Skip to main

Ketahui Penyebab Tantrum Pada Orang Dewasa dan Cara Menanganinya

Tantrum pada orang dewasa memiliki perbedaan dengan tantrum pada anak-anak.. Kondisi ini merupakan ledakan emosi dan luapkan amarah orang dewasa.

Biasanya, hal ini cenderung terjadi ketika seseorang belum mampu mengatasi emosi negatif di dalam dirinya. Terkadang, tantrum juga bisa disebabkan karena frustrasi atau kemarahan. Dalam beberapa kasus, ledakan emosi mungkin berhubungan dengan kondisi kesehatan mental, termasuk gangguan kepribadian.

Hal yang Menyebabkan Tantrum pada Orang Dewasa

Tantrum dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Penjelasan selengkapnya bisa disimak melalui ulasan berikut ini.

1. Depresi

Sebagian besar orang paling sering menghubungkan depresi dengan kesedihan yang ekstrem, suasana hati yang rendah, dan perasaan putus asa. Tetapi depresi juga dapat melibatkan sifat lekas marah.

{psikiatermuslim}

Konsultasi dengan Psikiater Segera

2. Tidak Dapat Mengelola Emosi

Luapan kemarahan dan sedih adalah hal normal ketika segala sesuatunya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Tetapi tanpa kemampuan mengontrol emosi yang baik, beberapa orang mengalami kesulitan mengatur emosi tersebut dengan cara yang tepat.

3. Autisme

Autisme juga bisa memicu ledakan emosi dan dapat terjadi di hampir semua situasi. Orang dengan autisme dapat menangis, berteriak, memecahkan barang ketika emosinya meledak..

Tidak seperti tantrum, ledakan emosi tidak terjadi karena berusaha mendapatkan yang diinginkan.

4. Gangguan Eksplosif Intermiten

Kondisi ini adalah ledakan emosi dan kemarahan berulang yang dapat menyerupai amarah. Seseorang dengan gangguan eksplosif intermiten mungkin kehilangan kesabaran saat mengemudi, berteriak pada orang lain, atau melempar barang.

Baca Juga:

Mengatasi Tantrum Pada Orang Dewasa

Langkah pertama dalam menanggapi tantrum pada orang dewasa adalah harus tetap tenang dan tidak terlibat di dalamnya. Anda tidak dapat bernalar atau berdebat dengan seseorang saat mereka sedang meluapkan amarah.

Jika tantrum disebabkan oleh obat-obatan, alkohol, dan lainnya, atau mengancam kekerasan fisik, segera hubungi pihak berwenang dan hindari kontak dengan orang tersebut.

{psikiatermuslim}

Konsultasi dengan Psikiater Segera

Selanjutnya, Anda bisa memastikan diri dalam keadaan aman dengan meninggalkan ruangan dan biarkan dia mendapatkan kembali ketenangannya.

Amankan Jadwal Anda di Klinik