Skip to main

Waspadai, Ini 5 Kebiasaan Penyebab Gigi Tonggos

Gigi tonggos atau dalam istilah medis maloklusi adalah kondisi di mana gigi rahang atas jauh lebih maju dibandingkan gigi rahang bawah. Kondisi ini tidak hanya dapat mengganggu penampilan, tetapi juga dapat memengaruhi fungsi gigi dan kesehatan mulut secara keseluruhan.

Selain faktor genetik dan struktur rahang, beberapa kebiasaan sehari-hari dapat meningkatkan risiko terjadinya gigi tonggos. Berikut adalah beberapa kebiasaan yang perlu dihindari:

Selain faktor genetik, ternyata tanpa kita sadari, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang juga menjadi penyebab utama gigi tonggos, lho. Yuk ketahui fakta seputar gigi tonggos berikut ini!

Ciri-ciri Gigi Tonggos

Kamu bisa disebut mengalami maloklusi apabila kamu memiliki ciri-ciri gigi tonggos berikut ini:

  • Ciri-ciri paling jelas dari gigi tonggos adalah gigi seri atas yang terlihat lebih maju dan menonjol dibandingkan gigi seri bawah
  • Beberapa orang dengan gigi tonggos mengeluhkan bahwa mereka kesulitan menggigit dan mengunyah makanan dengan benar
  • Posisi gigi yang tidak normal dapat membuat bibir sulit menutup sepenuhnya, sehingga penderitanya sering bernapas melalui mulut
  • Dalam beberapa kasus, gigi tonggos dapat menyebabkan nyeri pada rahang
  • Ciri-ciri gigi tonggos juga dapat dilihat dari cara mereka melafalkan kalimat atau huruf. Ini karena gigi tonggos dapat memengaruhi cara berbicara seseorang, sehingga membuat pelafalan beberapa huruf menjadi tidak jelas

Jika kamu memiliki salah satu ciri-ciri gigi tonggos, penting untuk segera konsultasi dengan dokter gigi. Nantinya, dokter gigi akan melakukan pemeriksaan untuk menentukan tingkat keparahan gigi tonggos dan merekomendasikan perawatan yang tepat.

Penyebab Gigi Tonggos

Selain faktor genetik dan struktur rahang, berikut beberapa kebiasaan penyebab gigi tonggos yang perlu dihindari:

1. Mengisap Jempol

Kebiasaan mengisap jempol pada anak-anak memang umum terjadi dan sering dianggap sebagai hal yang wajar.

Padahal, kebiasaan mengisap jempol dapat membawa dampak negatif pada kesehatan gigi dan rahang, salah satunya adalah menjadi penyebab overbite atau gigi tonggos.

Saat gigi dan rahang masih dalam tahap perkembangan, tekanan dari ibu jari dapat dapat mendorong gigi depan ke arah luar dan mengganggu pertumbuhan alaminya.

Bila kebiasaan menghisap jempol terus berlanjut setelah usia 3 atau 4 tahun, gigi permanen cenderung tumbuh tidak normal.

2. Terlalu Sering Menggunakan Dot

Penggunaan dot yang berlebihan mempunyai efek yang sama pada gigi seperti halnya kebiasaan mengisap jempol.

Bahkan menurut Journal of American Dental Association, risiko maloklusi lebih tinggi pada penggunaan dot yang berlebihan dibandingkan dengan kebiasaan mengisap jempol.

Ini karena dot memberikan tekanan konstan pada gigi dan gusi, terutama pada gigi depan. Tekanan ini dapat mendorong gigi depan ke arah luar, menyebabkannya maju dan menjadi tonggos.

Oleh karena itu, pilih lah dot orthodontic untuk mencegah gigi tonggos. Selain itu, hentikan penggunaan dot secara bertahap saat anak berusia 2-3 tahun.

3. Menjulurkan Lidah ke Depan (Tongue Thrusting)

Gigi overbite dapat terjadi seiring berjalannya waktu ketika kamu memiliki kebiasaan menjulurkan lidah ke depan. Pasalnya, menjulurkan lidah ke depan dapat menyebabkan gigi depan rahang atas terdorong keluar.

Kebiasaan penyebab gigi tonggos ini biasanya terjadi pada masa kanak-kanak, namun juga bisa berlanjut hingga dewasa.

Baca Juga:

4. Menggigit Benda Keras

Menggigit benda keras seperti pensil, kuku, atau es batu juga dapat menjadi penyebab gigi tonggos. Kebiasaan ini dapat memberikan tekanan yang berlebihan pada gigi dan rahang, yang dapat menyebabkan gigi tonggos.

Oleh karena itu agar kamu terhindar dari masalah gigi tonggos, sebaiknya hentikan kebiasaan buruk ini.

5. Kebiasaan Bernapas Melalui Mulut

Kebiasaan bernapas melalui mulut yang dikenal sebagai mouth breathing juga dapat menjadi penyebab gigi tonggos.

Ini karena saat bernapas melalui mulut membuat lidah turun ke posisi rendah untuk membuka jalan udara. Posisi ini menekan gigi depan ke atas dan keluar, sehingga menyebabkan gigi tonggos.

Risiko Kesehatan Akibat Gigi Overbite

Risiko yang terkait dengan gigi overbite (tonggos) bergantung pada seberapa parah masalahnya. Namun, berikut beberapa risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat gigi overbite:

  • Peningkatan risiko penyakit gusi
  • Karena gigi depan atas dan bibir terkena dampaknya, hal ini dapat menyebabkan kesulitan berbicara. Umumnya, seseorang dengan overbite atau open bite yang besar akan kesulitan mengucapkan kata dengan huruf F, M, B, V, P, dan S.
  • Ketidaknyamanan saat mengunyah
  • Sakit rahang
  • Masalah pernapasan

Dengan menghindari kebiasaan buruk dan menjaga kesehatan gigi dan mulut, kamu dapat mencegah terjadinya gigi tonggos dan mendapatkan senyum yang indah dan sehat.

Apabila kamu memiliki ciri-ciri gigi tonggos, penting untuk segera melakukan konsultasi ke klinik gigi terdekat untuk mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.

Bagi kamu yang sedang mencari klinik gigi terbaik di Tebet yang bisa mengatasi masalah gigi tonggos, kamu bisa langsung mengunjungi Klinik Gigi Muslimedika Tebet by Klinik Pintar.

Nantinya dokter gigi Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar akan menilai kondisi kesehatan gigi dan mulutmu sehingga dan merekomendasikan perawatan apa yang tepat untuk atasi masalah gigi yang kamu alami.

Yuk konsultasikan dan periksakan masalah gigi dan mulutmu secara rutin di Klinik Gigi Muslimedika Tebet by Klinik Pintar.

Sumber:

Eric Davis Dental. Buck Teeth: The Causes and Treatment for Buck Teeth.

Altepe Dental Clinic. How To Get Rid Of Buck Teeth?.

Sherman & Balhoff. Overbite or Buck Teeth: Everything You Need to Know About its Causes, Risks, & Treatment.

Putnam Orthodontics. Buck Teeth: Here’s What You Should Know.

Amankan Jadwal Anda di Klinik