Skip to main

Penyebab, Pencegahan dan Penanganan Speech Delay

Speech delay merupakan gangguan perkembangan pada anak yang menyebabkan keterlambatan berbicara. Penanganan gangguan ini biasanya dilakukan terapi wicara sehingga anak bisa lancar berkomunikasi kembali.

Sebelum membahas tentang terapi lambat bicara, ada baiknya Anda menyimak dulu gejala dan penyebab speech delay berikut ini:

Penyebab dan Gejala Speech Delay

Speech delay sering dialami oleh anak dengan rentang usia 3-16 tahun.

Berdasarkan National Centre for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa terdapat sekitar 1-32% anak yang mengalami speech delay, oleh karenanya banyak anak yang membutuhkan layanan terapi lambat bicara.

Ada beberapa penyebab anak mengalami keterlambatan berbicara, seperti:

  • Menurut WHO kurangnya nutrisi pada 1000 hari pertama kehidupan anak beresiko terkena masalah berbahasa dan berkomunikasi
  • Adanya masalah di dalam mulut yakni lidah tidak dapat bergerak dengan bebas dikarenakan oleh frenulum (jaringan tipis di bagian tengah lidah) lidah terlalu pendek
  • Anak mengalami gangguan pendengaran maupun disabilitas intelektual serta kondisi medis seperti bayi kuning, berat badan lahir rendah, kelahiran prematur, infeksi TORCH pada kandungan hingga asfiksi, yakni tidak mendapatkan cukup oksigen
  • Faktor genetik di mana riwayat keluarga memiliki masalah berbahasa seperti disleksia atau gagap
  • Menderita autis dengan gejala pengucapan frasa berulang, regresi bahasa dan bicara, gangguan interaksi sosial dan gangguan komunikasi verbal atau non verbal
  • Kurangnya stimulasi seperti anak kurang mendapatkan rangsangan verbal atau anak-anak korban kekerasan dalam rumah tangga, sehingga perkembangan berbicaranya terhambat

Tanda-tanda anak mengalami speech delay bisa ditunjukan ketika usia 12 bulan.

Hal ini bisa dideteksi seperti anak tidak merespon suara apapun.

Selain itu anak mengalami kesulitan dalam memahami bahasa reseptif yakni tidak melakukan gerakan seperti melambaikan tangan, kesulitan memegang benda sekitar atau menunjuk.

Ketika anak memasuki usia 18 bulan, si Kecil lebih banyak melakukan gerakan tubuh untuk berkomunikasi serta sulit meniru suara dan memahami ucapan sederhana.

Ketika anak berusia 2 tahun, anak dengan speech delay hanya bisa meniru ucapan dan tidak menghasilkan frasa secara spontan.

Pada kondisi normal anak usia 3 bulan saja sudah harus bisa cooing dan memasuki 6-12 bulan mulai babling. Anda dengan usia 15-24 bulan seharusnya sudah bisa memahami kosakata dan memiliki kemampuan memakai kata 25 kata.

Anak usia 2.5-3 tahun paling tidak bisa menggunakan 200 kata dan semakin meningkat jumlah frasa yang dipakai seiring bertambahnya usia. Saat anak tidak memenuhi kondisi di atas maka perlu segera dilakukan terapi wicara secepatnya.

Pencegahan Speech Delay

Agar si Kecil terhindar dari Speech Delay, lakukan pencegahan speech delay sedini mungkin. Berikut beberapa cara untuk mendorong anak bisa berbicara:

  1. Dorong anak berkomunikasi dengan bernyanyi, menirukan suara dan gerak tubuh
  2. Bacakan buku sedari bayi dengan cerita ringan atau buku bergambar sesuai usianya
  3. Ajari anak meniup seperti mengajaknya bermain alat musik tiup serta lengkapi nutrisi anak dengan makanan sehat dan bergizi
  4. Respon setiap ucapan anak agar ia semangat untuk berbicara serta kurangi screen time. Menurut The American of Pediatrics, anak direkomendasikan screen time maksimal 2 jam sehari bagi anak usia 2 tahun ke atas

Penanganan Speech Delay

Bila anak sudah mengalami keterlambatan bicara, Sahabat Pintar bisa membawa si Kecil untuk terapi lambat bicara. Tempat terapi wicara di Jakarta dan kota besar lainnya sudah semakin marak bahkan dilengkapi layanan tumbuh kembang dan minat bakat anak. Klinik Armedika by Klinik Pintar, menyediakan layanan terapi wicara.

Klinik tumbuh kembang di Jakarta Utara ini menyediakan layanan konsultasi di klinik maupun dari rumah dengan dokter spesialis anak, dokter spesialis THT, psikologi anak hingga dokter umum.

Klinik Armedika by Klinik Pintar juga menyediakan layanan minat bakat anak meliputi terapi wicara, terapi okupasi, paket kecerdasan, paket tes kesiapan sekolah dan paket minat bakat. Tersedia pula berbagai vaksinasi anak dan dewasa seperti vaksin DPT, HPV, varicella, pneumonia, influenza hingga 50 jenis vaksin lainnya.

Tempat terapi wicara di Jakarta ini juga melayani tes laboratorium seperti hipertensi, cek diabetes, tes kolesterol, jantung koroner, tes narkoba, alkohol, khitan anak dan dewasa, layanan gigi dan mulut serta 170+ layanan laboratorium lainnya.

Klinik Armedika by Klinik Pintar memiliki sarana dan prasarana lengkap mulai dari ruang tunggu dan tindakan yang dilengkapi pendingin udara, toilet, mushola hingga ruang bermain anak.

Terapi wicara di Klinik Armedika by Klinik Pintar memiliki harga terjangkau dan memberikan pilihan metode pembayaran bervariasi.

Jika berminat untuk menjalani terapi atau berkonsultasi bisa langsung ke Komplek Ruko Gading Indah, Jalan Gading Kirana I, Kelapa Gading, Jakarta Utara. Klinik Armedika by Klinik Pintar merupakan salah satu klinik terbaik di bidangnya karena didukung tenaga medis kompeten dan profesional.

Baca Juga:

Sumber:

  • Trisha Sunderajan and Sujata V. Kanhere. National Library of Medicine. Speech and language delay in children: Prevalence and risk factors. Mei 2019
  • WHO. Stunting in a nutshell. 19 November 2015
  • Ayunda Pininta Kasih. Kompas. Tanda Anak Alami Speech Delay, Penyebab dan Cara Mengatasi

Jadwalkan Konsultasi di Klinik