Skip to main

Hoarding Disorder Adalah Gangguan Psikologis Berat, Yuk Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya!

Belum lama ini, istilah hoarding disorder menjadi perbincangan hangat di media sosial. Hal ini bermula dari sebuah video yang diunggah salah satu akun TikTok. Video tersebut memperlihatkan penampakan kamar kos yang berantakan dengan timbunan sampah.

Unggahan video tersebut pun akhirnya tuai komentar dari para warganet dan beberapa di antaranya banyak menyinggung bahwa perilaku tersebut merupakan gangguan hoarding disorder.

Banyaknya komentar mengenai hoarding disorder, tak sedikit warganet yang bertanya-tanya tentang apa itu hoarding disorder. Bagi kamu yang penasaran dan ingin lebih tahu apa itu hoarding disorder, yuk simak penjelasan lengkapnya!

Apa Itu Hoarding Disorder?

Menjawab pertanyaan “Apa itu hoarding disorder?” Ya, hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental di mana seseorang mengalami kesulitan untuk melepaskan atau membuang barang-barang dan cenderung selalu menyimpan barang-barang, baik yang bernilai uang atau tidak, serta mengalami tekanan yang signifikan ketika mencoba membuang barang tersebut.

Banyak orang mengumpulkan barang-barang karena hobi atau karena alasan sentimental, mulai dari prangko, kamera analog, hingga komik.

Namun berbeda bagi orang dengan gangguan hoarding disorder yang mana mereka mengumpulkan barang-barang karena merasa sedih jika membuangnya dan berpendapat bahwa barang tersebut akan berguna di masa depan, padahal hal tersebut tidak juga.

Tak hanya itu, seseorang dengan hoarding disorder juga akan menyimpan barangnya dengan tidak teratur atau berantakan, tanpa adanya ruang khusus untuk menyimpannya. Berbeda dengan layaknya kolektor.

Orang dengan gangguan penimbunan sering kali menimbun barang-barang yang nilainya sedikit atau tidak ada sama sekali, seperti mainan rusak, pakaian yang sudah tak terpakai, brosur, bahkan alat bekas makan sekali pakai.

Gejala Hoarding Disorder

Beberapa orang dengan gejala hoarding disorder menyadari bahwa perilaku mereka yang berupa menimbun barang itu bukan lah sebuah masalah.

Orang dengan gejala hoarding disorder mungkin menimbun barang karena alasan berikut:

  • Ketidakmampuan untuk membuang harta benda
  • Mengalami stres yang ekstrem ketika mencoba membuang barang
  • Mereka percaya bahwa suatu barang akan berguna atau bernilai di masa depan
  • Mereka merasa suatu barang memiliki nilai sentimental, unik, atau tidak tergantikan
  • Menarik diri dari teman dan keluarga
  • Ketidakpercayaan terhadap orang lain yang menyentuh barang mereka
  • Mereka berpikir suatu benda akan membantu mereka mengingat orang atau peristiwa penting

Meski hoarding disorder bisa dialami siapa saja, namun gangguan kesehatan mental ini seringkali terjadi pada remaja.

Penyebab Hoarding Disorder

Sampai saat ini, para peneliti belum mengetahui secara pasti penyebab hoarding disorder. Sejauh ini, para peneliti telah mengidentifikasi bahwa ada beberapa alasan mengapa seseorang melakukan penimbunan barang.

Seseorang dengan hoarding disorder umumnya menimbun barang karena mereka yakin suatu barang yang telah mereka kumpulkan mungkin berharga atau berguna nantinya.

Tak hanya itu, penyebab hoarding disorder juga kerap dihubungkan dengan peristiwa penting yang tidak ingin mereka lupakan, peristiwa kehidupan yang penuh tekanan, dan beberapa orang mengalami hoarding disorder setelah mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan dan sulit mereka atasi, seperti kematian orang yang dicintai, perceraian, atau kehilangan harta benda dalam kebakaran.

Orang-orang yang mungkin lebih rentan mengalami hoarding disorder adalah mereka yang hidup sendiri dan memiliki masa kecil yang sulit dan penuh kekurangan.

Tak hanya itu, hoarding disorder juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan mental lainnya. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Kecemasan
  • Attention deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
  • Depresi
  • Demensia
  • Gangguan obsesif kompulsif
  • Gangguan kepribadian obsesif kompulsif
  • Skizofrenia

Baca Juga:

Cara Mengatasi Hoarding Disorder

body image - Cara Mengatasi Hoarding Disorder.jpg

Pada dasarnya, diagnosis dan pengobatan hoarding disorder dapat dilakukan. Namun, mungkin sulit untuk meyakinkan penderita hoarding disorder untuk mengenali kondisinya.

Oleh karena itu, orang terdekat lah yang mungkin mengenali tanda dan gejala hoarding disorder pada penderita hoarding disorder.

Apabila seseorang telah didiagnosis mengalami hoarding disorder, psikiater mungkin akan menggunakan dua jenis terapi utama untuk mengobati hoarding disorder yang di antaranya:

  • Terapi perilaku kognitif , salah satu jenis psikoterapi yang dapat membantu orang dengan hoarding disorder untuk belajar memahami alasan mereka menimbun dan bagaimana mengurangi rasa cemas saat membuang barang. Spesialis juga akan mengajarkan keterampilan organisasi dan pengambilan keputusan. Keterampilan ini dapat membantu orang dengan hoarding disorder untuk mengelola harta benda dengan lebih baik.
  • Obat antidepresan sesuai yang diresepkan oleh psikiater.

Itu dia fakta seputar hoarding disorder. Apabila kamu melihat adanya gejala hoarding disorder pada orang terdekatmu, jangan jauhi mereka.

Sebelum mencoba mengajak mereka ke klinik psikologi dan mendapatkan psikiater yang tepat, kamu bisa memulainya untuk melakukan konsultasi ke dokter umum, karena setelah itu dokter umum melakukan diagnosis awal terkait kondisi-kondisi yang dibutuhkan.

Dokter umum juga bisa memberikan rekomendasi psikiater atau psikolog tergantung kondisi yang dialami.

Setelah itu, cobalah ajak mereka ke klinik psikolog. Kamu bisa mengungkapkan segala keluhan terkait dengan masalah kesehatan mentalmu di Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar.

Sebagai klinik psikolog di Jakarta, para dokter spesialis kedokteran jiwa atau psikiater Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar akan membantu dalam mencari solusi atas masalah perilaku, perasaan, atau gangguan mental yang dialami pasien.

Di klinik psikolog di Jakarta ini, kamu juga akan mendapatkan perawatan terbaik bersama psikiater terbaik. Yuk segera konsultasikan masalah kesehatan mentalmu di Klinik Muslimedika Tebet by Klinik Pintar!

Sumber:

NHS UK. Hoarding Disorder.

Healthline. Hoarding: Understanding and Treating.

Cleveland Clinic. Hoarding Disorder.

Mayo Clinic. Hoarding Disorder.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik