Skip to main

Alami Sakit Gigi tapi Tidak Berlubang? Ketahui Penyebabnya!

Sakit gigi merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami banyak orang. Kebanyakan orang mungkin langsung berasumsi bahwa gigi yang berlubang adalah penyebab utama sakit gigi.

Namun tahukah kamu bahwa ada beberapa kemungkinan lain yang bisa menyebabkan sakit gigi meskipun gigimu tidak berlubang?

Lantas apa penyebab sakit gigi tapi tidak berlubang? Yuk ketahui penyebab dan cara mengobati sakit gigi!

Penyebab Sakit Gigi tapi Tidak Berlubang

Jika kamu sakit gigi namun ternyata tidak berlubang, bisa jadi sakit gigimu karena beberapa penyebab berikut:

1. Gigi Sensitif

Jika kamu merasakan sakit gigi atau gigi ngilu saat makan makanan panas atau dingin, bisa jadi sakit gigimu terjadi karena faktor sensitivitas gigi.

Penyebab gigi ngilu ini memang bisa terjadi meskipun tidak ditemukan adanya gigi berlubang. Sebab, kasus sensitivitas gigi terjadi akibat lapisan dalam gigi yang disebut dentin terbuka.

Kamu berisiko mengalami gigi sensitif apabila kamu:

  • Menyikat gigi terlalu keras
  • Menggertakkan gigi (bruxism)
  • Kerap mengonsumsi makanan dan minuman asam
  • Faktor kesehatan lain seperti GERD, di mana asam lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat mengikis enamel gigi

Cara mengobati sakit gigi akibat gigi sensitif dapat dilakukan dengan:

  • Menggunakan pasta gigi khusus gigi sensitif
  • Menggunakan sikat gigi berbulu halus
  • Menghindari makan makanan asam, panas, dan dingin
  • Menggosok gigi dengan lembut

2. Gigi Retak atau Patah

Retakan atau patah pada gigi dapat menyebabkan sakit gigi. Kondisi seperti gigi retak atau patah seringkali terjadi karena menggigit benda keras, kecelakaan, ataupun akibat cedera olahraga.

Seringkali, gigi retak hanya terasa sakit ketika ada tekanan atau terjadi perubahan suhu, seperti saat kamu minum kopi panas atau es jeruk.

Kamu bisa melakukan beberapa cara mengobati sakit gigi akibat gigi retak atau patah dengan mengompres dingin untuk mengurangi rasa sakit dan konsumsi obat pereda nyeri.

Namun disarankan untuk segera konsultasi ke dokter gigi terdekat karena kasus gigi retak dan patah memerlukan perawatan profesional.

Biasanya dokter gigi akan merekomendasikan perawatan yang sesuai dengan tingkat keparahan retakan atau patah pada gigi, seperti pemasangan mahkota gigi, perawatan saluran akar gigi, atau bahkan pencabutan gigi.

3. Impaksi Gigi

Impaksi gigi adalah kondisi di mana gigi tidak tumbuh dengan normal dan terperangkap di dalam rahang.

Hal ini dapat menyebabkan rasa sakit, bengkak, pergeseran gigi lainnya, bahkan dalam kasus yang parah dapat mengakibatkan infeksi.

Di antara gigi lainnya, digi bungsu seringkali mengalami impaksi dan harus dicabut, namun impaksi juga dapat terjadi pada gigi lainnya.

Dalam beberapa kasus, masalah gigi impaksi hanya bisa dideteksi dengan rontgen gigi digital.

Untuk mengatasi rasa sakit akibat gigi impaksi, biasanya dokter akan meresepkan obat pereda nyeri yang lebih kuat, antibiotik atau obat anti-inflamasi untuk mengurangi bengkak.

Jika impaksi gigi menyebabkan masalah yang serius, dokter gigi mungkin akan merekomendasikan pencabutan gigi.

4. Bruxism

Penyebab sakit gigi tapi tidak berlubang juga bisa terjadi karena kebiasaan menggertakkan gigi atau bruxism.

Namun, sakit gigi akibat menggeretakkan akan terasa sakit di seluruh bagian atau setidaknya di satu sisi rahang, bukan pada satu gigi tertentu.

Kebanyakan kebanyakan orang menggertakkan gigi pada malam hari saat tidur, sehingga mereka tidak menyadari bahwa mereka sedang melakukannya.

Selain sakit gigi. gejala bruxism juga ditandai dengan sakit kepala, nyeri pada otot wajah, dan rahang kaku.

Jika kamu menderita bruxism disertai rahang kaku atau sakit kepala, kamu perlu melakukan pemeriksaan ke dokter gigi terdekat untuk mengetahui penyebab pasti dari bruxism.

Kerusakan gigi akibat bruxism, seperti kerusakan gigi geraham dan penipisan email, memerlukan perawatan gigi restoratif, seperti crown gigi untuk memulihkan dan mengembalikan kinerja gigi.

Selain itu, biasanya dokter gigi juga menyarankan untuk menggunakan mouth guard atau pelindung gigi khusus yang sesuai dengan ukuran gigimu.

Alat ini dipakai saat tidur untuk mencegah gesekan antar gigi dan mengurangi kerusakan serta rasa sakit akibat bruxism.

5. Resesi Gusi

Resesi gusi juga bisa menjadi penyebab sakit gigi terus menerus. Resesi gusi dikenal juga sebagai gingiva resesi, adalah kondisi dimana gusi mengalami penurunan dari permukaan gigi.

Kondisi ini menyebabkan akar gigi yang seharusnya terlindungi oleh gusi menjadi terekspos sehingga menimbulkan rasa sakit gigi yang terus menerus.

Namun rasa sakit jenis ini tidak berlama-lama, melainkan rasa sakitnya muncul setiap kali makanan panas atau dingin dan mengenai akar gigi yang terekspos.

Dalam kasus resesi gusi yang ringan, dokter dapat mengatasinya dengan scaling dan root planning. .

Selanjutnya, dokter gigi biasanya merekomendasikan penggunaan pasta gigi khusus gigi sensitif secara rutin..

6. Penyakit Gusi

Penyakit gusi atau dikenal dengan penyakit periodontal adalah peradangan dan infeksi pada gusi dan tulang penyangga gigi.

Penyebab utama penyakit gusi adalah kebersihan mulut yang buruk, di mana plak gigi tidak dihilangkan hingga menjadi karang gigi yang menumpuk dan di antara gigi hingga menyebabkan peradangan.

Selain sakit gigi terus menerus, penyakit gusi juga ditandai dengan gejala bau mulut, gigi goyang, nyeri saat mengunyah, dan gusi surut.

Pengobatan penyakit gusi tergantung pada tingkat keparahannya. Pada tahap awal, penyakit ini dapat diobati dengan membersihkan plak dan karang gigi secara menyeluruh.

Namun pada kasus yang lebih serius, dibutuhkan perawatan yang lebih kompleks.

Jika kamu mengalami sakit gigi tapi tidak berlubang, penting untuk segera mengunjungi dokter gigi terdekat untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat.

Kamu bisa melakukan pemeriksaan dengan dokter gigi terbaik di Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar maupun Klinik Muslimedika Bintaro by Klinik Pintar.

Sebab, klinik gigi ini dilengkapi alat diagnosa dan perawatan gigi yang lengkap dan terstandarisasi.

Baca Juga:

Sumber:

Smiles4grantpark. Why Does My Tooth Hurt if I Don’t Have a Cavity?.

Tompkins Dental. 8 Origins of Tooth Pain That Don’t Involve a Cavity.

Colgate. Potential Causes of Toothaches: It’s Not Always a Cavity.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik