Skip to main

Stimulasi agar Bayi Cepat Duduk dan Merangkak

Melihat si kecil belum bisa duduk dan merangkak tentu membuat para orang tua khawatir. Kebanyakan bayi bisa duduk dengan bantuan pada usia antara 6 dan 8 bulan.

Kemudian, sekitar usia 8 atau 9 bulan, keseimbangan mereka semakin matang sehingga di usia ini si kecil dapat belajar duduk tanpa bantuan apapun.

Di usia ini juga, yakni 6 hingga 10 bulan biasanya bayi sudah mulai belajar merangkak. Tapi, perlu diingat bahwa setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda.

Ada bayi yang lebih cepat duduk dan merangkak, ada pula yang membutuhkan waktu lebih lama. Bahkan, beberapa bayi mungkin melewatkan tahap merangkak sepenuhnya, lho!

Jika si kecil belum bisa duduk dan merangkak di usianya, ada beberapa stimulasi yang bisa parents lakukan.

Cara Stimulasi Bayi agar Cepat Duduk

Perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Parents jangan terlalu khawatir jika si kecil belum bisa duduk di usia tertentu, yang terpenting adalah memberikan stimulasi yang tepat dan aman.

Berikut beberapa cara stimulasi agar bayi cepat duduk yang bisa Anda lakukan:

1. Lakukan Tummy Time

Salah satu hal terpenting yang dapat Anda lakukan untuk menstimulasi agar bayi cepat duduk yaitu dengan membantu perkembangan otot bayi melalui tummy time.

Latihlah bayi tengkurap sejak dini (usia 2 bulan) di permukaan yang datar dan empuk. Sebab, tummy time dapat melatih kekuatan otot leher, punggung, dan lengan yang dibutuhkan untuk duduk.

Awali dengan durasi singkat, misalnya 5 menit, lalu tambah bertahap sesuai toleransi bayi. Agar si kecil tertarik untuk mengangkat kepala dan berguling, Anda bisa menggunakan mainan yang menarik perhatiannya.

Menariknya, tummy time tidak hanya baik untuk mendukung anak agar cepat duduk, namun tummy time juga bisa menjadi cara stimulasi agar bayi cepat merangkak.

2. Pastikan Bayi Memiliki Ruang untuk Bereksplorasi yang Aman

Cara stimulasi agar bayi cepat duduk yaitu dengan memastikan bahwa si kecil memiliki ruang untuk bereksplorasi. Hindari penggunaan bouncer, ayunan, atau baby walker berlebihan.

Biarkan bayi mengeksplorasi lantai untuk melatih otot-ototnya. Sediakan ruang aman dan luas agar si kecil dapat bergerak bebas.

3. Dampingi Si Kecil Selama Proses Belajar Duduk

Setelah bayi menunjukkan ketertarikan duduk (biasanya sekitar usia 4-6 bulan), bantu ia duduk dengan posisi yang benar dengan menggunakan dukungan seperti bantal untuk dijadikan penopang atau sandaran.

Namun, jangan memaksa bayi duduk jika belum siap. Tunggu hingga ia memiliki kekuatan otot yang cukup. Ingatlah bahwa setiap bayi berkembang dengan kecepatan yang berbeda.

Dengan memberikan rangsangan yang tepat Anda dapat membantu si kecil mencapai kemampuan duduknya dengan lebih cepat.

Cara Stimulasi agar Bayi Cepat Merangkak

Merangkak merupakan tahap perkembangan penting bagi bayi. Tidak hanya melatih kekuatan otot dan koordinasi, merangkak juga menstimulasi kemampuan eksplorasi dan sensorik.

Namun, tiap bayi memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Jika Anda ingin membantu si kecil agar lebih cepat merangkak, selain rutin melakukan tummy time, pastikan Anda menerapkan stimulasi merangkak berikut ini:

1. Lakukan Permainan Merangkak Bersama

Stimulasi yang tepat agar anak cepat merangkak bisa dilakukan dengan permainan merangkak bersama.

Permainan merangkak bersama tidak hanya menyenangkan bagi mereka, tetapi juga memberi mereka contoh tentang cara merangkak dengan benar.

2. Gunakan Mainan untuk Menarik Perhatian si Kecil

Gunakan mainan favorit si kecil sebagai "umpan". Gunakan mainan yang bergerak, seperti mainan mobil atau mainan beroda, dan letakkan agak jauh dari jangkauan bayi untuk mendorongnya bergerak ke arah mainan tersebut.

Saat mereka semakin dekat dengan mainan tersebut, gerakkan mainan tersebut sedikit lebih jauh hingga mereka merangkak atau merayap ke arah mainan tersebut beberapa kali. Setelahnya, hadiahi usaha mereka dengan membiarkan mereka bermain dengan mainan tersebut.

Baca Juga:

3. Ajari Bayi Berayun dengan Tangan dan Lutut

Jika bayi sudah bisa bertumpu pada tangan dan lutut, ajari ia cara mengayun ke depan dan ke belakang agar ia terbiasa menyeimbangkan posisi ini.

Sambil berayun, Anda bisa memutarkan musik agar mereka tak mudah bosan.

4. Ajak Si Kecil Bermain di Depan Cermin

Cara stimulasi merangkak selanjutnya yaitu dengan mengajak si kecil bermain di depan cermin. Biarkan bayi menghabiskan waktu bermain dengan posisi tengkurap di depan cermin.

Bayi secara alami memiliki rasa ingin tahu, terlebih jika ia melihat bayangannya di kaca. Dengan melihat bayangannua di kaca, kemungkinan besar si kecil akan menyelidiki bayangannya, sehingga mereka menahan diri di depan cermin.

Dengan bermain dalam posisi tengkurap, nantinya akan membantu bayi merangkak dengan cepat. Namun pastikan cermin diletakkan dengan hati-hati di lantai, dan selalu awasi bayi ya.

5. Pijat Si Kecil

Cara stimulasi juga bisa dilakukan dengan memijat bayi setiap hari untuk membantu ototnya tumbuh kuat. Perkenalkan pijatan bayi ke dalam rutinitas sebelum tidur atau pijat bayi setelah mereka mandi.

Pijat secara teratur dapat membantu bayi merangkak karena pijatan dapat membantu meregangkan otot, melancarkan aliran darah, dan meningkatkan kesadaran terhadap posisi dan gerakan tubuhnya.

6. Dorong Bayi Bermain Dengan Tangan Terangkat

Cara lain untuk membantu bayi mengembangkan ototnya adalah dengan mengajaknya bermain dengan tangan terangkat. Selama tummy time, letakkan lengannya di atas bantal.

Dorong mereka untuk mengambil mainan yang diletakkan di tempat tinggi. Pilih mainan dengan tekstur dan suara berbeda memancing bayi mengangkat kepala dan mendorong tubuhnya ke depan seperti gerakan merangkak.

Itu dia beberapa stimulasi agar bayi cepat duduk dan merangkak. Pastikan Anda mengawasi si kecil selama proses belajar duduk dan merangkaknya.

Yang perlu parents ingat, setiap bayi memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda. Jangan membandingkan si mecil dengan bayi lain.

Fokus saja pada menciptakan lingkungan yang mendukung stimulasi yang menyenangkan. Konsultasikan dengan dokter spesialis anak jika anda memiliki kekhawatiran mengenai perkembangan motorik si Kecil.

Anda bisa menemui dokter spesialis anak yang kompeten di Klinik Armedika by Klinik Pintar. Tidak hanya didukung dokter spesialis anak yang kompeten, klinik tumbuh kembang anak di Jakarta ini juga didukung oleh psikolog anak dan terapis profesional.

Percayakan masalah tumbuh kembang anak di Klinik Armedika by Klinik Pintar.

Sumber:

Zerotothree. Steps Toward Crawling.

What to Expect. When Your Baby Will Sit Up — With Your Help and Alone. 12 Juli 2021.

Apollo Craddle. 12 Simple Ways to Help Encourage Your Baby to Crawl.

Pathways. Baby on the Move – 5 Ways to Encourage Crawling.

Mustela. Baby Crawling: 12 Tips To Help Your Newborn Learn To Crawl.

Huckleberry Care. When do Babies Start Crawling: 6 Tips to Encourage Crawling.

Konsultasi dengan Dokter Anak