Skip to main

Kenapa Bayi Sering Memasukkan Tangan ke Mulut? Ternyata Ini Penyebabnya!

Parents pasti pernah melihat si kecil sibuk memasukkan tangannya ke dalam mulut. Namun tahukah parents bahwa tak sedikit bayi yang terlihat di USG sedang menghisap jari bahkan saat mereka masih di dalam kandungan.

Memasukkan tangan ke dalam mulut merupakan hal yang wajar dilakukan bayi, terutama pada 6 hingga 12 bulan pertama kehidupannya.

Salah satu penyebab anak sering memasukkan tangan ke mulut itu karena mereka sedang mengeksplorasi dan menstimulasi sensoriknya.

Sebab pada dasarnya, si kecil memiliki rasa ingin tahu yang besar. Dengan memasukkan tangan ke dalam mulut, mereka dapat menyelidiki lebih jauh tekstur, rasa, dan sensasinya.

Namun, mengisap jari bukanlah kebiasaan yang baik bagi anak-anak dan bisa menjadi kebiasaan yang sulit dihentikan oleh sebagian bayi.

Ternyata selain karena alasan sedang mengeksplorasi, ada beberapa penyebab kenapa bayi memasukkan tangan ke mulut. Berikut beberapa penyebabnya.

1. Menenangkan Diri

Mengisap tangan bayi dianggap sebagai bagian normal dari perkembangannya. Selain menghisap kepalan tangan, Moms mungkin pernah melihat si kecil juga mencoba memasukkan kakinya ke dalam mulut.

Mengisap tangan sebenarnya bisa menjadi gerakan menenangkan bagi sebagian bayi.

Bahkan, kebiasaan memasukkan tangan atau jari ke mulut adalah bentuk menenangkan diri yang sangat umum dan tidak berakhir ketika masih bayi saja. Sebab, kebiasaan ini bisa terus berlanjut hingga dewasa.

Namun sebenarnya, kebiasaan ini tidaklah baik. Perlu Moms ketahui, kebanyakan bayi berhenti menghisap tangannya sendiri pada usia sekitar dua hingga empat tahun.

Namun, jika seorang anak masih menghisap tangan ketika usianya sudah beranjak ke usia sekolah, sebaiknya segera lakukan konsultasi ke dokter spesialis anak.

2. Tanda si Kecil Lapar

Penyebab bayi memasukkan tangan ke mulut bisa menjadi pertanda bahwa mereka sedang lapar.

Pasalnya, biasanya bayi akan menghisap puting susu atau dot untuk mendapatkan susu, jadi wajar jika mereka berpikir bahwa menghisap dapat memberi mereka makanan.

Namun bagaimana jika si kecil telah menyusu tetapi masih memasukkan tangan ke mulut? Moms tak perlu khawatir, karena bayi masih bisa menghisap tangan meski sudah kenyang karena hal ini merupakan refleks normal hingga usia tiga bulan.

Oleh karena itu, untuk mengetahui apakah mereka benar-benar lapar atau tidak, Anda bisa mencari isyarat lapar lainnya, seperti mulut terbuka dan tertutup, nangis dan rewel, atau memutar kepala seolah sedang mencari payudara atau botol (rooting).

Baca Juga:

3. Proses Tumbuh Gigi

body image - Cara Mengatasi Anak Tumbuh Gigi.jpg

Penyebab anak sering memasukkan tangan ke mulut juga bisa karena mereka sedang mengalami proses tumbuh gigi. Kebanyakan bayi mulai tumbuh gigi antara usia 6 dan 10 bulan, namun beberapa bayi mulai tumbuh gigi pada usia 3 bulan.

Seperti yang kita tahu, saat gigi mulai tumbuh, banyak anak mengalami rasa sakit yang luar biasa. Rasa gatal atau ketidaknyamanan yang terkait dengan tumbuhnya gigi bisa membuat anak merasa ingin menggigit atau mengunyah untuk meredakan sensasi tersebut.

4. Bosan

Bayi yang sering memasukkan tangan ke mulut juga bisa menandakan bahwa mereka sedang bosan. Selama masa tumbuh kembangn si kecil, biasanya kita akan mengajaknya untuk berbicara dan terus berinteraksi atau terkadang ia juga sibuk dengan mainannya untuk waktu yang lama.

Nah, ketika tidak ada hal yang bisa menyibukkan mereka, mereka mungkin akan melakukan tindakan hisap tangan karena bosan dan membutuhkan sesuatu yang baru.

Risiko Anak Sering Memasukkan Tangan ke Mulut

Mengisap tangan biasanya tidak menimbulkan masalah serius pada bayi. Namun, penting untuk memastikan bahwa tangan mereka bersih.

Bayi yang merangkak atau berjalan kemungkinan besar akan menyentuh berbagai permukaan sehingga menyebabkan kuman hinggap di tangannya Tak hanya itu, kebiasaan memasukkan tangan dan menghisap jempol juga bisa menimbulkan risiko seperti:

  • Ketidakmampuan mengangkat dan menggerakkan lidah dari satu sisi ke sisi lain dapat memengaruhi kemampuan bicara dan makan
  • Cadel
  • Lidah berada pada posisi yang tidak normal
  • Kekuatan lidah akan menurun
  • Gigitan terbuka dapat berdampak negatif pada kemampuan si kecil dalam menggigit, mengunyah, dan berbicara
  • Mengisap jari menyebabkan perubahan bentuk gigi atau rahang

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter Spesialis Anak?

Menurut American Dental Association (ADA), mengisap tangan atau jempol tidak menyebabkan masalah perkembangan mulut selama beberapa tahun pertama kehidupan. Namun, jika kebiasaan ini terus berlanjut sampai anak usia di atas 4 tahun, dikhawatirkan dapat merusak gigi permanen.

Apabila kebiasaan ini tak bisa dihentikan, parents wajib mewaspadainya. Karena kemungkinan ada penyebab yang mendasari mengapa si kecil sering memasukkan tangan ke mulut.

Oleh karena itu, penting untuk melakukan konsultasi secara rutin ke dokter spesialis anak untuk memastikan bahwa si kecil tumbuh dan berkembang dengan sempurna tanpa adanya masalah yang dapat menghambat tumbuh kembangnya.

Dalam hal ini, parents bisa mengajak si kecil untuk melakukan konsultasi ke klinik tumbuh kembang anak terbaik di Jakarta, yaitu Klinik Armedika by Klinik Pintar.

Sebab, selain memiliki dokter spesialis anak dan terapis yang kompeten, klinik tumbuh kembang anak di Jakarta ini juga dilengkapi oleh fasilitas penunjang dan semua layanan di klinik ini terjamin ramah anak.

Sumber:

Mom Junction. Baby Sucking Hand: Reasons, Risks And How To Deal With It. 4 Desember 2023.

Thumbsie. Help, My Toddler Keeps Putting Fingers In Their Mouth!. 21 September 2021.

Dreamers Nursery. Why Do Toddlers Chew On Their Fingers?.

5 Reasons Why Babies Chew On Their Hands. 14 November 2022.

Amankan Jadwal Anda di Klinik