Skip to main

Yuk, Coba 7 Cara Sederhana Ini untuk Menjaga Kesehatan Mental

Kini gerakan menjaga kesehatan mental kerap digaungkan oleh masyarakat, baik di media sosial maupun di lingkungan sekitar.

Menurut Center for Disease Control and Prevention, kesehatan mental mencakup kesejahteraan emosional, psikologis, dan sosial seseorang. Mental yang sehat dapat memengaruhi cara Sahabat Pintar berpikir, merasakan, bertindak, dan merespons suatu hal.

Kesehatan mental jugalah yang dapat menentukan bagaimana Sahabat Pintar menangani stres atau konflik dengan baik. Tidak selalu dengan healing ke luar kota, mental Sahabat Pintar bisa dijaga dengan baik dengan melakukan beberapa cara sederhana berikut ini. Berikut informasinya.

1. Olahraga Teratur

Olahraga teratur dapat menjadi salah satu cara menjaga kesehatan mental. Tidak perlu harus pergi ke pusat kebugaran setiap hari, 30 menit berjalan kaki setiap hari juga dapat disebut sebagai olahraga teratur.

Olahraga sejatinya memicu otak melepaskan endorfin, yakni zat kimia yang dapat meningkatkan rasa bahagia dan happy. Selain itu, olahraga turut bermanfaat menjaga berat badan tetap stabil dan menyehatkan tubuh secara keseluruhan.

2. Makan Sehat dan Teratur

Untuk meningkatkan kesehatan mental, cobalah untuk mengonsumsi buah, sayuran, dan makanan yang kaya asam lemak omega-3 seperti ikan salmon dan kacang-kacangan.

Perlu diketahui, omega-3 dapat masuk melalui membran sel dan berinteraksi dengan bagian otak yang mengatur suasana hati. Omega-3 juga berperan sebagai agen antiinflamasi atau antiperadangan yang membantu meringankan depresi.

Pola makan sehat bergizi seimbang dan minum air mineral dalam jumlah cukup juga dapat meningkatkan energi dan fokus Sahabat Pintar sepanjang hari.

3. Tidur yang Cukup

Siapa dari Sahabat Pintar yang masih menyepelekan tidur cukup di malam hari? Bagi Sahabat Pintar yang sedang menjaga kesehatan mental, pastikan tidur yang cukup selama 7-8 jam per malam, ya.

Kurang tidur ternyata dapat memengaruhi mood dan juga mental, lho. Menurut penelitian dari Jurnal Cureus tahun 2018, kurang tidur dapat meningkatkan emosi marah dan agresi.

Karena saat kurang tidur, otak tidak dapat berfungsi secara normal. Ketika otak tak dapat bekerja dengan baik, reaktivitas amigdala (pusat emosi otak) tidak dapat dikendalikan dengan baik. Alhasil Sahabat Pintar rentan stres dan mudah emosional.

4. Meditasi

Meditasi adalah aktivitas yang memusatkan perhatian dan menjernihkan pikiran. Tujuan meditasi juga dapat meningkatkan kesehatan mental. Pasalnya, dengan meditasi, pikiran jadi lebih tenang dan tingkat stres pun menurun.

Semberi meditasi, Sahabat Pintar juga dapat melakukan relaksasi latihan pernapasan. Kombinasi keduanya, menurut University of California dan Stanford University School of Medicine, dapat mengatur saraf di bagian otak yang disebut sebagai kompleks pre-Botzinger.

Saraf ini berfungsi mengatur sistem pernapasan dan mengirimkan sinyal pada tubuh untuk mengontrol rasa cemas dan stres.

5. Menulis di Jurnal

Selain itu, beri waktu kepada diri Sahabat Pintar untuk melakukan aktivitas menyenangkan agar kesehatan mental tetap terjaga.

Misalnya, untuk mengungkapkan perasaan, cobalah menulis jurnal atau journaling rutin. Journaling dapat membantu mengidentifikasi apa yang menyebabkan stres atau kecemasan.

Setelah dapat mengidentifikasi stressor (pemicu stres), sahabat Pintar dapat menyusun cara untuk menyelesaikan masalah dan mengurangi stres tersebut.

6. Kurangi Konsumsi Kafein

Siapa dari Sahabat Pintar yang gemar minum kopi dan teh dalam jumlah berlebihan?

Perlu diketahui, keduanya mengandung zat kafein yang merupakan stimulan dan dapat meningkatkan kecemasan. Setiap tubuh memiliki batas toleransi masing-masing untuk menyerap kafein.

Apabila Sahabat Pintar kerap merasa jantung berdebar dan mudah cemas setelah minum beberapa cangkir teh atau kopi, sebaiknya mulai dikurangi, ya. Membatasi asupan kafein sehari-hari dapat menjadi salah satu cara menjaga mental tetap sehat.

7. Tetap Terhubung dengan Orang Tersayang

Bertemu dan berbicara dengan kerabat, sahabat, dan teman-teman bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental Sahabat Pintar.

Teman dan keluarga dapat mendukung Sahabat Pintar bila sedang dirundung masalah. Dengan bertemu orang tersayang, Sahabat Pintar mungkin bisa mendapatkan sudut pandang lain untuk menjaga kesehatan mental di masa-masa sulit.

Pada dasarnya, cara menjaga kesehatan mental tiap orang berbeda dan Sahabat Pintar bisa menyesuaikan dengan kemampuan serta kebutuhan masing-masing.

Baca Juga:

Sumber:

  • Stanford Medicine. 2022 Study shows how slow breathing induces tranquility.
  • Cureus. 2022. The Amygdala, Sleep Debt, Sleep Deprivation, and the Emotion of Anger: A Possible Connection?
  • Center for Disease Control and Prevention. 2022. Mental Health.

Jadwalkan Konsultasi di Klinik