Skip to main

Perlukah Penggunaan Baby Walker untuk Membantu Anak Belajar Berjalan? Ini Kata Dokter Anak!

Baby walker adalah alat yang dirancang untuk membantu bayi belajar berjalan yang berbentuk seperti kursi dengan roda di bagian bawahnya. Melansir dari Cleveland Clinic, baby walker biasanya digunakan pada bayi usia usia 5-15 bulan.

Meski dahulu baby walker menjadi pilihan utama bagi para orang tua dalam membantu si kecil belajar berjalan, namun, kini penggunaan baby walker telah menjadi kontroversi karena potensinya yang berbahaya.

Lantas bagaimana pandangan dokter anak mengenai penggunaan baby walker? Yuk simak penjelasan lengkapnya!

Penggunaan Baby Walker Menurut dr. Wanda Gautami, Sp. A, Dokter Spesialis Anak

Menurut dr. Wanda Gautami, Sp. A, Dokter Spesialis Anak Klinik Armedika by Klinik Pintar, penggunaan baby walker sudah tidak direkomendasikan di berbagai negara termasuk Indonesia.

Ini karena penggunaan baby walker dapat menimbulkan berbagai risiko bahaya. Bahkan, penggunaan baby walker tidak membuat anak lebih cepat berdiri ataupun berjalan, lho!

Bahaya Baby Walker

Perlu parents ketahui, terdapat beberapa bahaya yang terkait dengan penggunaan baby walker, seperti:

1. Risiko Kecelakaan atau Cedera

Seperti yang kita tahu, dengan baby walker, si kecil akan lebih mudah bergerak ke sana kemari.

Sehingga meningkatkan risiko bayi terjatuh dari tangga atau permukaan yang tidak rata, yang dapat menyebabkan cedera serius, termasuk patah tulang atau luka kepala.

Bahkan menurut data dari Banner Health, sebuah penelitian menemukan bahwa antara tahun 1990 dan 2014, hampir 231.000 anak di bawah 15 bulan mengunjungi unit gawat darurat karena cedera akibat baby walker.

Tercatat 90% dari kasus tersebut menyebabkan anak cedera kepala dan leher.

2. Keterlambatan Perkembangan

Bahaya baby walker yang tak banyak diketahui para orang tua yaitu dapat menyebabkan keterlambatan motorik bayi.

Ini karena baby walker menghambat perkembangan otot kaki dan keseimbangan bayi karena bayi tidak belajar menggunakan otot-ototnya sendiri saat berjalan.

3. Bayi Dapat Meraih Barang-barang Berbahaya

Baby walker juga dapat memungkinkan bayi untuk mencapai benda-benda yang biasanya tidak terjangkau, seperti benda panas, tajam, atau beracun. Hal ini dapat membahayakan keselamatan bayi.

Bahkan berdasarkan data dari The Bump, ada suatu kasus seorang bayi berjalan menggunakan baby walker dan mengulurkan tangan kemudian meraih gagang panci sup.

Kemudian isi panci tersebut terjatuh menimpanya, hingga mengakibatkan luka bakar tingkat tiga

4. Bahaya Baby Walker Dapat Membuat Jari Kaki Bayi Terjepit

Salah satu bahaya utama baby walker adalah risiko jari kaki bayi terjepit. Celah roda pada baby walker cukup besar untuk menjepit jari kaki kecil bayi, yang dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, dan bahkan luka serius.

5. Perkembangan Kaki yang Tidak Tepat

Dalam baby walker, bayi duduk dengan kaki bertumpu pada roda bahkan posisi berdirinya juga tidak sesuai. Posisi ini bisa membebani sendi kaki dan otot betis secara berlebihan.

Menopang beban yang tidak merata dan tidak sesuai dengan kemampuan kaki bayi yang masih dalam tahap perkembangan ini dapat menyebabkan ketegangan otot, kelainan bentuk kaki seperti kaki O atau X, hingga gangguan keseimbangan.

Baca Juga:

Alternatif Pengganti Baby Walker

Mengingat penggunaan baby walker tidak dianjurkan oleh para ahli karena berisiko menghambat perkembangan motorik dan postur tubuh bayi.

Sebagai pengganti baby walker, parents dapat mengandalkan beberapa alternatif yang lebih aman dan menyenangkan untuk membantu bayi belajar berjalan, seperti:

1. Mainan Dorong atau Baby Push Walker

Mainan dorong atau baby push walker bisa menjadi alternatif pengganti yang lebih aman dan lebih baik daripada baby walker.

Mainan ini membantu bayi belajar berjalan dengan alami, dengan membantu memperkuat otot kaki dan memperbaiki keseimbangan, yang merupakan langkah penting dalam perkembangan motorik anak.

2. Berjalan dengan Dukungan Tangan Orang Tua

Berjalan dituntun dengan dukungan tangan orang tua juga bisa menjadi alternatif pengganti baby walker yang lebih aman dan bermanfaat untuk membantu bayi belajar berjalan.

Dengan cara ini, orang tua dapat mengawasi dan melindungi bayi dari bahaya. Ditambah, berjalan dengan cara dituntun dapat melatih keseimbangan dan koordinasi karena si kecil belajar menggunakan otot kakinya dan menyeimbangkan tubuhnya secara alami.

Namun pastikan bahwa bayi sudah menunjukkan tanda-tanda siap berjalan, seperti mampu duduk tanpa sandaran dan berdiri dengan berpegangan.

Saat menuntunnya, pastikan juga parents melakukannya dengan teknik yang tepat, seperti menempatkan tangan di bawah ketiak si kecil.

3. Baby Jumper

Baby walker dan baby jumper merupakan dua alat bantu yang sering digunakan untuk membantu bayi belajar berjalan. Namun, baby walker memiliki beberapa risiko keamanan yang perlu dipertimbangkan, sehingga baby jumper menjadi alternatif yang lebih aman dan menyenangkan.

Ini karena baby jumper tidak memiliki roda, sehingga bayi terhindar dari risiko terjatuh dari tangga atau permukaan yang tidak rata.

Menariknya, baby jumper biasanya dilengkapi dengan berbagai mainan yang dapat menstimulasi indra bayi.

Nah kini parents sudah tahu kan bahwa penggunaan baby walker sudah tidak direkomendasikan lagi. Jadi mulai sekarang, parents bisa memilih pengganti baby walker yang lebih aman sebagai alternatifnya untuk membantu bayi belajar berjalan.

Apabila parents melihat tanda-tanda si kecil mengalami keterlambatan berjalan, penting untuk segera melakukan konsultasi ke dokter spesialis anak terdekat.

Bagi Anda yang sedang mencari klinik anak di Kelapa Gading, Klinik Armedika by Klinik Pintar bisa menjadi solusi yang tepat.

Pasalnya, klinik spesialis anak Jakarta ini tidak hanya didukung oleh dokter spesialis anak yang kompeten, namun juga dilengkapi dengan terapis yang berlisensi dan ramah anak.

Sehingga apapun permasalahan tumbuh kembang anak dapat diatasi di Klinik Armedika by Klinik Pintar.

Sumber:

Banner Health. Are Baby Walkers Helpful or Dangerous?. 30 Juni 2023.

The Bump. Are Baby Walkers Safe? Here’s the Deal. 11 Januari 2024.

Konsultasikan Tumbuh Kembang Anak di Klinik