulut Anda, tapi jangan khawatir, temukan penyebab pembengkakan gusi dan cara mengatasinya dalam ulasan di bawah ini!

Penyebab Gusi Bengkak

Ada beberapa faktor yang mampu menyebabkan gusi bengkak baik dari faktor internal maupun eksternal, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Plak

Plak adalah musuh nomor satu bagi kesehatan gigi dan gusi. Lapisan ini tergolong lengket yang terdiri dari bakteri, sisa makanan, dan zat-zat lain yang menempel pada gigi dan gusi. Jika plak tidak dibersihkan dengan baik, bakteri-bakteri dapat menyebabkan peradangan pada gusi dan pembengkakan.

2. Perubahan Hormonal

Pada beberapa kondisi tertentu seperti kehamilan dan menstruasi, perubahan hormon dapat membuat gusi lebih rentan terhadap pembengkakan dan peradangan. Aliran darah yang meningkat membuat gusi menjadi merah, bengkak dan cenderung sensitif. Bahkan, pada beberapa kasus, kondisi ini juga menjadi penyebab gusi berdarah.

3. Kekurangan Vitamin C

Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan gusi bengkak karena perannya dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh, yang membantu melawan infeksi dan peradangan. Sebagai antioksidan dan kofaktor enzim, vitamin C juga bertugas dalam produksi kolagen, protein utama yang membentuk jaringan ikat di tubuh termasuk gusi.

Oleh karena itu, Anda perlu mendapatkan vitamin C dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari atau melalui suplemen jika diperlukan.

4. Infeksi Gigi

Infeksi gigi adalah kondisi di mana bakteri menyusup ke dalam struktur gigi melalui bagian gigi yang retak atau rusak. Infeksi pada gigi, seperti abses gigi, dapat menyebar dan menyebabkan gusi bengkak.

Apakah kondisi tersebut berbahaya? Tentu berbahaya! Karena abses gigi adalah infeksi bakteri yang terjadi di dalam atau di sekitar akar gigi yang mengakibatkan kantong berisi nanah terbentuk dan mampu menimbulkan berbagai komplikasi serius salah satunya pada gusi jika tidak diobati dengan benar.

5. Gingivitis

Gingivitis adalah tahap awal penyakit gusi, dimana gusi menjadi meradang akibat penumpukan plak. Kondisi tersebut terjadi apabila Anda kurang cermat membersihkan gigi, intens mengkonsumsi makanan manis dan memiliki kebiasaan merokok sehingga penyakit gusi semakin memburuk dari waktu ke waktu.

Cara Mengatasi Gusi Bengkak

Thumbnail 2 - Penyebab Gusi Bengkak dan Cara Mengatasinya.jpg

Saat mengalami pembengkakan gusi, lakukan kiat-kiat berikut ini agar gusi tidak semakin parah dan lekas membaik.

Obat Kumur Antiseptik

Penggunaan obat kumur antiseptik dapat membantu mengurangi peradangan dan mengatasi infeksi pada gusi. Dokter gigi dapat memberikan rekomendasi obat kumur yang sesuai dengan kondisi pasien. Beberapa obat kumur antiseptik yang dapat digunakan untuk gusi bengkak adalah yang mengandung bahan aktif seperti: Chlorhexidine, Povidone iodine, dan Fluoride. Pastikan untuk mengikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan dan konsultasikan dengan dokter atau apoteker terlebih dahulu.

Kompres Dingin

Untuk meredakan gusi bengkak, Anda bisa mengompres bagian pipi yang terasa sakit dengan menggunakan bungkusan es batu yang dibungkus dalam kain bersih selama 5 menit. Lakukan pengompresan 2-3 kali sehari hingga rasa sakit mereda dan pembengkakan secara perlahan berkurang.

Pilihan Makanan yang Tepat

Konsumsi makananan yang sehat dan kaya akan vitamin C, Seperti buah buahan segar dan sayuran. Buah jeruk, kiwi atau stroberi bisa jadi pilihan yang enak dan sehat untuk gusi anda. Vitamin C memiliki peran penting dalam proses penyembuhan jaringan gusi. Adapun makanan yang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi meliputi makanan manis, makanan pedas, makanan yang mengandung alkohol seperti keripik dan popcorn.

Gunakan Teknik Sikat Gigi yang Benar

Dalam menjaga kesehatan gigi dan gusi yang optimal, salah satu aspek kunci yang tidak boleh diabaikan adalah teknik sikat gigi yang benar. Teknik ini menjadi pondasi penting dalam menjalankan rutinitas kebersihan mulut yang efektif dan efisien. Berikut teknik sikat gigi yang benar untuk mencegah gusi bengkak.

  • Gunakan sikat gigi dengan bulu lembut.
  • Tempatkan sikat gigi di sudut 45 derajat terhadap garis gusi.
  • Sikat gigi dengan gerakan memutar lembut.
  • Jangan terlalu keras menyikat pada area gusi yang bengkak.
  • Sikat gigi minimal 2 menit.
  • Bilas mulut secara menyeluruh dengan air bersih setelah menyikat gigi.

Hindari Kebiasaan Buruk

Merokok dan mengunyah tembakau merupakan kebiasaan yang tidak baik untuk kesehatan gusi. Rokok mengandung berbagai zat berbahaya seperti nikotin, tar dan berbagai bahan kimia lainya. Nikotin dapat menyempitkan pembuluh darah, mengurangi aliran darah ke gusi, dan mempengaruhi sistem kekebalan tubuh sehingga menyebabkan peradangan pada gusi. Oleh karena itu, disarankan untuk meninggalkan kebiasaan buruk ini demi kesehatan gusi lebih baik.

Konsultasi ke Dokter Gigi

Apabila Anda mengalami gusi bengkak dan sudah menghambat aktivitas Anda segera lakukan kunjungan ke klinik gigi dan dokter gigi di Jakarta. Klinik Muslimedika yang terletak di Jl. Tebet Barat I No. 10 dapat menjadi pilihan Anda. Klinik Muslimedika merupakan salah satu klinik gigi terbaik di Jakarta dengan dokter gigi terbaik serta alat steril dan canggih untuk merawat gigi Anda.

Sumber Referensi:

Healthline. Swollen Gums: Possible Causes and Treatments. 2 Agustus 2022

mouthhealthy. Gingivitis

kemkes. Radang Gusi. Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. 20 Februari 2023

American Dental Association.Home Oral Care. 30 Desember 2022

Drugs. Chlorhexidine (Periodontal).