Pernahkah kamu merasa pusing kepala, entah saat bangun dari tempat duduk, bangun tidur, atau bahkan saat sedang tidak melakukan aktivitas apapun? Pusing memang menjadi salah satu keluhan umum yang dialami oleh banyak orang.
Dalam dunia medis, sensasi pada tubuh seolah bergerak padahal sesungguhnya tidak terjadi gerakan disebut juga dengan vertigo. Menurut dr. Nadia Devianca, Sp. N, Dokter Spesialis Neurologi dari Klinik Neuro Care by Klinik Pintar, vertigo sendiri merupakan salah satu gejala gangguan keseimbangan tubuh di mana gejalanya berupa sensasi berputar, rasa melayang, berayun-ayun atau bergeser.
Meski siapapun bisa mengalami pusing kepala atau vertigo, namun kamu tak perlu khawatir, karena ada beberapa cara untuk mengatasi pusing. Tapi, pastikan kamu segera lakukan konsultasi ke dokter saraf apabila pusing terjadi secara terus-menerus dan berkepanjangan. Lantas, apa penyebab vertigo dan bagaimana cara mengatasinya?
Penyebab Vertigo
Penyebab vertigo bisa sangat bermacam-macam. dr. Nadia Devianca menjelaskan bahwa vertigo terjadi bila ada kerusakan pada sistem pengatur keseimbangan tubuh kita, baik sistem keseimbangan di telinga kita, maupun sistem saraf pusat.
Semua keluhan vertigo sebaiknya diperiksakan ke klinik dokter saraf terdekat untuk menentukan penyebabnya, karena cara mengatasinya tentu harus disesuaikan berdasarkan penyebabnya.
Adapun beberapa penyebab pusing karena vertigo, meliputi:
1. Stroke
Stroke adalah kondisi serius yang dapat menyebabkan vertigo. Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terputus atau berkurang sehingga menyebabkan kerusakan pada sel-sel otak.
Bagian otak yang terpengaruh dapat memainkan peran kunci dalam pengaturan keseimbangan.
Ketika sel-sel otak ini rusak, seseorang dapat mengalami vertigo, disertai gejala lain seperti pusing, kehilangan keseimbangan, dan koordinasi yang buruk.
2. Tumor
Tumor di area otak atau telinga bagian dalam juga dapat menjadi penyebab vertigo.
Pasalnya, tumor dapat menekan saraf atau bagian otak yang mengendalikan keseimbangan sehingga menyebabkan seseorang merasakan pusing yang intens.
Oleh karena itu, diagnosis dan penanganan dini tumor sangat penting untuk mencegah penyebaran dan kerusakan lebih lanjut.
Perawatan tumor biasanya melibatkan pembedahan, radioterapi, atau kemoterapi tergantung pada jenis dan lokasi tumor.
3. Adanya Masalah pada Telinga Bagian Dalam
Adanya masalah pada telinga bagian dalam juga dapat menyebabkan kepala pusing.
Pasalnya, kondisi infeksi telinga bagian dalam dapat merusak saraf vestibular dan pada awalnya dapat menyebabkan sakit telinga, masalah pendengaran, vertigo, dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan pusing terus menerus.
Kondisi ini dikenal sebagai neuritis vestibular atau labirinitis.
4. Peradangan pada Saraf Keseimbangan
Peradangan pada saraf vestibular atau saraf keseimbangan juga dapat menjadi pemicu vertigo. Sistem saraf bertugas untuk mengirimkan sinyal untuk mendengar dan menjaga keseimbangan.
Ketika saraf ini meradang, nantinya akan menyebabkan pusing yang berlebihan (vertigo).
Pada dasarnya, penyebab peradangan ini bisa bermacam-macam, termasuk infeksi virus, gangguan autoimun, atau efek samping obat-obatan tertentu.
Baca Juga:
- Waspada, Ini 7 Jenis Sakit Kepala yang Berbahaya
- Stroke: Gejala, Jenis dan Penanganannya
- 7 Cara Mencegah Penyakit Stroke Sejak Dini
Cara Mengatasi Vertigo
Sebagaimana yang dijelaskan oleh dr. Nadia, semua keluhan vertigo, termasuk pusing sebaiknya diperiksakan ke klinik dokter saraf terdekat untuk menentukan penyebabnya, karena cara mengatasi vertigo tentu harus disesuaikan berdasarkan penyebabnya.
Perlu diketahui bahwa obat vertigo seperti yang dijual bebas tidak boleh dikonsumsi sembarangan karena akan mengganggu kerja dari sistem keseimbangan kita bila digunakan dengan tidak tepat.
Sumber:
Health. Why Am I Dizzy? 13 Reasons. 11 September 2023.
Cleveland Clinic. Vertigo.
Everyday Health. What Is Vertigo? Symptoms, Causes, Diagnosis, Treatment, and Prevention. 31 Maret 2023.
