Skip to main

Kecerdasan Anak Menurun dari Siapa? Yuk Ketahui Faktanya!

Tidak sedikit orang tua yang penasaran dengan kecerdasan anak menurun dari siapa. Apakah dari sang ibu atau ayahnya?

Pertanyaan tentang kecerdasan anak menurun dari siapa ini memang seringkali diperbincangkan. Sebab, kecerdasan seorang anak dapat memengaruhi aspek perkembangan mereka di sepanjang hidupnya.

Namun nyatanya, selain dari faktor genetika, ada berbagai peran lain yang bisa memengaruhi kecerdasan seorang anak, lho. Yuk simak fakta selengkapnya!

Kecerdasan Anak Menurun dari Siapa?

Lantas, kecerdasan anak menurun dari siapa? Menurut penelitian, kecerdasan anak menurun dari sang ibu. Para ilmuwan yang melakukan studi menemukan bahwa kromosom X bertanggungjawab atas kecerdasan seorang anak.

Medical Research Council Social and Public Health Sciences Unit in Glasgow mengungkapkan bahwa perempuan memiliki dua kromosom ini (XX) dan laki-laki hanya memiliki satu (XY).

Jadi, ibu memiliki dua kali lebih banyak peluang untuk mewariskan kecerdasan kepada anak-anak mereka dibandingkan dengan ayah. Para peneliti juga mewawancarai 12.686 anak-anak berusia 14-22 tahun dari beragam latar belakang seperti pendidikan dan status sosial ekonomi. Mereka pun menemukan bahwa prediktor terbaik dari kecerdasan seorang anak adalah dari ibunya.

Baca Juga:

Faktor Lain yang Menentukan Kecerdasan Anak

Faktor Lain yang Menentukan Kecerdasan Anak.jpg Namun, hasil penelitan tersebut bukan satu-satunya acuan karena ilmu pengetahuan pun mengalami perubahan seiring dengan zaman. Jadi, ada banyak studi yang dilakukan oleh ilmuwan lain untuk membuktikan genetika sebagai faktor kecerdasan pada anak.

Hasilnya, kecerdasan seorang anak tidak hanya dipengaruhi oleh keturunan. Melainkan juga dapat dipengaruhi beberapa faktor lain, seperti:

1. Nutrisi

Salah satu faktor yang bisa memengaruhi kecerdasan seorang anak adalah nutrisi. Dengan gizi yang cukup, perkembangan otak dan kognitifnya akan lebih optimal.

Lalu, apa saja nutrisi yang dibutuhkan seorang anak agar mereka tumbuh cerdas? Berikut di antaranya:

  • Protein, seperti daging, unggas, seafood, kacang-kacangan, telur, produk kedelai, kacang-kacangan, serta produk susu
  • Zinc, seperti tiram, salmon, tuna, daging, produk susu, dan kacang-kacangan.
  • Zat besi, seperti daging, kacang-kacangan dan lentil, sereal dan roti yang diperkaya zat besi, serta sayuran berdaun hijau gelap
  • Kolin, seperti daging, produk susu, dan telur
  • Asam folat, seperti hati, bayam, sereal dan roti yang diperkaya
  • Iodium, seperti rumput laut, garam beryodium, seafood, produk susu, dan biji-bijian yang diperkaya
  • Vitamin A, seperti hati, wortel, ubi jalar, dan bayam
  • Vitamin D yang bisa diperoleh secara alami dari sinar matahari. Bisa juga dari daging ikan berlemak seperti salmon, minyak ikan, dan produk yang diperkaya
  • Vitamin B12, seperti hati, ikan, kentang, dan buah-buahan
  • Vitamin B6, seperti daging, ikan, telur, dan produk susu
  • Asam lemak tak jenuh, seperti asam lemak omega-3 yang dapat ditemukan dalam ikan berlemak dan minyak ikan, serta makanan lain yang telah diperkaya

2. Stimulasi

Hal lain yang juga bisa memengaruhi kecerdasan seorang anak yaitu stimulasi. Melalui stimulasi yang tepat, orang tua dapat membantu anak mengembangkan potensi intelektualnya. Beberapa cara stimulasi yang bisa dilakukan untuk mendukung perkembangan otak anak yaitu dengan bermain, belajar, serta interaksi sosial.

3. Sosial dan Emosional

Kecerdasan anak tidak hanya terbatas pada aspek kognitif atau intelektual, tetapi juga mencakup aspek sosial dan emosional. Mendukung perkembangan sosial dan emosional anak merupakan bagian penting dari pendidikan mereka.

Dalam hal ini, orang tua bisa memupuk kecerdasan anak melalui interaksi sosial, mengembangkan empati, melatih kemandirian, belajar komunikasi yang efektif, menyelesaikan masalah, hingga mengasah kepercayaan dirinya.

Jangan lupa juga untuk memberikan contoh atau model perilaku yang baik bagi mereka. Sebab anak-anak cenderung belajar dari hal di sekitarnya sehingga menjadi contoh yang baik dalam hal interaksi sosial, emosi yang sehat, dan keterampilan sosial dapat berdampak positif pada perkembangan anak.

4. Minat dan Bakat

Minat dan bakat yang ditemukan dan dikembangkan pada usia dini juga dapat berperan penting dalam perkembangan kecerdasan anak. Ketika seorang anak memiliki minat yang kuat dalam suatu bidang atau aktivitas tertentu, mereka lebih cenderung termotivasi untuk belajar dan mengembangkan keterampilan dalam bidang tersebut.

Jadi, sebaiknya orang tua dapat berperan dalam mengenali minat dan bakat anak, memberikan akses ke sumber daya yang relevan, dan memberikan dukungan yang diperlukan untuk pengembangan minat dan bakat tersebut.

5. Kualitas Tidur

Siapa sangka, tidur yang baik dan cukup memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan otak dan fungsi kognitif anak. Hal ini karena saat tidur, otak anak memiliki kesempatan untuk memulihkan diri dan melakukan regenerasi sel-sel saraf. Tentu saja, itu penting untuk menjaga kesehatan dan fungsi otak anak yang optimal.

Selama tidur, informasi yang dipelajari selama hari itu juga dapat diolah dan dipindahkan ke memori jangka panjang. Jadi, memungkinkan anak untuk mengingat dan menggunakan pengetahuannya dengan lebih baik.

Anak yang tidur dengan cukup cenderung lebih baik dalam mengelola emosi mereka dan menghadapi stres. Bahkan, cenderung lebih fokus, kreatif, dan memiliki daya tahan tubuh yang kuat.

Oleh karenanya, penting bagi orang tua untuk memastikan bahwa anak mendapatkan tidur yang cukup dan berkualitas setiap malam. Itulah penjelasan seputar kecerdasan anak yang tidak hanya ditentukan oleh genetika, tetapi juga bisa didukung oleh beragam faktor eksternal lainnya.

Apabila Anda memiliki pertanyaan lain seputar tumbuh kembang anak, bisa coba berkonsultasi di Klinik Armedika by Klinik Pintar. Salah satu klinik tumbuh kembang Jakarta ini memiliki dokter spesialis anak yang profesional serta dilengkapi fasilitas modern dan nyaman.

Yuk, segera kunjungi dengan mendatangi Klinik Armedika by Klinik Pintar di Komp. Ruko Gading Bukit Indah, Jl. Gading Kirana I No.10, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara. Ada beragam promo menariknya juga, lho. Jangan sampai dilewatkan, ya!

Sumber:

Mirror. Kids Inherit Intelligence From Their Mums - And There's A Scientific Explanation.

Harvard Health Publishing. The Crucial Brain Foods All Children Need.

Babycenter. The Connection Between Sleep And Growth (Ages 5 To 8).

Amankan Jadwal Anda di Klinik