Skip to main

Tanpa Disadari, 7 Kebiasaan Ini Bisa Jadi Penyebab Gigi Berlubang

Gigi berlubang adalah salah satu masalah gigi yang paling umum. Bahkan, hampir 90% orang dewasa berusia 20 tahun ke atas pernah mengalami gigi berlubang atau yang juga disebut sebagai karies gigi.

Gigi berlubang terjadi ketika lapisan keras luar gigi (email) rusak dan membentuk lubang. Proses ini disebabkan oleh asam yang dihasilkan oleh bakteri dalam plak gigi ketika mereka mencerna sisa makanan, terutama gula. Asam dapat merusak enamel dan membuat gigi dan membentuk gigi berlubang.

Jika lubang tidak diobati, lubang pada gigi dapat membesar hingga mencapai lapisan dalam gigi, seperti dentin dan pulpa, yang pada akhirnya dapat menyebabkan rasa sakit, sensitivitas, bahkan infeksi serius.

Faktanya, gigi berlubang dapat terbentuk akibat kebiasaan buruk yang tanpa kita sadari menjadi penyebab kerusakan gigi. Lantas, apa saja kebiasaan buruk penyebab gigi berlubang? Yuk simak fakta selengkapnya!

Konsultasikan Segera

Tanda Gigi Berlubang

Pada awalnya kamu mungkin tidak merasakan adanya tanda gigi berlubang karena kerusakan gigi pada permukaan email luar biasanya tidak menimbulkan rasa sakit atau gejala.

Tapi jika lubang telah membesar melampaui enamel hingga ke dentin dan pulpa, kamu mungkin akan mengalami tanda gigi berlubang seperti:

  • Sensitivitas gigi terhadap makanan atau minuman yang manis, panas atau dingin
  • Rasa sakit saat menggigit
  • Bau mulut atau rasa tidak enak di mulut
  • Terlihat adanya noda coklat, hitam atau putih pada permukaan gigi
  • Sakit gigi atau sakit di area mulut
  • Gusi berdarah
  • Pembengkakan wajah

Kebiasaan Buruk Penyebab Gigi Berlubang

Meskipun faktor genetik dan kondisi medis tertentu dapat memengaruhi kesehatan gigi, kebanyakan kasus gigi berlubang disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak kita sadari. Berikut beberapa kebiasaan penyebab gigi berlubang:

1. Menggertakkan Gigi (Bruxism)

Menggeretakkan gigi adalah kebiasaan umum yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada gigi. Saat kamu menggeretakkan gigi, sama saja kamu memberi tekanan pada email gigi, yang lama kelamaan dapat menyebabkan lapisan gigi mengelupas, gigi mengalami keretakan, dan bahkan enamel menjadi rusak sebelum waktunya.

Masalah bruxism seringnya terjadi pada malam hari sehingga sulit untuk kamu mengendalikan kebiasaan ini. Namun, ada beberapa gejala bruxism yang bisa kamu rasakan sehingga nantinya kamu bisa melakukan konsultasi ke klinik gigi terdekat apabila mengalami gejala:

  • Ketegangan otot di sekitar rahang dan leher
  • Rahang menjadi nyeri dan kaku
  • Gertakan gigi secara terus-menerus dapat menyebabkan gigi menjadi aus, retak, atau bahkan patah
  • Gertakan gigi yang kuat dapat menyebabkan pembengkakan atau nyeri pada area pipi

Dengan melakukan konsultasi ke dokter gigi, nantinya kamu akan mengetahui penyebab pasti bruxism yang kamu alami.

Baca Juga:

2. Menyikat Gigi Terlalu Cepat Setelah Makan

Image - Cara Mencegah Gigi Karies.jpg

Meskipun menyikat gigi dua kali sehari itu penting, namun langsung menyikat gigi setelah makan sebenarnya tidak direkomendasikan. Terlebih jika kamu habis mengonsumsi makanan yang bersifat asam.

Pasalnya, jika kamu mengonsumsi sesuatu yang bersifat asam seperti buah jeruk, produk tomat, atau anggur, email gigi akan melunak dan apabila disikat maka email gigi dapat terkikis karena bulu sikat gigi cenderung bersifat abrasif.

Oleh karena itu, disarankan untuk minum segelas air atau cukup berkumur untuk menetralkan asam, Setelah menunggu kurang lebih 25 menit, kamu bisa langsung menyikat gigi.

Konsultasikan Segera

3. Merokok dan Ngevape

Merokok tidak hanya dapat mengeringkan mulut, tetapi juga dapat mengubah keseimbangan mikroba baik dan jahat yang mencegah gigi berlubang. Jika hal ini terjadi, mikroba jahat penyebab gigi berlubang dapat berkembang biak dan menyebabkan kerusakan.

Tak hanya rokok, kebiasaan vaping juga bisa menjadi penyebab gigi berlubang. Hal ini karena cairan vape (liquid) terkadang mengandung gula, dan lapisan manis tersebut menciptakan lingkungan yang sempurna bagi bakteri penyebab gigi berlubang untuk berkembang biak.

4. Suka Mengonsumsi Minuman Bersoda

Seperti yang kita tahu, minuman bersoda mengandung gula dan asam, yang mana keduanya dapat merusak gigi. Gula memberi makan bakteri yang menyebabkan gigi berlubang, sedangkan asam melemahkan enamel.

Namun jika memang kamu ingin minum soda, cobalah untuk minum menggunakan sedotan dan segera berkumur dengan air putih untuk mengurangi kerusakan pada gigi.

5. Menggigit Sesuatu Selain Makanan

Apakah kamu memiliki kebiasaan menggigit kuku, menggigit ujung pensil, menggigit es batu, atau justru kerap menggunakan gigi untuk membuka bungkusan? Jika iya, mulai sekarang, hentikan kebiasaan tersebut.

Sebab kebiasaan menggigit sesuatu selain makanan, terlebih yang sifatnya keras dapat menjadi penyebab gigi berlubang atau bahkan berisiko meningkatkan masalah gigi retak.

6. Tidak Mengganti Sikat Gigi

Sikat gigi merupakan salah satu alat penting yang kita gunakan untuk membantu membersihkan gigi. Meski keberadaannya sangat penting, sayangnya masih banyak di antara kita yang kurang memerhatikan kapan harus mengganti sikat gigi.

Padahal sikat gigi yang telah usang, efektivitasnya untuk membersihkan dan menghilangkan plak di gigi akan ikut berkurang, sehingga penumpukan plak penyebab gigi berlubang dapat saja terjadi.

Oleh karena itu, pastikan untuk mengganti sikat gigi setiap tiga bulan dan simpan di tempat yang bersih dan kering. Selain itu, pastikan juga kamu memilih sikat gigi berbulu lembut karena sikat gigi dengan bulu yang keras justru dapat merusak enamel gigi dan gusi sehingga menyebabkan peningkatan sensitivitas gigi.

7. Kebersihan Mulut yang Buruk

Tidak menyikat gigi secara teratur adalah salah satu kebiasaan buruk yang dapat menjadi penyebab gigi berlubang. Pasalnya apabila kamu tidak menyikat gigi secara teratur, plak dapat menumpuk di gigi dan seiring berjalannya waktu penumpukan ini dapat menyebabkan gigi berlubang, penyakit gusi, dan masalah kesehatan gigi lainnya.

Oleh karena, pastikan untuk menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, membersihkan gigi dengan benang setidaknya sekali sehari, dan menggunakan obat kumur secara teratur untuk membantu menghilangkan penumpukan plak.

Itu dia 7 kebiasaan yang tanpa kita sadari dapat jadi penyebab gigi berlubang. Mulai sekarang, hentikan kebiasaan tersebut ya!

Nah, selain menyikat gigi 2 kali sehari, kamu juga perlu melakukan pemeriksaan gigi secara rutin ke dokter gigi terdekat minimal 6 bulan sekali. Dengan pemeriksaan rutin, dokter gigi akan dapat membantu menilai kesehatan gigi dan mulutmu.

Konsultasikan Segera

Kini kamu bisa melakukan pemeriksaan gigi di Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar. Klinik gigi ini berlokasi di Tebet sehingga sangat mudah dijangkau oleh masyarakat Jakarta dan sekitarnya.

Menariknya, klinik gigi ini didukung oleh dokter gigi Tebet terbaik dan fasilitas lengkap yang dapat membantu mengatasi berbagai permasalah gigi dan mulutmu, lho! Yuk periksakan gigimu di Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar!

Sumber:

Tide Dental. The 5 Worst Bad Habits That Lead To A Mouth Full Of Cavities.

Chestnut Dental. 10 Bad Habits That Give Us Cavities.

Delta Dental. 7 Harmful Habits And How To Break Them.

Cholakis Dental. 5 Bad Habits That Lead To Tooth Decay.

Amankan Jadwal Anda di Klinik