Sakit kepala adalah masalah kesehatan umum, di mana hampir semua orang pasti pernah mengalaminya. Meski begitu, tidak semua jenis sakit kepala yang dialami pada tiap orang merupakan jenis sakit kepala yang sama.
Pasalnya, seperti yang dilansir dari Medical News Today bahwa para ahli mengelompokkan lebih dari 100 jenis sakit kepala.
Walaupun ada banyak jenis sakit kepala, namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa kasus sakit kepala yang sering terjadi, salah satunya adalah sakit kepala tegang.
Lantas, apa penyebab dan bagaimana cara meredakan sakit kepala tipe tegang? Yuk simak selengkapnya!
Bagaimana Rasanya Sakit Kepala Tegang?
Sakit kepala tegang atau tension headache adalah jenis sakit kepala yang paling umum. Stres dan ketegangan otot seringkali menjadi faktor penyebab sakit kepala ini.
Sakit kepala tegang biasanya tidak menyebabkan mual, muntah, atau kepekaan terhadap cahaya. Namun, sakit kepala tegang menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus, bukan rasa berdenyut, dan cenderung menyerang kedua sisi kepala.
Berdasarkan lama berlangsungnya gejala, sakit kepala tegang dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
- Sakit kepala tegang episodik terjadi kurang dari 15 hari per bulan
- Sakit kepala tegang kronis terjadi lebih dari 15 hari dalam sebulan
Baca Juga:
- Macam-macam Sakit Kepala dan Pengobatannya
- Sering Alami Migrain? Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
- Sering Sakit Kepala Bagian Belakang? Kenali Penyebab dan Penanganannya
Gejala Sakit Kepala Tegang
Berbeda dengan sakit kepala migrain, saat kamu mengalami gejala sakit kepala tegang, kamu tidak akan merasakan gejala yang berhubungan dengan saraf lain, seperti kelemahan otot atau penglihatan kabur.
Selain itu, sakit kepala tegang juga biasanya tidak menyebabkan kepekaan parah terhadap cahaya atau kebisingan maupun sakit perut. Namun, kamu akan mengalami beberapa gejala berikut ini saat mengalami sakit kepala tegang:
- Nyeri di kedua sisi kepala
- Kesulitan fokus
- Mudah tersinggung atau mudah marah
- Sensitivitas ringan terhadap cahaya atau kebisingan
- Nyeri atau tekanan ringan hingga sedang di bagian depan, atas, atau kedua sisi kepala
- Nyeri pada leher atau bagian belakang kepala
Pemicu dan Penyebab Sakit Kepala Tegang
dr. Nadia Devianca, Sp. N, Dokter Spesialis Neurologi dari Klinik Saraf Neuro Care by Klinik Pintar menjelaskan bahwa nyeri kepala tegang atau tension type headache adalah salah satu bentuk dari nyeri kepala primer.
Nyeri kepala ini hampir mengenai sekitar 20,8% populasi di dunia. Kelompok yang lebih sering mengalami nyeri kepala tegang adalah kelompok dewasa muda (20-39 tahun).
Salah satu pemicu munculnya nyeri kepala tegang yaitu karena seseorang terlalu lama diam dalam posisi menunduk (membaca, menulis, bermain handphone), sehingga otot menjadi tegang. Tak hanya itu, posisi tidur dengan bantal yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan nyeri kepala tegang.
Adapun pemicu sakit kepala tegang, meliputi:
- Stress
- Cemas
- Depresi
- Gaya hidup yang buruk, seperti kebiasaan merokok
Cara Meredakan Sakit Kepala Tegang
dr. Nadia mengungkapkan, cara meredakan sakit kepala tegang yang bisa kamu lakukan sebelum memutuskan untuk pergi ke dokter yaitu dengan memastikan bahwa kamu telah menghindari faktor pemicunya, seperti berhenti merokok, kelola stress dan cemas dengan baik, dan apabila kamu mengalami depresi pastikan kamu melakukan konsultasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Perlu diketahui, sakit kepala tension dapat membaik dengan sendirinya, namun bila sakit kepala tension sangat mengganggu, kamu bisa melakukan penanganan awal dengan konsumsi obat pereda nyeri. Namun bila sakit kepala tegang berlanjut, sebaiknya lakukan pemeriksaan ke dokter spesialis neurologi.
Sumber:
Cleveland Clinic. Tension-Type Headaches.
Medical News Today. Tension Headaches: Symptoms, Treatments, and Causes. 27 April 2023.
Healthline. Tension Headaches. 8 Maret 2023.