Skip to main

Jangan Disepelekan, Stres Sebabkan Enam Penyakit Kronis Ini

Apakah Sahabat Pintar pernah mengalami stres? Jangan khawatir, stres merupakan respons normal ketika mengalami tekanan, baik secara fisik maupun emosional, yang mengharuskan seseorang beradaptasi menyesuaikan diri.

Namun, stres harus dikelola dengan baik, ya. Pasalnya, dampak stres terus-menerus atau berlangsung lama dapat mengembangkan penyakit kronis yang merusak kesehatan.

Dilansir dari WebMD, beberapa penyakit ini dapat terjadi ketika Sahabat Pintar sering mengalami stress.

1. Penyakit Jantung

Ketika stres, detak jantung dan aliran darah akan meningkat. Kondisi tersebut dapat menyebabkan pelepasan kolesterol dan trigliserida ke dalam aliran darah. Tingkat kolesterol dan trigliserida tinggi dapat menyebabkan sumbatan plak di dalam pembuluh darah.

Dampaknya, aliran darah tidak lancar sehingga pasokan darah dan oksigen ke jantung jadi terganggu. Bila terjadi terus-menerus, hal ini dapat menyebabkan kerusakan jantung.

2. Asma

Asthma and Allergy Foundation of America menunjukkan bahwa stres dapat memperburuk asma. Menurut beberapa penelitian, terdapat bukti bahwa kecemasan, depresi, dan asma saling berhubungan.

Namun, hubungan antara ketiga kondisi tersebut masih belum dapat diketahui secara pasti. Kemungkinan, kecemasan dan depresi dikaitkan dengan pengendalian asma yang buruk.

3. Diabetes

Dampak stres selanjutnya adalah memperburuk penyakit kronis diabetes. Ada dua cara bagaimana tekanan fisik dan emosional memengaruhi penyakit gula ini.

Pertama, stres memicu seseorang untuk mengonsumsi makan serta minuman tidak sehat yang mengandung kalori tinggi. Kedua, stres dapat meningkatkan kadar glukosa atau gula darah pada orang dengan diabetes tipe 2.

5. Sakit Kepala

Sahabat Pintar mengalami sakit kepala? Kemungkinan hal itu disebabkan oleh stres yang tidak dikendalikan dengan baik.

Stress menjadi salah satu pemicu paling umum untuk kondisi sakit kepala. Tidak sekadar sakit kepala karena tegang, tetapi turut memicu kondisi migrain atau sakit kepala sebelah.

6. Gangguan Pencernaan

Gangguan pencernaan seperti mual, nyeri perut, kembung, dan kehilangan nafsu makan dapat terjadi akibat dampak stres.

Dilansir dari Healthline, dr. Kenneth Koch, MD, dari Wake Forest University Baptist Medical Center in Winston-Salem di Amerika Serikat mengatakan, stres dapat memengaruhi sistem pencernaan Anda dengan cara berikut:

  • Menyebabkan kerongkongan berkontraksi.
  • Meningkatkan asam di perut yang menyebabkan gangguan pencernaan
  • Memicu diare, mual, atau sembelit

Ketika stres parah, aliran darah dan oksigen ke perut dapat menurun. Akibatnya, timbul peradangan atau ketidakseimbangan bakteri usus.

Itu dia keenam penyakit kronis sebagai dampak stres yang tidak dikelola dengan baik. Untuk mengelola stres, lakukan hal sederhana seperti menarik napas, berolahraga ringan, dan mencoba menyelesaikan satu persatu masalah yang menyebabkan tekanan fisik maupun emosional.

Baca Juga:

Sumber:

  • WebMD. 2022. 10 Health Problems Related to Stress That You Can Fix
  • AAFA. 2022. Strong Emotions, Stress and Depression Can Trigger Asthma