Skip to main

Penyebab Bau Mulut dan Cara Mengatasinya

Pernahkah kamu mengalami bau mulut? Bau mulut atau yang dikenal dalam bahasa medis sebagai halitosis merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang di seluruh dunia.

Biasanya bau mulut terjadi setelah kita makan makanan tertentu seperti, bawang putih, bawang bombang, dan makanan lainnya dengan bau menyengat.

Apabila penyebab bau mulutmu akibat dari makanan, tentu masalah ini bisa diatasi dengan membersihkan gigi dan mengurangi mengonsumsi makanan tersebut.

Namun, bau mulut yang tidak kunjung hilang (halitosis kronis) bisa berarti kamu memiliki masalah kesehatan mulut atau kondisi kesehatan yang mempengaruhi bagian tubuh lainnya. Dengan kata lain, bau mulut seperti pesan peringatan dari tubuh bahwa ada yang bermasalah di dalam tubuhmu.

Lantas apa saja penyebab bau mulut dan bagaimana cara mengatasinya? Yuk simak selengkapnya!

Penyebab Bau Mulut

Sebagian besar kasus bau mulut disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk.

Pasalnya, tidak menyikat gigi dan membersihkan gigi dengan benang setiap hari akan meninggalkan sisa-sisa makanan di antara dan di sekitar gigi.

Sisa makan tersebut dipecah oleh bakteri di mulut, menghasilkan gas yang berbau tidak sedap. Selain itu, ada beberapa penyebab bau mulut lainnya, seperti:

1. Makan Makanan Tertentu

Sebenarnya ada beberapa makanan yang bisa jadi penyebab bau mulut, lho!

Misalnya, bawang putih yang mengandung senyawa sulfur, yang mana setelah dicerna, makanan ini akan masuk ke dalam aliran darah dan akhirnya dikeluarkan melalui pernapasan dan keringat.

Maka tak heran kalau sehabis makan makanan yang mengandung bawang, mulutmu akan mengeluarkan bau tak sedap.

Selain itu, makanan yang lengket atau bersifat asam juga bisa jadi penyebab bau mulut.

Sebab, makanan seperti itu bisa meninggalkan residu di gigi dan bakteri dalam mulut hingga membuat bau mulut yang kurang sedap.

Selain bawang, ada beberapa makanan penyebab bau mulut lainnya, seperti keju, tomat, ikan kalengan, kopi, dan selai kacang.

Jadi, menjaga kebersihan mulut setelah makan, seperti dengan menggosok gigi dan berkumur, bisa membantu mengurangi risiko bau mulut.

Jangan lupa juga untuk minum air yang cukup ya! Karena air bisa membantu membersihkan sisa-sisa makanan di mulut.

2. Memiliki Penyakit Gusi

Tak banyak yang tahu, halitosis bisa menjadi salah satu tanda awal penyakit gusi. Kondisi ini terjadi karena adanya penumpukan bakteri plak di sepanjang garis gusi.

Jika tidak dihilangkan, maka plak dapat menyebabkan pendarahan dan gusi bengkak, seperti halnya gejala gingivitis.

Apabila kondisi gingivitis tidak segera mendapatkan penanganan dari dokter gigi, gingivitis dapat menyebabkan periodontitis, yang merusak struktur pendukung gigi, seperti tulang rahang dan ligamen periodontal hingga menyebabkan gigi menjadi goyah dan bahkan tanggal.

Baca Juga:

3. Merokok

Merokok dapat menyebabkan bau mulut karena adanya zat-zat kimia dalam asap rokok yang dapat menempel pada gigi, lidah, dan gusi. Selain meninggalkan bau tak sedap, merokok juga dapat membuat mulut kering.

Padahal, saliva atau air liur berfungsi untuk membersihkan mulut secara alami.

Akibatnya apabila mulut kering, bakteri dalam mulut dapat berkembang biak dengan lebih mudah, menyebabkan aroma tidak sedap.

Terlebih, merokok juga dapat menyebabkan gigi kuning karena zat-zat kimia dalam rokok, seperti nikotin dapat menyerap ke dalam enamel gigi, lapisan keras yang melindungi gigi.

Apabila zat ini meresap ke dalam pori-pori enamel, akibatnya akan menyebabkan noda atau warna kuning pada gigi.

4. Mulut Kering

Mulut kering atau xerostomia adalah kondisi di mana mulut mengalami kekurangan saliva (air liur) atau kelembapan.

Padahal, air liur memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan mulut karena mereka membantu dalam proses pengunyahan, menelan, dan membersihkan sisa makanan. Selain itu, air liur juga memiliki sifat antimikroba yang dapat melindungi gigi dan gusi dari infeksi.

Ketika seseorang mengalami mulut kering, biasanya mereka akan mengalami gejala berupa kesulitan menelan, rasa tidak nyaman atau gatal di mulut, adanya masalah pada gigi dan gusi, serta timbulnya bau mulut.

Penting untuk mengatasi mulut kering karena kekurangan air liur dapat meningkatkan risiko terjadinya masalah kesehatan mulut seperti karies gigi, maupun infeksi gusi.

Salah satu cara mengatasi mulut kering yaitu dengan minum air secara teratur, menghindari konsumsi alkohol dan kafein, serta berkonsultasi dengan dokter gigi jika kondisi tersebut berlanjut atau memburuk.

5. Penyakit GERD

Penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, dan kondisi ini dapat menjadi salah satu penyebab bau mulut.

Asam lambung memiliki pH yang rendah, sehingga ketika asam lambung mencapai mulut, mereka dapat mengubah lingkungan pH di sana.

Perubahan pH ini dapat mendukung pertumbuhan bakteri tertentu yang menyebabkan bau mulut. Selain itu, asam lambung yang naik juga dapat meninggalkan rasa pahit atau asam di mulut.

Cara menghilangkan bau mulut akibat GERD, tentunya kamu harus mengatasi masalah GERD itu sendiri, seperti perubahan gaya hidup, penggunaan obat antirefluks, atau melakukan tindakan medis lainnya sesuai saran dokter.

6. Karang Gigi

Karang gigi adalah lapisan keras yang terbentuk di atas gigi akibat dari penumpukan plak yang tidak dibersihkan dengan baik. Plak gigi adalah lapisan lengket yang terbentuk oleh bakteri, sisa makanan, dan air liur di dalam mulut.

Jika plak tidak dibersihkan secara teratur melalui sikat gigi dan dental floss, maka plak dapat mengeras dan membentuk karang gigi.

Penumpukan karang gigi ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan gigi, termasuk gigi berlubang, peradangan gusi (gingivitis), penyakit periodontal yang lebih serius, bahkan dapat menyebabkan bau mulut.

Sayangnya karang gigi tidak bisa diatasi hanya dengan menyikat gigi biasa saja. Apabila kamu memiliki karang gigi, kamu memerlukan scaling untuk membersihkannya.

Cara Menghilangkan Bau Mulut

Image - Cara Menghilangkan Bau Mulut.jpg Tak bisa dipungkiri, masalah bau mulut bisa menurunkan tingkat percaya diri. Untungnya, ada beberapa cara menghilangkan bau mulut yang bisa kamu lakukan di rumah, seperti:

  • Sikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dan sikat gigi berbahan lembut setidaknya dua kali sehari pagi dan malam minimal 2 menit, atau setelah makan
  • Hindari merokok
  • Bilas dan kumur mulut segera dengan obat kumur bebas alkohol sebelum tidur
  • Cara menghilangkan bau mulut yaitu dengan membersihkan sela-sela gigi menggunakan benang gigi dan bersihkan lidah menggunakan alat pembersih khusus lidah atau sikat gigi secara teratur
  • Jagalah kebersihan gigi palsu dan lepaskan pada malam hari sebelum tidur
  • Minum banyak air adalah cara menghilangkan bau mulut terbaik karena bisa membantu mencegah dehidrasi yang dapat menyebabkan bau tak sedap
  • Hindari minuman dan makanan manis serta makanan lain yang menyebabkan bau mulut
  • Kurangi kebiasaan mengonsumsi alkohol
  • Ganti sikat gigi setiap 3–4 bulan

Itu dia penyebab dan cara menghilangkan bau mulut. Selain mengikuti tips di atas, pastikan kamu juga mengunjungi dokter gigi untuk pemeriksaan rutin minimal 6 bulan sekali. Melakukan pemeriksaan gigi secara teratur akan membantumu mencegah timbulnya karang gigi, terutama di area yang sulit dijangkau.

Namun apabila kamu sudah terlanjur memiliki karang gigi, sebaiknya segera lakukan scaling di klinik gigi terdekat. Bagi kamu yang tertarik melakukan scaling, kamu bisa mengunjungi Klinik Gigi Muslimedika Tebet by Klinik Pintar.

Pasalnya, Klinik Muslimedika by Klinik Pintar tidak dikenal sebagai klinik gigi Tebet dengan layanan terbaik. Tak hanya menghadirkan dokter gigi terbaik di Tebet, Klinik Gigi Muslimedika Tebet by Klinik Pintar juga dilengkapi dengan fasilitas lengkap yang dapat membantu mengatasi berbagai masalah gigi dan mulut.

Yuk nikmati perawatan gigi terbaik dari dokter gigi Tebet di Klinik Muslimedika by Klinik Pintar!

Sumber:

Southern Cross. Bad Breath (Halitosis).

Corsodyl. Reasons For Bad Breath.

Mayo Clinic. Bad Breath.

Cleveland Clinic. Bad Breath (Halitosis).

Konsultasikan Masalah Bau Mulut di Klinik